BerandaPasar Kreatif
Jumat, 11 Des 2025 16:50

Yang Harus Diperhatikan Generasi Muda saat Mempersiapkan Dana Pensiun

Ilustrasi: Mempersiapkan dana pensiun sejak dini penting untuk memperoleh ketenangan finansial di masa depan. (Freepik)

Menyiapkan dana pensiun sangat penting, namun banyak generasi muda yang masih menunda langkah ini karena fokus pada kebutuhan harian atau rencana jangka pendek.<br><br>

Inibaru.id - Dana pensiun acapkali belum menjadi prioritas kita. Padahal, satu-satunya keniscayaan yang nggak mungkin terhindarkan adalah menua, nggak lagi produktif, dan tentu saja pensiun kalau kita adalah para pekerja, buruh, karyawan, bahkan pencari penghasilan dari sektor informal.

Kehidupan modern yang berjalan begitu cepat memang membuat kita fokus pada upaya mengejar penghasilan, membayar cicilan, atau memenuhi keinginan konsumtif. Rutinitas inilah yang membuat perencanaan masa pensiun sering terlupakan.

Data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan bahwa tingkat persiapan dana pensiun di Indonesia masih tergolong rendah, baik di kalangan pekerja formal maupun informal, termasuk mereka yang bekerja di sektor media. Kenapa bisa begitu?

Meski mempersiapkan dana pensiun sejak dini bisa memberikan ketenangan finansial di masa depan, Mercer CFA Institute Global Pension Index 2023 mencatat, sistem pensiun di Indonesia masih menghadapi tantangan, khususnya dari sisi cakupan kepesertaan dan literasi keuangan masyarakat.

Ketua Pengawas DPLK Bank BJB Nur Hasan menilai, banyak individu yang sebenarnya sudah memahami pentingnya pensiun, tapi pengambilan keputusan finansial jangka panjang seringkali tertunda karena kebutuhan harian atau prioritas konsumsi.

Perlu Dipersiapkan secara Rutin

Menurut Nur Hasan, agar nggak memberatkan anak muda, mempersiapkan dana pensiun bisa dilakukan melalui program Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK), semacam program pengelolaan dana pensiun dari lembaga keuangan dan diawasi OJK.

"Melalui DPLK, peserta bisa menyimpan dana secara rutin, menyesuaikan dengan kemampuan dan profil risiko masing-masing, sebutnya, Rabu (10/12/2025). "Berbeda dengan tabungan fleksibel, DPLK memiliki tujuan yang lebih terarah, karena fungsinya menyediakan dana pada masa pensiun."

Edukasi tentang literasi keuangan yang diadakan Bank BJB di Kota Semarang pada Rabu, 10 Desember 2025. (Inibaru.id/ Sundara)

Dengan DPLK, dia menambahkan, peserta dapat memilih skema investasi konservatif, moderat, atau agresif sesuai profil risiko. Program ini bisa dilakukan oleh para pekerja melalui perusahaan atau secara individu.

"Kami juga punya produk (DPLK) bernama BJB Siap yang menawarkan program dana pensiun dengan berbagai pilihan portofolio investasi. Kami juga sering menggelar edukasi literasi keuangan melalui workshop, webinar, dan materi digital, untuk membantu peserta mengambil keputusan finansial yang tepat," terangnya.

Memahami Manfaat, Risiko, dan Biaya

Nur Hasan mengungkapkan, di samping menawarkan produk, lembaga keuangan perlu membuat edukasi tentang literasi keuangan agar calon peserta memahami manfaat, risiko, dan biaya yang mereka hadapi sebelum memutuskan untuk bergabung.

Dia mencontohkan, jika seorang peserta berusia 30 tahun menyetor Rp500 ribu per bulan selama 25 tahun dengan asumsi imbal hasil rata-rata 8 persen per tahun, dana pensiun yang terkumpul pada usia 55 diperkirakan mencapai sekitar Rp460 juta.

"Namun, jika memulai pada usia 40 tahun, dengan setoran dan asumsi sama, estimasi dana yang terkumpul akan berbeda, yakni sekitar Rp180 juta," kata Nur Hasan.

Edukasi semacam ini, menurutnya, penting bagi peserta karena pada akhirnya keputusan untuk mengikuti program DPLK sepenuhnya berada di tangan mereka, yang sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan masing-masing.

Mempersiapkan dana pensiun memang penting, sih! Adakah yang sudah berpikir untuk melakukannya, Gez? (Sundara/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Rampcheck DJKA Rampung, KAI Daop 4 Semarang Pastikan Layanan Aman dan Nyaman Jelang Nataru

4 Des 2025

SAMAN; Tombol Baru Pemerintah untuk Menghapus Konten, Efektif atau Berbahaya?

4 Des 2025

Ketua DPRD Jateng Sumanto Resmikan Jalan Desa Gantiwarno, Warga Rasakan Perubahan Nyata

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: