BerandaTradisinesia
Rabu, 29 Mei 2018 11:51

Sejarah Air Berkah bagi Umat Buddha

Para biksu membawa Air Berkah yang diambil dari mata air Umbul Jumprit di Temanggung ke Candi Mendut, Magelang. (Inibaru.id/Mayang Istnaini)

Menguik sejarah dari air berkah dalam perayaan Waisak dan perayaan suci lainnya bagi umat Buddha.

Inibaru.id -  Air Berkah adalah salah satu bagian penting dalam perayaan Tri Suci Waisak yang begitu sakral bagi umat Budha, nggak terkecuali pada perayaan Waisak 2018. Berlangsung pada Senin (28/5/2018), elemen suci tersebut disakralkan dan disemayamkan di dalam Candi Mendut, Magelang, Jawa Tengah.

Bagi umat Buddha, air mengandung makna kesejukan, kesuburan, kebahagian, dan rendah hati serta tidak sombong dalam kehidupan umat manusia. Kesadaran tentang makna kehidupan dunia ini membuat seseorang bisa mencapai penerangan sempurna menjadi Buddha dan terbebas dari belenggu "kebodohan".

Kejadian bermula ketika Kota Vesali (sebuah kota kuno di Bihar, India) dilanda bencana hebat lantaran berkecamuknya macam-macam bahaya. Kelaparan dan kekeringan melanda meski telah memasuki musim hujan, yang mengakibatkan kematian besar-besaran. Dalam ketakutan, kekhawatiran, kecemasan, dan kegelisahan, raja pun memutuskan untuk menemui Sang Buddha.

Kemudian datanglah Sang Bhagava ke Vesali diikuti hujan besar yang membersihkan seluruh kota. Sang Buddha lalu memerintahkan Ananda (Raja) dan seluruh masyarakat untuk membaca Ratana Sutta (doa kebahagiaan untuk menolak bahaya). Selain itu, masyarakat setempat harus mengelilingi Vesali serta memercikan air dari patta (mangkok) atau air berkah Sang Buddha.

Dari prosesi itu bahaya pun lenyap. Cara ini kemudian dipakai umat Buddha, yakni menggunakan sutta untuk menolak segala macam bahaya, hingga sekarang. 

Konon, umat Buddha akan menerima berkah kalau mendapat percikan air paritta (air berkah yang sudah didoakan) dalam upacara, puja bakti, atau peringatan hari suci lainnya.

Sejumlah biksu diikuti oleh umat Buddha mengelilingi Candi Mendut di bagian bawah candi searah jarum jam sebanyak tujuh kali. (Inibaru.id/Mayang Istnaini)

Ketua Umum Perwakilan Umat Buddha Indonesia, Siti Hartati Mudaya pada Senin (28/5)  mengatakan, air berkah dipercaya mendatangkan keselamatan serta kesehatan untuk seluruh umat dan seluruh masyarakat Indonesia.

“Semoga semua makhluk hidup dan manusia dapat hidup dengan sentosa, sejahtera dan bahagia, serta terhindar dari marabahaya. Semoga kita semua dapat hidup saling menghormati, saling berkasih sayang dengan ikhlas tanpa pamrih,” ujarnya di tengah prosesi penyemayaman Air Berkah di Candi Mendut.

Biksu dan pengurus Walubi berfoto bersama setelah meletakkan Air Berkah di dalam Candi Mendut. (Inibaru.id/Mayang Istnaini)

Nah, mengulik sejarahnya, air berkah memang mempunyai filosofi yang dalam dan berguna bagi kehidupan. Semoga keberkahan menyertai seluruh umat di negeri ini ya, Millens! (Hayyina Hilal/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: