BerandaTradisinesia
Sabtu, 19 Jan 2024 18:00

Percaya Mitos, Warga Dukuh Mao Klaten Nggak Tanam Pisang

Warga Dukuh Mao Klaten percaya mitos larangan menanam pisang di daerahnya. (Indozone/Eko Haryanto)

Warga Dukuh Mao Klaten percaya jika mereka menanam pisang, bisa ditimpa kesialan terus-menerus. Sejak kapan ya mitos ini diyakini warga sana, ya?

Inibaru.id – Pisang dikenal sebagai tanaman yang sangat mudah tumbuh di Indonesia. Bahkan, dalam banyak kasus, tanaman ini bisa tumbuh begitu saja tanpa ada yang menanamnya. Tapi, bisa jadi kamu nggak bakal menemui pisang di Dukuh Mao Klaten.

Dukuh Mao bisa kamu temui di Desa Jambeyan, Kecamatan Karanganom, Klaten, Jawa Tengah. Di tempat itu, nggak bakal kamu temui satu pun tanaman pisang, baik itu di kebun-kebun, tanah kosong, atau pekarangan rumah. Alasannya, warga masih percaya mitos larangan menanam pisang.

Memangnya, apa yang bakal terjadi kalau sampai ada yang menanam pohon pisang? Kabarnya sih, yang melakukannya bakal terkena musibah atau kesialan tanpa henti.

“Mbah buyut saya dulu nggak percaya dan menanamnya di pekarangan rumah sampai beberapa tahun, Tapi kemudian meninggal di usia muda saat sedang angon bebek di sawah. Sebulan kemudian istrinya juga meninggal. Akhirnya mitos larangan nggak boleh menanam pisang jadi semakin kuat,” terang warga setempat Yunanto sebagaimana dilansir dari Tribunsolo, Minggu (3/12/2023).

Untungnya, meski nggak boleh menanam pisang, warga setempat masih bisa menanam pohon lain yang bisa berbuah seperti rambutan, sukun atau melinjo. Selain itu, warga juga masih boleh makan pisang meski harus membeli di luar dusun.

“Kalau di sini ada acara hajatan kan kadang juga butuh daun pisang untuk masak atau alas. Biasanya kami minta ke saudara atau tetangga di luar dusun. Mereka sudah paham dengan larangan ini,” lanjut Yunanto.

Warga lebih memilih tanaman lain untuk ditanam di Dukuh Mao, Klaten. (Indozone/Eko Haryanto)

Sebenarnya, kepercayaan terhadap mitos ini semakin menurun. Banyak warga setempat yang sudah nggak lagi percaya dengan hal tersebut. Tapi tetap nggak ada yang menanamnya demi menghindari konflik dengan warga yang masih percaya.

Terkait dengan asal-usul mitos larangan tanam pohon pisang ini, budayawan setempat, Hari Wahyudi menyebut sudah eksis sejak masa Kerajaan Mataram Kuno. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya dua prasasti, yaitu Prasasti Kurunan tertanggal 855 dan Prasasti Mao.

Pada prasasti pertama, terungkap kalau pada akhir masa pemerintahan Sri Maharaja Rakai Kayuwangi, Dukuh Mao dikenal dengan nama Wanua i Maho. Nah, di Prasasti Mao, terungkap adanya larangan menanam pohon pisang dan bekerja pada hari Jumat, khususnya Jumat Pon. Warga juga dilarang menumbuk padi dengan lesung kayu dan hanya diperbolehkan dengan lesung batu.

“Nggak ada warga yang berani menanam padi di sawah pas Jumat Pon. Mitosnya kalau melakukannya nanti sawahnya jadi laut,” jelas Yunanto.

Menarik ya, mitos larangan tanam pohon pisang di Dukuh Mao Klaten ini? Kalau di tempatmu, apakah juga ada mitos yang mirip-mirip, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: