BerandaTradisinesia
Minggu, 1 Jun 2024 16:21

Sedih Masih Jomlo? Datang Saja ke Sendang Jodo, Kudus!

Sendang Jodo Kudus, tempat banyak kaum jomlo mencari jodoh. (mlakumlaku99.blogspot)

Sendang Jodo Kudus sering didatangi banyak orang yang pengin mendapatkan jodoh setelah berusaha bertahun-tahun. Seperti apa ya sejarah dari tempat ini?

Inibaru.id – Meski angka pernikahan di Indonesia cenderung menurun dalam beberapa tahun belakangan, namun masih banyak juga kok orang yang pengin mendapatkan pasangan hidup. Sayangnya, jodoh itu memang rahasia Tuhan. Beberapa orang mungkin nggak butuh waktu lama untuk menemukannya, tapi beberapa lainnya harus berusaha lebih keras lagi untuk bersanding dengan sang belahan jiwa.

Nah, kalau kamu sudah beneran hopeless romantic, nggak ada salahnya lo balik ke kearifan lokal agar bisa mendapatkan jodoh. Kalau kebetulan tinggal di Kudus atau wilayah sekitarnya, ada satu tempat yang dipercaya bisa membuat siapa saja jadi enteng jodoh. Nama tempat tersebut adalah Sendang Jodo.

Lokasi Sendang Jodo ada di Dukuh Jambean, Desa Purworejo, Kecamatan Bae. Kalau dari Alun-alun Kudus, jaraknya sekitar 4 kilometer ke arah utara. Konon, sendang ini sudah dikeramatkan selama ratusan tahun dan jadi jujugan banyak muda-mudi yang pengin awet muda atau pengin mendapatkan jodoh.

Kalau menurut juru kunci tempat tersebut, Wardoyo. Nama aslinya bukanlah Sendang Jodo, melainkan Sendang Widadari. Beda dengan pada masa sekarang di mana airnya terlihat melimpah, dulu Sendang Jodo hanyalah berupa mata air kecil dengan luas sekitar 1-2 meter persegi.

Kawasan Sendang Jodo sudah ditata sedemikian rupa bagi pengunjung. (Betanews/Rabu Sipan)

“Dulu ini bukan tempat wisata seperti sekarang. Kebanyakan memang datang untuk ritual seperti mandi kembang. Lalu dikeramatkan karena adanya petilasan seorang putri cantik yang baik bernama Den Ayu Sunti yang bertapa,” ucap Wardoyo sebagaimana dilansir dari Murianews, Sabtu (18/5/2024).

Pada zaman dahulu, banyak anak muda yang mandi kembang di Sendang Widadari. Mereka mengharapkan karomah dan barokah dari Den Ayu Sunti. Lalu, ada seorang perempuan yang datang di petilasan Den Ayu Sunti dan nggak lama kemudian mendapatkan pasangan. Sejak saat itulah, sendang ini dikenal dengan nama lain Sendang Jodo.

“Sebagai cara untuk menghargai warisan leluur, setiap tahun kami adakan kirab. Tiap Syawal dan Sura, juga kami adakan tahlilan di sini,” lanjut Wardoyo.

Meski dipercaya bisa bikin enteng jodoh, Wardoyo mengingatkan siapa saja yang datang ke sini untuk nggak berbuat musrik. Dia minta doa yang diucapkan di sini diarahkan ke Tuhan YME.

Kalau kamu tertarik untuk datang ke Sendang Jodo, pastikan nggak datang pas hari Sabtu dan Minggu karena tutup, Millens. Kalau pada Senin sampai Kamis, jam bukanya adalah pukul 07.00 – 15.15 WIB. Sementara itu, pada Jumat, bukanya hanya pada pukul 07.00 – 11.00 WIB. (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024

Menyusuri Perjuangan Ibu Ruswo yang Diabadikan Menjadi Nama Jalan di Yogyakarta

11 Nov 2024

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024

Sepenting Apa AI dan Coding hingga Dijadikan Mata Pelajaran di SD dan SMP?

12 Nov 2024

Berkunjung ke Dukuh Kalitekuk, Sentra Penghasil Kerupuk Tayamum

12 Nov 2024

WNI hendak Jual Ginjal; Risiko Kesehatan Apa yang Bisa Terjadi?

13 Nov 2024

Nggak Bikin Mabuk, Kok Namanya Es Teler?

13 Nov 2024

Kompetisi Mirip Nicholas Saputra akan Digelar di GBK

13 Nov 2024

Duh, Orang Indonesia Ketergantungan Bansos

13 Nov 2024

Mengapa Aparat Hukum yang Paham Aturan Justru Melanggar dan Main Hakim Sendiri?

13 Nov 2024