BerandaAdventurial
Sabtu, 28 Des 2018 10:10

Memaknai Relief Erotis di Candi Sukuh Karanganyar

Relief di Candi Sukuh (Karanganyarkab)

Candi-candi di Indonesia biasanya dihiasi dengan arca ataupun relief yang unik. Namun, relief dan arca di Candi Sukuh, Karanganyar berbeda karena dinilai memiliki nilai erotis. Apa sih makna sebenarnya?

Inibaru.id – Indonesia memiliki banyak peninggalan candi tapi satu candi yang dinilai paling unik adalah Candi Sukuh. Nggak cuma bentuknya yang mirip dengan Piramida Suku Aztec di Meksiko, relief candi yang ada di Desa Berjo, Ngargoyoso, Karanganyar, Jawa Tengah ini juga menunjukkan seksualitas secara terang-terangan.

Detik.com (26/5/2017) menulis, Candi Sukuh berbeda dari candi Hindu pada umumnya. Relief dan arca dari candi ini dinilai vulgar dan mengumbar seksualitas seperti menunjukkan alat kelamin pria. Selain itu, kamu juga bisa melihat lambang lingga dan yoni, representasi dari alat kelamin manusia di candi yang dibangun pada abad ke-15 ini.

Lingga dan yoni adalah lambang kesuburan manusia. Lingga adalah simbol dari Dewa Siwa dan Yoni adalah simbol dari Parwati, istrinya. Relief lingga dan yoni terukir di lantai dengan dikelilingi rantai melingkar di bangunan utama.

Secara umum, Candi Sukuh memiliki tiga teras. Teras pertama adalah pintu gerbang, teras kedua berisi arca-arca yang bentuknya nggak lagi utuh, dan di teras ketiga terdapat bangunan utama yang mirip dengan piramida. Di sekitar bangunan utama inilah kamu bisa menemukan arca atau relief dengan unsur seksualitas. Sebagai contoh, ada arca tanpa kepala yang terlihat sedang memegang alat kelamin.

Menurut para arkeolog, berbagai lambang seksualitas di Candi Sukuh ini nggak cuma menunjukkan sisi erotis tapi sebagai simbol kesuburan. Penis dan vagina nggak dianggap sebagai sesuatu yang jorok, melainkan sebagai simbol yang sakral karena melambangkan keberlangsungan hidup manusia secara turun-temurun.

Bahkan, karena dianggap suci, jika kamu melangkahi relief ini, kamu dianggap telah membersihkan diri dari segala kotoran dan meninggalkan hal-hal duniawi, termasuk seksualitas. Karena alasan inilah, candi yang sebenarnya dijadikan tempat ritual ini memiliki arca atau relief dengan lambang seksualitas.

Kalau sobat Millens mau berkunjung ke Candi Sukuh, kamu harus menempuh perjalanan sekitar 1,5 jam dengan memakai kendaraan bermotor dari pusat Kota Surakarta. Eits, tapi jalan menuju candi ini naik-turun dan disertai tanjakan atau belokan yang cukup tajam. Jadi, pastikan kendaraan yang dipakai dalam kondisi yang prima, ya! (IB09/E04)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: