BerandaTradisinesia
Rabu, 23 Jan 2024 09:00

Kisah Jembatan Tanggulangin yang Dihindari Bupati Kudus dan Pejabat Lainnya

Jembatan Tanggulangin, dihindari Bupati Kudus dan pejabat lainnya. (Googleuser/and(d))

Sejumlah pejabat seperti Bupati Kudus memilih untuk nggak lewat Jembatan Tanggulangin di jalur Demak-Kudus. Alasannya, ada mitos bahwa pejabat yang melewatinya bakal lengser.

Inibaru.id – Di jalur utama Pantura Demak-Kudus terdapat sebuah jembatan yang sebenarnya terkesan biasa saja. Namanya adalah Jembatan Kolonel Surandar atau yang lebih populer dengan sebutan Jembatan Tanggulangin yang berlokasi di Desa Jati Kulon, Kecamatan Jati, Kudus. Meski jembatannya nggak jauh beda dari jembatan pada umumnya, jembatan ini cenderung dihindari bupati Kudus dan pejabat-pejabat lainnya.

Mantan Bupati Kudus HM Hartopo mengiyakan hal ini. Tatkala dilantik menjadi bupati di Gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang, dia dan rombongan nggak melewati jalur utama Pantura sebagaimana orang-orang pada umumnya. Mereka memilih untuk memutar lewat jalur Semarang-Purwodadi, tepatnya yang mengarah ke Bulung Cangkring sebelum sampai ke tujuan, yaitu Pendapa Kabupaten Kudus.

“Saran para sesepuh untuk nggak lewat. Kalau saya sih nggak masalah, kan mitos. Tapi saya ikuti saja saran para sesepuh,” terang Hartopo sebagaimana dilansir dari Detik, Minggu (11/4/2021).

Terkait dengan mitos ini, sejarawan Kudus Sancaka Dwi Supani menyebut, mitos pejabat nggak boleh lewat Jembatan Tanggulangin karena adanya kepercayaan tentang rajah Sunan Kudus di jembatan tersebut. Keberadaan rajah itu dipercaya bakal membuat siapa saja pejabat yang lewat jembatan tersebut bakal lengser.

“Dulu kan ceritanya ada perebutan tahta di Kesultanan Demak. Sunan Kudus saat itu kan senopatinya Demak lebih suka Arya Penangsang yang menjabat. Tapi saingannya Joko Tingkir. Agar kekuatan Joko Tingkir ini melemah, maka dipasanglah rajah di Tanggulangin. Rajah itu mirip dengan yang Rajah Kalacakra yang ada di Menara Kudus,” jelas Sancaka.

Kabarnya, di Jembatan Tanggulangin sudah dipasangin rajah khusus oleh Sunan Kudus. (Googleuser/Huda Virgo79)

Tujuan dari adanya rajah itu adalah jika Joko Tingkir melewati Tanggulangin saat akan ke Kudus, bakal kehilangan ilmunya atau mengalami nasib sial. Dia juga bakal turun tahta nggak lama kemudian. Nah, cerita ini ternyata masih diyakini oleh warga Kudus dan sekitarnya hingga sekarang.

Sancaka pun menyebut sejumlah pejabat seperti Wiranto atau Gus Dur yang pernah lewat jembatan tersebut nggak lama kemudian lengser dari jabatannya. Bahkan, Bupati Kudus sebelum Hartopo menjabat, M Tamzil, juga ikut lengser karena dicokok Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meski dia sempat memutar ke arah Welahan, Jepara untuk menghindari jembatan tersebut.

“Pak Tamzil lewat Jepara itu kan lewat Sungai Gelis, masih satu aliran dengan sungai di Tanggulangin, jadi jatuh juga,” lanjut Sancaka.

Meski mitosnya terkesan sangat kuat, Dosen Filsafat dan Budaya IAIN Kudus Nur Said meminta siapa saja untuk nggak terlalu menyeriusinya. Dia lebih memilih untuk mengambil sisi positif dari mitos itu, yaitu siapa saja yang menjabat harus menjalankan tugasnya sebaik mungkin.

“Ambil pelajarannya. Harus jujur, dapat dipercaya, transparan, dan pro rakyat. Jadi walaupun lewat Tanggulangin pasti nggak mudah lengser,” saran Said.

Hm, kira-kira pejabat sekelas Kepala Desa atau Ketua RT kalau lewat Jembatan Tanggulangin bakal lengser juga nggak, ya? (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: