BerandaTradisinesia
Senin, 3 Agu 2025 09:01

Kali Brug Wirosari, Jembatan Irigasi Warisan Kolonial yang Masih Kokoh di Grobogan

Brug Wirosari di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. (Googleuser/Rony)

Konon, Kali Brug Wirosari sudah didirikan sejak 1901 dan masih kokoh berdiri hingga sekarang di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Inibaru.id - Siapa sangka, di tengah kawasan agraris Wirosari, Kabupaten Grobogan, berdiri sebuah jembatan tua yang memendam cerita panjang sejarah irigasi Indonesia? Namanya Waterrbrug van Amsterdam atau yang lebih dikenal dengan nama Kali Brug Wirosari, sebuah struktur peninggalan kolonial Belanda yang masih berdiri gagah sejak didirikan pada 1901.

Panjang jembatan ini mencapai 300 meter, membujur dari utara ke selatan. Fungsinya adalah sebagai saluran air yang mengalir ke Bendungan Tirto, sekitar 6 kilometer ke arah utara, dekat Stasiun Wirosari. Di masanya, sistem irigasi ini jadi salah satu yang paling canggih dan vital untuk pertanian Grobogan dan sekitarnya.

“Bangunan ini bukan cuma tua, tapi punya nilai sejarah dan teknis yang luar biasa,” ungkap Dani Satria, seorang pengunjung sekaligus sejarawan lokal, sebagaimana dinukil dari Bacajogja, Minggu(14/07/2025).

Menurutnya, Kali Brug adalah jejak konkret bagaimana Belanda membangun sistem pengairan yang mendukung ekonomi agraris Hindia Belanda kala itu.

Ciri khas arsitektur Belanda langsung terasa saat kamu melihat lengkungan-lengkungan jembatan dari batu bata merah yang masih terlihat utuh meski dimakan usia. Di tengah derasnya arus modernisasi, keberadaan Kali Brug Wirosari seperti membawa kita kembali pada masa lalu, ke era di mana teknologi dan estetika masih diramu dengan tangan-tangan arsitek kolonial.

Banyak warga sekitar yang beraktivitas di Brug Wirosari. (FB/Anugerah)

Kini, fungsi Kali Brug tak hanya sebagai saluran irigasi. Tempat ini kerap jadi pilihan warga lokal untuk sekadar bersantai, piknik kecil, hingga tempat anak-anak bermain air. Suasana sejuk dan gemericik air yang terus mengalir membuat tempat ini terasa menenangkan.

“Terkadang pas sore-sore banyak warga yang duduk-duduk di sekitar taman kecil di sini. Anak-anak pun senang main air di bagian tepi,” kata Dani sambil tersenyum.

Namun, yang jadi perhatian adalah bagaimana situs bersejarah seperti ini tetap lestari. Menurut Dani, penting bagi pemerintah daerah dan masyarakat untuk menjaga keberadaan jembatan ini, tak hanya sebagai sarana irigasi, melainkan juga sebagai warisan budaya.

“Anak cucu kita perlu tahu bahwa Grobogan pernah jadi bagian dari sistem pertanian modern pada masa kolonial. Itu bisa dilihat langsung dari bangunan ini,” tambahnya.

Kali Brug Wirosari bukan sekadar saksi bisu sejarah kolonial. Bangunan ini adalah pengingat akan pentingnya pengelolaan air dan sistem irigasi dalam mendukung pertanian, sekaligus simbol betapa peradaban bisa dirawat lewat pelestarian benda-benda bersejarah. Kalau kamu sedang di Grobogan, sempatkan mampir. Siapa tahu kamu bisa melihat sejarah yang mengalir bersama air di bawah jembatan ini, Gez! (Arie Widodo/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: