BerandaHits
Senin, 18 Apr 2021 08:00

4 Jenis Pot Hias, Apa Saja Kelebihan dan Kekurangannya?

Ada beragam jenis pot hias untuk tanaman di pasaran. (Inibaru.id/Zulfa Anisah)

Ada banyak jenis pot hias yang bisa kamu temukan di pasaran. Semua punya kekurangan dan kelebihannya sendiri-sendiri. Berikut adalah penjelasannya.

Inibaru.id – Seiring dengan semakin lakunya tanaman hias, pot hias pun ikut-ikutan naik daun. Kini, banyak orang yang benar-benar memperhatikan pot hias seperti apa yang nantinya akan digunakan sebagai media tanam. Nah, ternyata, ada banyak lo jenis pot hias di pasaran.

Berikut adalah sejumlah pot hias lengkap dengan kelebihan sekaligus kekurangannya.

1.       Pot Hias Tanah Liat

Pot tanah liat kini semakin bervariasi. (Instagram/terracottafever)

Pot hias tanah liat cukup mudah ditemui di pasaran. Meski terkesan klasik, banyak orang yang menyukainya karena dianggap lebih cocok untuk tema back to nature. Logikanya, kombinasi tanaman, tanah, pupuk, dan pot tanah liat tentu sangat ramah lingkungan, bukan?

Pot hias dari bahan tanah liat nggak lagi membosankan seperti dulu. Kini, semakin banyak pot tanah liat yang dibuat dengan variasi ukuran dan bentuk yang menarik. Sebagai contoh, ada yang membuat pot layaknya berbentuk nanas, batang pohon, diberi gambar muka manusia, dan lain-lain.

Kelebihan dari bahan tanah liat sebagai pot adalah air bisa dengan mudah meresap. Selain itu, sirkulasi udara pada bagian akar pun bisa berlangsung dengan lebih baik. Alhasil, akar tanaman pun nggak bakal mudah membusuk.

Sayangnya, pot hias tanah liat juga punya kelemahan. Pot ini gampang pecah jika nggak hati-hati membawanya. Selain itu, kalau sering terkena hujan langsung, pot juga akan mudah rusak.

2.       Pot Hias Plastik

Pot hias plastik. (Alibaba)

Kalau yang ini sih paling banyak ditemui di masa sekarang. Pot hias dari bahan plastik bisa didapatkan dengan aneka bentuk, warna, serta ukuran. Bahan plastik juga membuatnya berharga terjangkau.

Kelebihan lain dari pot ini adalah bahannya yang tahan banting sehingga nggak akan mudah rusak. Sayangnya, karena nggak memiliki pori-pori, peresapan airnya pun jadi buruk. Kalau pot nggak ada lubang untuk air keluar, bisa jadi bagian akar tanaman pun jadi mudah membusuk.

Meski begitu, kebanyakan pot dari bahan plastik sudah dilengkapi sejumlah lubang di bagian bawah demi menyiasati kekurangan ini.

3.       Pot Hias Kaleng

Pot hias dari bahan kaleng. (bssasnida.wordpress)

Pot hias kaleng biasanya terbuat dari bahan-bahan daur ulang. Meski terlihat ramah lingkungan, pot ini juga memiliki kelemahan, yakni mudah berkarat. Kalau sampai tanaman terkena karat, bisa mudah mati. Jadi lumayan repot deh.

4.       Pot Hias dari Bahan Semen

Pot hias dari bahan semen. (aliexpress.com)

Ada satu jenis bahan pot yang cukup kokoh dan nggak mudah pecah, yakni semen. Pot ini bisa kamu buat sendiri atau dibeli di toko tanaman hias. Meski berat, harga pot yang terbuat dari semen ini cenderung cukup terjangkau. Tapi, pot ini cukup berat, apalagi jika ukurannya cukup besar. Kamu pun nggak akan mudah mengangkatnya.

Dari semua jenis pot hias yang bisa kamu dapatkan di pasaran itu, mana yang paling sering kamu gunakan, Millens? (Pop/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Mengenal 4 Budaya Kota Semarang yang Kini Berstatus Warisan Budaya Takbenda

21 Nov 2024

Memahami Perempuan Korea di Buku 'Bukannya Aku Nggak Mau Menikah' Karya Lee Joo Yoon

21 Nov 2024

AI Bikin Cerita Nyaris Sempurna, Tapi Nggak Mampu Bikin Pembaca Terhanyut

21 Nov 2024

Dilema Membawa Anak ke Tempat Kerja

21 Nov 2024

La Nina Masih Berlanjut, BMKG Minta Kita Makin Waspada Bencana Alam

21 Nov 2024

Kematian Bayi dan Balita: Indikator Kesehatan Masyarakat Perlu Perhatian Serius

21 Nov 2024

Ketua KPK Setyo Budiyanto: OTT Pintu untuk Ungkap Korupsi Besar

22 Nov 2024

Menelisik Rencana Prabowo Pengin Indonesia Hentikan Impor Beras Mulai 2025

22 Nov 2024

Meriung di Panggung Ki Djaswadi, sang Maestro Kentrung dari Pati

22 Nov 2024

Menemukan Keindahan dalam Ketidaksempurnaan, Itulah Prinsip Wabi-Sabi

22 Nov 2024

Mencegah Kecelakaan Maut di Turunan Silayur, Ngaliyan, Semarang Terulang

22 Nov 2024

Apa Alasan Orang Jepang Tidur di Lantai?

22 Nov 2024

Rute Baru Semarang-Pontianak Resmi Dibuka di Bandara Ahmad Yani Semarang

22 Nov 2024

Bagaimana Sebaiknya Dunia Pariwisata Menghadapi Kebijakan PPN 12 Persen?

23 Nov 2024

Asal Mula Penamaan Cepogo di Boyolali, Terkait Peralatan Dapur

23 Nov 2024

Mengapa Warna Bangunan di Santorini Dominan Putih dan Biru?

23 Nov 2024

Kekerasan pada Perempuan; Siapa yang Salah?

23 Nov 2024

Wejangan Raden Alas: Warga Blangu, Sragen Dilarang Beristri Dua

23 Nov 2024

Alokasi Ditambah, Serapan Pupuk Bersubsidi di Jawa Tengah Capai 60,23 Persen

23 Nov 2024

Menguak Sejarah dan Alasan Penamaan Tulungagung

24 Nov 2024