Inibaru.id - Menjelang waktu berbuka puasa, banyak orang mencari cara untuk mengisi waktu dengan kegiatan yang menyenangkan dan kreatif. Salah satu tren yang sedang populer belakangan ini adalah pembuatan video velocity.
Tren ini menarik perhatian banyak orang, terutama di kalangan anak muda, karena menggabungkan seni editing video dengan musik dan efek transisi yang dinamis.
Apa Itu Velocity?
Velocity adalah teknik editing video yang mengatur kecepatan klip sehingga terlihat lebih dramatis dan estetik. Teknik ini biasanya digunakan untuk membuat video slow motion yang halus dengan transisi cepat sesuai irama musik.
Banyak pengguna media sosial, terutama di platform seperti TikTok dan Instagram, mencoba tren ini untuk membuat konten yang menarik. Mengapa tren ini populer saat Ramadan?
Begini, menunggu waktu berbuka bisa terasa lama, meskipun tengah buka bersama (bukber). Nah, bikin video velocity menjadi salah satu cara kreatif untuk mengisi waktu dengan sesuatu yang produktif dan menghibur. Tren velocity bukan sekadar mengikuti gaya, lo tetapi juga melatih kreativitas dalam mengedit video, memilih musik yang sesuai, serta mengatur transisi yang menarik.
Dengan semakin banyaknya orang yang membagikan hasil editing velocity mereka di media sosial, tren ini menjadi semakin populer. Banyak orang berlomba-lomba membuat video yang unik dan menarik perhatian warganet. Apa kamu termasuk?
Anggap saja proses mengedit video dan melihat hasilnya bisa memberikan kepuasan tersendiri. Ini menjadi cara untuk mengalihkan rasa lapar dan haus sambil tetap menikmati proses kreatif.
Bagaimana Cara Membuat Video Velocity?

Bagi yang ingin mencoba tren ini, berikut beberapa langkah dasar dalam membuat video velocity:
1. Pilih Klip Video yang Sesuai – Gunakan video dengan gerakan yang jelas dan ekspresi yang menarik.
2. Gunakan Aplikasi Editing – Aplikasi seperti CapCut, Alight Motion, atau Adobe Premiere Pro bisa digunakan untuk mengedit video velocity dengan fitur pengaturan kecepatan.
3. Sesuaikan Kecepatan dengan Musik – Pilih lagu dengan beat yang menarik, lalu sesuaikan kecepatan video agar sinkron dengan musik.
4. Tambahkan Efek dan Transisi – Efek seperti blur, glow, dan transisi smooth dapat membuat video terlihat lebih profesional.
5. Bagikan di Media Sosial – Setelah selesai, unggah video ke platform seperti TikTok atau Instagram untuk berbagi hasil kreativitas dengan teman-teman.
Tren velocity menjadi salah satu bentuk kreativitas yang banyak digemari menjelang waktu berbuka puasa. Selain sebagai hiburan, tren ini juga melatih keterampilan editing video dan memberikan kepuasan tersendiri bagi yang melakukannya. Dari tren ini kita belajar bahwa inovasi kecil bisa menciptakan sebuah fenomena.
Jadi, buat kamu yang pengin mengisi waktu luang dengan cara yang asyik, mencoba tren velocity bisa menjadi pilihan menarik selama Ramadan ini. Gimana, apa kamu sudah mencoba tren ini bareng bestie, Millens? (Siti Zumrokhatun/E05)