BerandaTradisinesia
Senin, 27 Mar 2022 17:00

Padusan Jelang Ramadan 2022; Di Klaten Ditiadakan, Di Boyolali Dibolehkan

Tradisi padusan jelang Ramadan 2022. (Instagram/purbalinggaku)

Sejumlah daerah membolehkan tradisi padusan jelang Ramadan seperti Boyolali, Jawa Tengah. Namun, Pemkab Klaten justru memastikan tradisi ini ditiadakan untuk tahun ini. Apa alasannya?

Inibaru.id – Datangnya bulan Ramadan pasti disambut dengan meriah di Indonesia. Contohlah, masyarakat Jawa Tengah dan Yogyakarta melakukan tradisi padusan alias berendam atau mandi di kedung, kolam, dan sumber air lainnya.

Kalau menilik dari sisi budaya, padusan berasal dari Bahasa Jawa adus yang artinya adalah mandi. Nah, karena tradisi ini dilakukan sehari sebelum bulan puasa dimulai, maka padusan bisa dianggap sebagai cara orang-orang Jawa menyucikan diri sebelum menjalankan ibadah selama Ramadan, Millens.

Lantaran mandi bersama lintas gender, selama padusan nggak perlu buka baju sebagaimana mandi biasa di rumah.

Awalnya, padusan dilakukan secara sendiri-sendiri di tempat yang sepi. Namun, karena perkembangan populasi sekaligus terbatasnya sumber air, maka padusan kini lebih sering dilakukan bareng-bareng. Jadi, kesannya malah jadi mirip wisata main air sebelum bulan puasa gitu.

Ada sejumlah tempat wisata yang biasanya jadi tujuan masyarakat untuk melakukan padusan. Di Jawa Tengah misalnya, Umbul Manten, Umbul Ponggok, Umbul Cokro, Umbul Nilo, dan tempat-tempat wisata air populer lainnya pasti sangat ramai sehari sebelum Ramadan. Sementara itu, di Yogyakarta, padusan nggak hanya dilakukan di kolam atau mata air, melainkan di pantai-pantai. Benar-benar tradisi rasa wisata, ya?

Di Klaten Ditiadakan, Di Boyolali Diperbolehkan

Padusan di Klaten ditiadakan tahun ini. (triptrus.com)

Sayangnya, nggak semua wilayah mengizinkan tradisi padusan dilakukan tahun ini. Salah satu daerah yang melarangnya adalah Pemerintah Kabupaten Klaten. Sejak Senin (21/3/2022), Pemkab sudah mengeluarkan larangannya adanya ritual padusan karena pandemi Covid-19 belum selesai.

“Sudah saya terbitkan SE Sekda terkait pelaksanaan kegiatan seni budaya di bulan puasa di masa Covid-19 ini. Padusan ditiadakan,” ungkap Pj Sekda Klaten Jajang Prihono.

Meski begitu, objek wisata air yang jadi langganan padusan seperti Umbul Ponggok nggak ditutup. Jajang juga nggak melarang masyarakat melakukan padusan, melainkan hanya meminta objek wisata tersebut nggak membukanya khusus untuk tradisi tersebut.

“Objek wisata air tidak ditutup tapi diatur. Jadi, tetap buka tapi tidak khusus dalam rangka padusan,” terangnya.

Beda wilayah, beda pula aturannya. Boyolali tetap membolehkan padusan, meski tentu saja masyarakat diminta menjaga protokol kesehatan. Selain itu, objek wisata air diminta membatasi kapasitas maksimal 50 persen saja.

“Kegiatan itu (padusan) boleh-boleh saja, tapi disesuaikan dengan Instruksi Bupati Nomor 11 tahun 2022 tentang perpanjangan PPKM Level 3 dalam penanganan COvid-19 di Kabupaten Boyolali, ungkap Sekretaris Daerah Boyolali Masruri, Rabu (23/3/2022).

Kalau di tempatmu, tradisi ini tetap bisa dilakukan tahun ini, nggak, Millens? (Kom, Det/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: