BerandaTradisinesia
Senin, 6 Apr 2025 13:01

Sapi-Sapi di Boyolali Ikut Berlebaran sejak 1950-an

Tradisi Lebaran Sapi di Boyolali. (Antara/Aloysius Jarot Nugroho)

Di Kabupaten Boyolali, tepatnya sekitar sepekan setelah Idulfitri, digelar Lebaran Sapi. Dalam tradisi Lebaran ini, ratusan sapi diarak keliling kampung, lo!

Inibaru.id – Nggak cuma manusia yang berlebaran, sapi juga! Yap, kamu nggak salah baca. Di Indonesia, ada tradisi unik bernama Lebaran Sapi. Perayaan yang melibatkan hewan ternak ini digelar di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah dan kabarnya sudah eksis sejak 1950-an, lo!

Memangnya, apa sih yang dilakukan pada Lebaran sapi ini? Jadi begini, pada H+7 Lebaran atau yang dalam budaya dikenal sebagai Lebaran Ketupat, warga Dusun Mlambong, Desa Sruni, Kecamatan Musuk, mengeluarkan sapi-sapi peliharaannya dari kandang. Sapi-sapi ini kemudian dipertemukan dengan sapi-sapi dari seantero desa dan kemudian diarak bersama-sama.

Biar meriah, terkadang sapi-sapi ini sampai dicat lo oleh pemiliknya. Tapi, tentu saja catnya bisa dengan mudah dibersihkan setelah acaranya selesai.

Sebelum diarak dan sapi-sapi itu masih berada di kandangnya, warga menggelar doa bersama dulu di jalan desa. Setelah ritual doa selesai dilakukan, warga yang sudah membawa nasi dan lauk-pauk dari rumah kemudian makan besama.

O ya, selain mengarak sapi, ada juga hewan ternak lain yang ikut diarak seperti kambing, Millens. Di arak-arakan tersebut, seringkali juga ada gunungan yang berisi ketupat dan sayur mayur, serta rombongan kesenian tradisional yang bikin acaranya jadi semakin meriah.

Sejarah Lebaran Sapi di Boyolali

Lebaran Sapi sudah eksis sejak 1950-an. (KRJogja/Mulyawan)

O ya, sebagaimana disebutkan sebelumnya, tradisi ini sudah eksis sejak 1950-an lalu. Nah, Ketua RW 4 Dusun Mlambong bernama Jaman tahu betul seperti apa asal-usul tradisi Lebaran Sapi. Ternyata, yang memulainya adalah seorang kiai setempat bernama Kiai Anwar Siraj.

“Sejak 1951, Kiai Anwar Siraj selalu mengeluarkan sapi-sapinya pada H+8 untuk digembala. Karena jumlah sapinya banyak, jadi seperti arak-arakan sapi. Warga pun jadi penasaran mengapa sang kiai mengeluarkan sapi-sapinya selalu pada tanggal tersebut,” ucap Jaman sebagaimana dinukil dari Espos, Sabtu (29/4/2023).

Kiai Anwar Siraj kemudian menjelaskan ke masyarakat sekitar kalau dia hanya mencontoh tindakan Nabi Sulaiman dalam menggembala hewan ternaknya dan membuat sapi-sapi tersebut bahagia karena diberi kesempatan merumput dengan puas di luar kandang. Dia juga melakukannya sebagai wujud syukur kepada Allah SWT atas berkah berupa sapi-sapi yang sehat tersebut.

Masyarakat setempat kemudian mengikuti tindakan Kiai Anwar Siraj mengeluarkan sapi-sapinya dan membiarkan mereka bebas makan rumput sepuasnya pada Lebaran Ketupat. Dari situlah, warga kemudian mengenal aktivitas ini sebagai Lebaran Sapi.

Meski begitu, acara ini baru jadi tradisi yang terorganisir pada 2006 lalu. Sejak saat itulah, ratusan sapi selalu dilibatkan dalam Lebaran Sapi.

Seru banget ya ternyata Lebaran Sapi di Boyolali, tertarik melihatnya secara langsung, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: