BerandaTradisinesia
Sabtu, 7 Jul 2023 09:00

Uniknya SMPN 1 Ungaran, Sekolah sekaligus Museum

SMPN 1 Ungaran dengan bangunan yang sudah eksis sejak 1911. (Smpn1ungaranrss.blogspot)

SMPN 1 Ungaran bukan sekolah biasa. Selain tempat untuk menuntut ilmu bagi para siswanya, di SMPN 1 Ungaran juga terdapat museum yang bisa dikunjungi oleh masyarakat umum.

Inibaru.id – Selain warga lokal, banyak orang yang nggak begitu ngeh jika bangunan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Ungaran nggak seperti bangunan-bangunan sekolah pada umumnya. Wajar saja sih, karena lokasinya ada di jalur utama Semarang-Solo/Yogyakarta yang dikenal sebagai jalur cepat. Kebanyakan orang berkendara dengan kecepatan tinggi dan nggak terpikir untuk menikmati pemandangan di sisi kiri-kanan jalan.

Padahal, bangunan sekolah yang berlokasi di Jalan Diponegoro Nomor 197 itu terlihat sangat berbeda. Aura kolonialnya sangat terasa. Usut punya usut, ternyata bangunan SMPN 1 Ungaran memang sudah eksis sejak 1911. Sempat ada perbaikan atau penambahan gedung di kompleks sekolah tersebut. Tapi, bangunan bersejarah di sekolah tersebut masih dipertahankan.

“Waktu kali pertama bangunan sekolah ini dibangun pada 1911, fungsinya adalah sebagai Sekolah Persiapan Guru Pribumi (Hollandsch Inlandsche Kweekshool). Setelah itu, berganti menjadi Veld Politie (Sekolah Polisi Lapangan), Sekolah Kehutanan, dan Sekolah Guru Bantu (SGB). Baru pada 1959 resmi jadi SMP 1 Ungaran,” cerita Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Semarang Tri Subekso sebagaimana dilansir dari TVonenews, Selasa (30/8/2012).

Karena usianya yang sudah melebihi satu abad dan dianggap punya nilai sejarah tinggi, sekolah ini pun berstatus cagar budaya sejak Maret 2021. Nggak hanya direvitalisasi, sekolah tersebut juga dijadikan museum. Unik banget ya, satu kompleks bangunan punya dua fungsi yang sangat berbeda!

Museum Gatot Soebroto di SMPN 1 Ungaran. (Tvonenews/Aditya Bayu)

“Pas 2021 sekolah ini dapat jatah revitalisasi dari Kementerian PUPR. Gedung A sampai E, lalu gedung P dan L ditata dan dicat ulang. Nah, karena di sini juga ada banyak barang bersejarah dari zaman dulu seperti jangka, penggaris, meja guru, meja tukang, mesin stensil, sepeda ontel, serta berbagai permainan lawas, kami pun berdiskusi dengan TACB dan dosen dari UKSW Salatiga hingga akhirnya memutuskan untuk mendirikan Museum Gatot Soebroto di sini,” terang Kepala sekolah Tatik Arlinawati.

Museum ini bisa kamu temui di Gedung Kompleks Sekolah dan dibagi menjadi tiga ruangan, yaitu Ruang Literasi, Ruang Pamer Guru, dan Ruang Pamer Siswa. Di Ruang Literasi, kamu bisa mendapatkan informasi terkait dengan sejarah bangunan sekolah pada zaman Belanda.

Sementara itu, di Ruang Pamer Guru terpampang berbagai peralatan yang digunakan guru pada masa penjajahan. Di sisi lain, tepatnya Ruang Pamer Siswa, bisa kamu temui sejumlah buku pelajaran, foto-foto kegiatan belajar mengajar pada masa lalu, dan sejumlah benda bersejarah lainnya.

Tertarik menilik cantiknya bangunan SMPN 1 Ungaran sekaligus menikmati museumnya? Pastikan untuk datang pada jam buka sekolah tersebut yaitu pukul 07.00 sampai 13.30 WIB. O ya, sekolahnya buka dari Senin sampai Sabtu kok. Kalau kamu datang, nggak bakal ditarik biaya dan hanya perlu mengisi buku tamu. Menarik banget ya, Millens? (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024

Menyusuri Perjuangan Ibu Ruswo yang Diabadikan Menjadi Nama Jalan di Yogyakarta

11 Nov 2024

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024

Sepenting Apa AI dan Coding hingga Dijadikan Mata Pelajaran di SD dan SMP?

12 Nov 2024

Berkunjung ke Dukuh Kalitekuk, Sentra Penghasil Kerupuk Tayamum

12 Nov 2024

WNI hendak Jual Ginjal; Risiko Kesehatan Apa yang Bisa Terjadi?

13 Nov 2024

Nggak Bikin Mabuk, Kok Namanya Es Teler?

13 Nov 2024

Kompetisi Mirip Nicholas Saputra akan Digelar di GBK

13 Nov 2024

Duh, Orang Indonesia Ketergantungan Bansos

13 Nov 2024

Mengapa Aparat Hukum yang Paham Aturan Justru Melanggar dan Main Hakim Sendiri?

13 Nov 2024