BerandaTradisinesia
Senin, 30 Mar 2025 08:01

Tradisi Prepegan Bikin Pasar Tradisional Semakin Meriah Sebelum Lebaran

Tradisi prepegan jelang Lebaran. (Tvonenews/Tri Handoko)

Pada H-2 atau H-1 Lebaran, pasar-pasar tradisional bakal dijejali warga yang membeli banyak barang. Tradisi ini dikenal dengan tradisi prepegan.

Inibaru.id – Sudah jadi rahasia umum kalau di Indonesia, pasar tradisional jadi lebih ramai jelang Lebaran. Banyak orang yang membeli kebutuhan Lebaran seperti baju baru, peralatan ibadah, hingga bahan makanan yang nantinya akan disajikan pada Hari Raya Idulfitri. Nah, di sejumlah daerah seperti Purwokerto, Jawa Tengah, tradisi meramaikan pasar jelang Lebaran ini dikenal dengan istilah ‘Prepegan’.

Jika di daerah-daerah lain warga melakukan prepegan seminggu atau dua minggu sebelum Lebaran, biasanya warga Purwokerto melakukannya persis dua hari dan sehari sebelum Idulfitri. Alasannya, tentu saja karena tradisi ini sudah dilakukan secara turun-temurun.

Prepegan yang dilakukan pada dua hari sebelum Lebaran biasanya disebut sebagai prepegan kecil. Sementara itu, prepegan yang dilakukan persis sehari sebelum Lebaran disebut sebagai prepegan besar. Khusus untuk yang prepegan besar, pasarnya bisa benar-benar ramai dari matahari terbit sampai sore hari, lo!

Salah seorang pakar budaya Jawa bernama Ilham Prasetyo menyebut prepegan bisa jadi berasal dari kata Bahasa Jawa ‘prepeg’ yang bermakna ‘mendesak’. Ya, bisa dikatakan, pada dua hari itulah, warga membeli berbagai barang yang dianggap sebagai kebutuhan mendesak untuk merayakan hari raya.

“Kalau sejarah literasinya memang nggak ada. Tapi kamuy akin kalau asalnya dari kata ‘prepeg’ dan diberi imbuhan ‘-an’ yang bisa dimaknai melakukan aktivitas bersiap untuk hal yang mendesak, dalam hal ini perayaan Idulfitri,” ungkap Ilham sebagaimana dinukil dari Dialogmasa, Senin (8/4/2024).

Tradisi prepegan dilakukan pada H-2 dan H-1 Lebaran. (Purworejokab)

Memangnya, barang apa saja sih yang dibeli? Kalau soal ini, salah seorang warga Purwokerto yang bekerja sebagai penjual minuman berbahan durian bernama Widi punya ceritanya sendiri.

“Sebenarnya kalau baju baru saya sekarang lebih suka beli di online shop, ya. Tapi terkadang ada kebutuhan Lebaran lain seperti janur untuk dibikin ketupat, bumbu untuk bikin opor, atau kue-kue kering Lebaran yang rasanya masih belum lengkap, bisa dibeli pas prepegan,” ungkapnya pada Jumat (21/3/2025).

Soal harga barang, Widi mengaku nggak ada perbedaan berarti jika dibandingkan dengan saat dia berbelanja pada hari biasa. Yang bikin dia sedikit merasa capek barangkali adalah banyaknya orang yang datang ke pasar.

“Jadi desak-desakan dan terasa panas. Kadang untuk beli satu barang saja harus antre beberapa orang. Tapi tetap saja sih rasanya seru kalau bisa ikut prepegan di pasar. Suasana mau Lebaran yang meriah jadi terasa banget,” lanjut Widi.

Yap, bisa jadi, banyak orang tetap melanjutkan tradisi prepegan karena pengin merasakan kemeriahan di pasar jelang Lebaran seperti yang Widi rasakan. Kalau kamu sendiri, apakah juga melakukan tradisi ini, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: