BerandaHits
Minggu, 12 Jul 2025 19:01

Apa Kata Ilmuwan soal Kecanduan Video Pendek?

Video pendek bikin penonton impulsif. (via Alodokter)

TikTok, Reels, dan Shorts mungkin terlihat sepele. Tapi di balik kenikmatan scroll-scroll santai, ada bahaya laten yang mengintai; impulsivitas. Bukan cuma itu, otak juga menjadi kurang sensitif terhadap risiko. Mirip efek judi dan alkohol.

Inibaru.id - TikTok, Instagram Reels, YouTube Shorts yang notabene video berdurasi super singkat ini memang candu. Sekali scroll, bisa bablas sejam. Tapi sebuah studi baru dari Tianjin Normal University, Tiongkok, mengungkapkan hal yang lebih dalam dari sekadar buang waktu. Orang yang kecanduan video pendek ternyata cenderung impulsif dan kurang sensitif terhadap kerugian, terutama saat harus mengambil keputusan penting termasuk yang menyangkut uang.

Studi bertajuk “Loss aversion and evidence accumulation in short-video addiction” ini diterbitkan dalam jurnal NeuroImage, dan menjadi salah satu bukti paling kuat tentang bagaimana kebiasaan digital bisa memengaruhi cara kerja otak.

Bukan Cuma Sering Nonton, Tapi Juga Berani Rugi

Dalam riset ini, sebanyak 36 mahasiswa usia 18–24 tahun diminta mengisi kuesioner tentang kebiasaan mereka menonton video pendek. Setelah itu, mereka menjalani tes pengambilan keputusan dengan risiko untung-rugi sambil dipindai otaknya menggunakan mesin FMRI (functional magnetic resonance imaging).

Yang menarik, para peneliti menemukan bahwa mereka yang sering menonton video pendek cenderung punya tingkat loss aversion yang rendah alias nggak terlalu peduli kalau harus rugi. Mereka juga cenderung membuat keputusan lebih cepat dan kurang pertimbangan, yang menunjukkan pola pikir impulsif.

“Desain video pendek yang memberi ‘hadiah instan’ bisa mengubah cara otak bekerja,” kata Profesor Qiang Wang, psikolog dan penulis utama studi ini. Menurutnya, bagian otak yang bertanggung jawab terhadap refleksi diri dan evaluasi nilai justru menjadi kurang aktif pada mereka yang kecanduan video pendek. Sebaliknya, area otak yang berkaitan dengan gerakan dan respons cepat malah lebih dominan.

Impulsif Kaya Judi dan Alkohol

Kecanduan ini bikin pengguna nggak takut untuk rugi. (Berita Nasional/Oke Atmaja)

Dampak kecanduan video pendek ternyata punya pola serupa dengan kecanduan lain seperti judi atau alkohol. Ketiganya sama-sama menurunkan sensitivitas terhadap risiko dan membuat seseorang terfokus hanya pada imbalan jangka pendek.

Ini bisa jadi sinyal peringatan keras, terutama buat generasi muda yang hidup dalam derasnya arus konten digital. Studi ini memang belum membuktikan hubungan sebab-akibat secara mutlak apakah scroll video bikin otak berubah, atau justru otak yang impulsif lebih gampang kecanduan. Tapi tetap saja, efeknya nyata!

Apakah masih bisa dikendalikan?

Bagaimanapun, studi ini jadi pengingat bahwa bukan cuma tubuh yang butuh detoks, otak juga. Kebiasaan scroll yang awalnya cuma untuk hiburan bisa diam-diam menggeser cara berpikir kita. Menjadi impulsif dalam membeli, bertindak, bahkan dalam menjalin hubungan.

Ke depan, tim peneliti akan mengembangkan metode untuk memprediksi risiko kecanduan video pendek berdasarkan pemindaian otak. Mereka juga tengah mencari bentuk intervensi untuk membantu pengguna yang mulai terdampak.

Sampai saat itu tiba, mungkin sudah waktunya kita bertanya: seberapa sering kita ambil keputusan penting dalam hidup setelah kebanyakan scroll? Betewe, apa kamu juga sudah mulai kecanduan scrolling video pendek, Millens? (Siti Zumrokhatun/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: