Inibaru.id – Pernah kepikiran nggak melihat gunung berukuran mini yang aktif? Yang kita bahas bukanlah gunung mini dengan ketinggian ratusan meter seperti Gunung Tidar yang ada di Kota Magelang, melainkan yang ketinggiannya hanya puluhan meter. Di Grobogan, Jawa Tengah, kamu bisa menemukannya dengan nama Bledug Kramesan atau Bledug Ngramesan.
Lokasi Bledug Kramesan ada di Desa Kalanglundo, Kecamatan Ngaringan. Dari bledug yang jauh lebih populer, yaitu Bledug Kuwu, jaraknya hanya 3,5 kilometer. Kalau dari Alun-alun Purwodadi, jaraknya sekitar 30 kilometer ke arah timur.
Beda dengan Bledug Kuwu yang lebih luas dan cenderung lebih rata, Bledug Kramesan ini lebih kecil. Dengan ketinggian 25 meter dari permukaan tanah, Bledug Kramesan hanya memiliki diameter kurang lebih 40 meter jika dilihat dari atas.
Bentuknya yang kerucut seperti gunung-gunung pada umumnya inilah yang membuatnya jadi terlihat seperti gunung mini. Berstatus mud volcano alias gunung api lumpur yang aktif, wajar jika pada waktu-waktu yang nggak bisa diprediksi, tiba-tiba di ‘puncak’ gunung ini yang berupa kawah muncul semburan lumpur dalam aktivitas yang cukup besar.
“Nggak jauh dari Bledug Kramesan kan ada Bledug Kuwu yag juga merupakan mud volcano yang aktif selama puluhan tahun. Jadi, jika Bledug Kramesan tiba-tiba menyemburkan lumpur dalam jumlah besar, bukan fenomena alam yang luar biasa,” ucap Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Muhammad Wafid sebagaimana dilansir dari Suaramerdeka, Selasa (26/3/2024).
Tapi, semburan lumpur dalam ukuran yang besar cukup besar cukup jarang terjadi. Di sana, intensitas semburannya kecil. Seringkali adonan lumpur yang keluar dari kawah Bledug Kramesan hanya mengeluarkan gelembung dengan ukuran 30 sampai 50 sentimeter dengan suhu sekitar 50 derajat Celsius. Adonan lumpurnya juga nggak meledak saat keluar, melainkan hanya mengalir turun ke lembah sampai ke kaki gunung.
Jika kamu datang ke Bledug Kramesan saat musim kemarau, seringkali badan gunungnya mengering dan membuatnya jadi mudah didaki. Kamu pun bisa mendakinya dengan mudah untuk foto-foto. Dengan catatan, harus pandai-pandai memilih endapan lumpur yang sudah kering dan kuat. Kalau ternyata masih belum kuat, bisa-bisa kamu terperosok, deh.
Yang pasti, pemandangan Bledug Kramesan sangat unik, apalagi jika area sawah di sekitarnya yang luas sedang hijau-hijaunya karena ditanam padi. Jadi, kalau kamu pengin datang ke sana untuk foto-foto, pastikan untuk memilih waktu yang pas, ya, Millens? (Arie Widodo/E05)