Inibaru.id – Meski sudah banyak ditinggalkan, realitanya masih banyak mitos yang berkembang dan dipercaya oleh masyarakat Indonesia. Nah, di Kebumen, ada sebuah mitos yang sudah dipercaya puluhan tahun, yaitu Kepala Desa (Kades) Ayamputih pasti diterpa skandal perempuan.
Desa Ayamputih bisa kamu temui di Kecamatan Bulupesantren, sekitar 16 kilometer dari pusat Kota Kebumen. Desa ini dikenal dengan keindahan alamnya yang masih asri. Apalagi, sisi selatan desa ini berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.
Kalau menurut tokoh masyarakat setempat, desa ini terbentuk pada 1933. Konon, pada zaman dahulu, ada lima orang yang berjalan di pantai selatan dan kemudian membagi batas wilayah untuk dijadikan desa. Nah, khusus untuk Desa Ayamputih, yang menentukan batas wilayahnya adalah Bambang Nubita. Beliau pulalah yang kemudian membabat alas dan kemudian membuka permukiman.
Terkait dengan pemilihan nama Ayamputih, hal ini terjadi saat Bambang Nubita sedang sibuk membabat hutan, tiba-tiba muncul banyak ayam berbulu putih.
“Nama Ayamputih dipilih karena ada tempat yang dikeramatkan bernama Pitik Putih. Ceritanya dulu saat Bambang Nubita sedang istirahat membabat alas, melihat banyak ayam putih di sekitarnya. Sekarang tempatnya jadi petilasan dan dikeramatkan,” ucap Tugiman, sesepuh Desa Ayamputih, sebagaimana dilansir dari Detik, Senin (13/11/2023).
Balik lagi ke mitos Kades Ayamputih pasti akan terkena skandal perempuan, Millens. Mitos ini berlaku jika kadesnya laki-laki. Nah, kalau kebetulan kadesnya adalah perempuan, dia juga akan terkena skandal dengan laki-laki. Skandal ini kabarnya bakal tetap berlaku meski yang bersangkutan sudah menikah ataupun belum menikah.
“Konon, jika ada orang yang jumeneng ratu (menjadi kepala desa), kalau laki-laki cobaannya itu pupu putih (paha putih), lambang dari perempuan. Yang terjadi memang selalu begitu. Sampai saat ini semua tergiur sama perempuan, bikin masalah dengan perempuan. Kalau kadesnya perempuan yang kena masalah dengan laki-laki sampai sekarang,” terang laki-laki berusia 58 tahun tersebut.
Saat dikonfirmasi langsung ke Kades Ayamputih terpilih Saodi mengaku warga Ayamputih memang memercayai mitos tersebut.
“Manusia kan memang bisa khilaf, bisa saja tergoda perempuan. Soal ini memang warga Ayamputih sudah tahu semua. Yang penting prinsipnya nggak mengganggu kepentingan warga, nggak bikin rusuh pemerintahan desa dan terus bikin kebijakan yang memajukan Ayamputih,” jelas laki-laki yang baru akan mulai menjabat pada 21 November 2023 nanti.
Meski begitu, Saodi memilih untuk nggak terpengaruh dengan mitos tersebut. Dia bertekad untuk terus introspeksi diri sehingga bisa mengubah jalannya mitos dan menjadi kades yang nggak tergoda lawan jenis.
Wah, sebuah mitos yang unik dan membutuhkan pembuktian jika mitos tersebut nggak benar ya, Millens? (Arie Widodo/E10)