BerandaTradisinesia
Jumat, 7 Feb 2019 15:12

Lebih Tahu tentang 15 Hari Rangkaian Perayaan Imlek

Perayaan Imlek. (Antara/ Arif Firmansyah)

Imlek rupanya nggak hanya dirayakan satu hari, lo. Rangkaian kegiatan dalam perayaan Imlek disusun selama 15 hari. Apa saja ya?

Inibaru.id – Siapa bilang Imlek hanya dirayakan satu hari? Memang sih, yang ditetapkan untuk libur nasional hanya sehari. Namun, kemeriahan dan kesakralan Imlek itu dibungkus dalam serangkaian kegiatan yang berlangsung selama 15 hari berturut-turut.

Setiap hari dalam 15 hari itu memiliki kegiatan dan makna yang berbeda. Mau tahu? Yuk, simak biar nggak semakin penasaran!

Hari Pertama

 

Angpau menjadi salah satu ciri khas Imlek. (Antara Foto/Jessica Helena Wuysang)

Di hari pertama Tahun Baru Imlek, warga Tionghoa akan mengunjungi anggota keluarga mereka yang lebih tua sebagai tanda hormat. Nah, pada momen itulah anggota keluarga yang sudah menikah akan membagikan angpau kepada yang belum menikah.

Hari Kedua

Hasil gambar untuk ziarah makam leluhur imlek

Ziarah ke makam leluhur adalah salah satu tradisi selama Imlek. (Youtube/NET Yogya)

Hari kedua yang dikenal juga dengan istilah kainian merupakan hari ulang tahun Dewa Kemakmuran, Millens. Pada hari itu, warga Tionghoa akan berkunjung ke makam leluhur mereka untuk mendoakan para leluhur.

Hari Ketiga

Hasil gambar untuk imlek di rumah

Di hari ketiga Imlek, warga Tionghoa berdiam diri di rumah. (Indonesiakaya)

Warga Tionghoa percaya, hari ketiga Imlek merupakan hari yang nggak baik untuk bepergian dan menerima tamu. Karena itu, kebanyakan dari mereka hanya berdiam diri saja di rumah.

Hari Keempat

Imlek merupakan momen berkumpul bersama keluarga. (Kotakami)

Hari keempat dipercaya sebagai momen kebangkitan nih. Decodeko.co.id (25/1/2017) menulis, pada hari keempat biasanya menjadi momen bagi menantu pria untuk mengunjungi mertua mereka sebagai wujud rasa hormat, lo.

Hari Kelima

Hasil gambar untuk menyantap pangsit dim sum

Masyarakat Tionghoa menyantap pangsit pada hari kelima Imlek. (Joeleriksson)

Hari kelima adalah saatnya menyantap pangsit! Yap, hari kelima merupakan hari menyantap makanan tradisional khas Tiongkok. Menyantap pangsit pada hari kelima Imlek merupakan cara warga Tionghoa merayakan ulang tahun Tuhan Kekayaan.

Hari Keenam

Gambar terkait

Berkunjung ke rumah kerabat saat Imlek. (Chiculture)

Hari keenam merupakan waktu yang pas untuk berkunjung ke rumah teman dan kerabat terdekat. Yap, menjalin silaturahmi nggak boleh terlupa kan?

Hari Ketujuh

Seorang warga melakukan sembahyang. (Antara Foto/ Jessica Helena Wuysang)

Seluruh warga Tionghoa percaya akan bertambah usia satu tahun di hari ketujuh. Pada hari itu mereka akan menyantap ikan utuh dan mi sebagai lambang kelancaran rezeki dan usia yang panjang.

Hari Kedelapan

Gambar terkait

Makan malam bersama di hari kedelapan. (Istockphoto)

Malam kedelapan Imlek merupakan malam kelahiran Kaisar Langit atau sang penguasa surga. Warga Tionghoa merayakannya dengan makan malam bersama anggota keluarga. Mendekati tengah malam, ada ritual Kaisar Langi,t lo. Ritual itu berupa membakar dupa dan mempersembahkan makanan pada Kaisar Langit dan Dewa Dapur.

Hari Kesembilan

Hasil gambar untuk berdoa di kelenteng

Orang sembahyang di kelenteng. (Tribunnews)

Masih ada hubungannya dengan ritual di hari kedelapan nih, Millens. Pada hari kesembilan, warga Tionghoa akan berdoa sejak dini hari setelah ritual Kaisar Langit. Doa tersebut sebagai rasa syukur terhadap kuasa Kaisar Langit.

Hari Kesepuluh hingga Kedua Belas

Hasil gambar untuk reunion dinner for chinese new year

Warga Tionghoa saling mengundang makan malam para sanak saudaranya. (Baomoi)

Selama tiga hari berturut-turut, warga Tionghoa akan saling mengundang sanak keluarga untuk makan malam bersama. Jadi makin hangat ya!

Hari Ketiga Belas

Gambar terkait

Penghargaan kepada dewa. (Xue Zheng Dao)

Hari ketiga belas merupakan hari penghormatan bagi Dewa Perang sebagai lambang kesuksesan.

Hari Keempat Belas

Cahaya lampion dipercaya akan menuntun roh untuk pulang ke rumah. (shopback.co.id)

Persiapan akhir untuk puncak acara di hari kelima belas akan dilakukan pada hari ini.

Hari Kelima belas

Hasil gambar untuk capgo meh

Perayaan Cap Go Meh. (Antara/ Dhedhez Anggara)

Hari kelima belas berarti saatnya festival lampion! Warga Tionghoa akan menyalakan cahaya atau lilin di depan rumah mereka. Mereka juga akan berjalan-jalan sambil membawa lilin dan lampion. Warga Tionghoa percaya, hal itu akan menuntun anggota keluarga yang sudah meninggal untuk kembali ke rumah. Masyarakat sering menyebut hari itu sebagai cap go meh.

Wah, banyak juga ya kegiatan dalam rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek. Nah, sobat Millens jadi lebih banyak tahu kan tentang tradisi saat Imlek? (IB10/E04)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bongkoroti, Salah Satu Penganan Langka di 'Pasar Kuliner Jadul' di Taman Menara Kudus

15 Jan 2025

Sekilas tentang Prompt Engineer, Profesi Anyar yang Muncul dari Perkembangan AI

15 Jan 2025

Kritik Rakyat adalah Hak, Permintaan Maaf adalah Kewajiban Pejabat yang Kelakuannya Nggak Patut

15 Jan 2025

Si-Manis Mart, Inovasi Stabilitas Harga di Jawa Tengah

15 Jan 2025

Uniknya Asal-usul Penamaan Desa Gamer di Kota Pekalongan, Jawa Tengah

15 Jan 2025

Cegah Bunuh Diri, Kafe di Jepang Sediakan Peti Mati untuk Merenung

15 Jan 2025

Meracik Rujak Mitoni di Batang, Kaya Rasa dengan Buah-buahan Belasan Macam

15 Jan 2025

Ipda Bakti Relakan Tabungan Haji Jadi TPA, Wujud Pengabdian Polisi kepada Masyarakat

15 Jan 2025

Buka Sampai Tengah Malam, Nasi Kuning Mbah Jo Yogyakarta Selalu Dijejali Pelanggan

16 Jan 2025

Sepakat Berdamai setelah Seteru Sengit Antara PP dan GRIB Jaya di Blora

16 Jan 2025

Gambaran Keindahan Kepulauan Canaria di Spanyol pada Film 'Killing Crabs'

16 Jan 2025

Kata Orang Tua Siswa tentang Penjual Jajanan di Sekolah

16 Jan 2025

Mulai 1 Februari, KA Sancaka Utara 'Comeback' dengan Relasi Diperpanjang hingga Cilacap

16 Jan 2025

Menghadapi Dilema Bekal vs Jajanan di Sekolah; Bagaimana Sikap Orang Tua?

16 Jan 2025

Rujak Mitoni dan Tradisi 'Gender Reveal' di Batang

16 Jan 2025

MK Hapus Presidential Threshold, Apa Dampak bagi Demokrasi Indonesia?

3 Jan 2025

Dampak Perkebunan Kelapa Sawit bagi Air dan Udara, Baik atau Buruk?

3 Jan 2025

Kemalasan Nobita, Antitesis Masyarakat Jepang dengan Tradisi Tahun Baru

3 Jan 2025

Pastikan Resolusi Tahun Barumu Bebas FOMO!

3 Jan 2025

Seperti Apa Mekanisme Tilang dengan Sistem Poin di SIM yang Berlaku Mulai 2025?

3 Jan 2025