BerandaPasar
Kamis, 4 Okt 2017 16:08

Go-Jek Siap Diekspor, Grab Siap Mengadang

Para pengendara Go-Jek. (go-jek.com)

Ekspansi Go-Jek ke sejumlah negara di Asia Tenggara dipastikan bakal mendapat jegalan dari Grab yang telah lebih dulu hadir di luar Indonesia.

Inibaru.id – Sukses mengembangkan usaha layanan ojek daring di pasar lokal, pendiri cum CEO PT Go-Jek Indonesia, Nadiem Makariem berencana melakukan ekspansi bisnis ke mancanegara. Tak tanggung-tanggung, ia mengaku akan menjajal tiga hingga empat negara di kawasan Asia Tenggara.

Dilansir dari CNN Indonesia, tak ada keterangan lebih lanjut negara mana saja yang akan menjadi tujuan Go-Jek selanjutnya. Kendati begitu, Nadiem memberi kisi-kisi, negara-negara yang menjadi targetnya adalah yang memiliki populasi penduduk lumayan besar.

Sebagaimana kita tahu, Go-Jek hidup di Indonesia lantaran populasi di negeri ini tergolong besar. Suka atau tidak, kemacetan yang menjadi ciri negara berpenduduk padat, adalah berkah bagi Go-Jek, dan juga perusahaan sejenis seperti Grab dan Uber.

Baca juga: Keren! Go-Jek Masuk Daftar Perusahaan Berpengaruh Dunia

Untuk Asia Tenggara, negara berpopulasi gemuk memang masih dipegang Indonesia. Nah, selain negeri ini, Filipina, Vietnam, dan Thailand adalah negara-negara yang juga memiliki jumlah penduduk cukup subur. 

Tak melulu jumlah penduduk, Go-Jek juga mengincar negara-negara yang masih menggunakan uang tunai sebagai alat transaksi mayoritas. Dengan cara ini, agaknya Nadiem ingin menerapkan strategi yang sama untuk pasar barunya itu.

Sebelumnya, Nadiem mengakui sedang agresif mengembangkan sistem pembayaran nontunainya, yakni Go-Pay. Sistem pembayaran bisa digunakan untuk transaksi di luar ekosistem Go-Jek layaknya e-commerce dalam beberapa bulan mendatang.

"Saya pikir kami telah memecahkan model platform yang bekerja di negara berkembang di mana infrastrukturnya tidak terlalu bagus. Ada kemungkinan besar kami akan memanfaatkan seluruh potensi kami. Jika kami masuk, kami masuk dengan keseluruhan senjata," tegasnya.

Baca juga: Pilih Mana, Go-Jek, Grab, atau Uber?

Ekspansi ini tentu akan semakin meningkatkan persaingan Go-Jek dengan dua rival utamanya, yakni Grab dan Uber.

Grab yang menjadi saingan besar Go-Jek di Indonesia belum lama ini mendapat kucuran dana dari SoftBank Group Corp dan Didi Chuxing dari Tiongkok. Grab bahkan sempat mengambil pangsa pasar ojek daring di Indonesia dengan cepat.

Grab juga menjalankan sistem pembayaran nontunai. Perusahaan yang berbasis di Singapura ini bahkan mengakuisisi Doku, sistem pembayaran daring yang memiliki ribuan merchant daring dan luring (luar jaringan utawa offline) di Indonesia. Mencaplok Doku adalah strategi Grab untuk tumbuh di Indonesia.

Sementara, saat ini Grab sudah hadir di tujuh negara di Asia Tenggara. Bisa dipastikan, perusahaan yang dibangun adik kelas Nadiem itu akan menjadi penjegal terbesar Go-Jek di luar Indonesia. (GIL/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: