BerandaPasar Kreatif
Rabu, 7 Jun 2022 09:30

Meski Berat, Oleh-oleh Cobek Muntilan Nggak Sepi Peminat

Cobek Muntilan dan kerajinan batu Merapi lainnya di Magelang. (Detik).

Kalau kamu mampir di Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pasti bakal menemukan penjual cobek Muntilan dan karya seni hasil kerajinan batu Merapi lain seperti patung Buddha atau miniatur Borobudur. Seperti apa ya cerita para penjualnya?

Inibaru.id – Kabupaten Magelang nggak hanya punya daya tarik berupa Candi Borobudur dan candi-candi lainnya. Di sini, kamu juga bisa menemukan hal menarik lain, termasuk oleh-oleh berupa hasil kerajinan batu seperti cobek Muntilan. Meski berat, kerajinan batu andesit yang berasal dari Gunung Merapi ini diburu banyak orang, lo.

Kalau kamu lewat jalan Yogyakarta – Magelang, tepatnya di Kelurahan Taman Agung, Kecamatan Muntilan, bakal dengan mudah melihat kios-kios yang menjajakan hasil kerajinan batu. Ada yang berukuran kecil berupa cobek, ada juga yang berbentuk karya seni seperti patung-patung atau benda lainnya.

Salah seorang penjualnya adalah Arif. Laki-laki yang kini berusia 41 tahun ini menjelaskan kalau kerajinan batu Merapi sudah mulai dijual di Muntilan sejak tahun 1970-an.

“Sejak zamannya bapak saya, warga sini telah memproduksi beragam kerajinan dari batu dan menjualnya,” ceritanya.

Arif menyediakan banyak jenis kerajinan batu Merapi seperti patung Buddha, Semar, gupolo, dan lain-lain. Ada juga asbak dengan bentuk candi atau miniatur stupa Candi Borobudur. Yang menarik, meski bentuknya paling sederhana, cobek justru yang paling diburu wisatawan.

“Cobek Muntilan memang sudah banyak dikenal, sehingga jika orang luar kota datang ke Magelang, cobek ini salah satu yang paling dicari,” ungkap Arif.

Cobek Muntilan jadi yang paling diburu wisatawan. (YouTube/Cobekbatu Kali)

Harga cobek yang Arif jual beragam sesuai dengan ukuran. Ada yang berharga Rp 5 ribu dan ada yang sampai Rp 400 ribu untuk ukuran terbesar dengan kualitas batu terbaik. Nah, untuk miniatur bagian candi, harganya juga bervariasi dari Rp 20 ribu sampai ratusan ribu Rupiah, Millens.

Khusus untuk patung, harganya cukup mahal karena proses pembuatannya cukup mahal dan bahannya dari batu alam. Contohlah, sepasang patung Gupolo berharga Rp 5 juta sampai Rp 50 juta!

Salah seorang pemahat kerajinan batu tersebut Kasrin Endro Prayono mengaku sudah melakukan pekerjaannya sejak 1957. Awalnya, dia hanya membuat cobek, umpak atau penopang tiang untuk bangunan, dan batu nisan dari batu andesit Merapi. Namun, saat tahu bahwa karya seni seperti patung dicari wisatawan, dia pun memantapkan hati untuk membuatnya.

“Saya juga pernah memahat sampai Amsterdam dalam rangka membuat anjungan Asia di sana,” ceritanya terkait kemampuan memahat batu alam yang membuatnya sampai ke luar negeri.

Sayangnya, saat pandemi, bisnis kerajinan batu di Muntilan sempat menurun drastis. Kini, semenjak pandemi mulai mereda dan masyarakat kembali bepergian, termasuk ke tempat wisata, para penjual hasil kerajinan batu pun berharap dagangan mereka bisa kembali laku seperti sedia kala.

“Kita berharap para wisatawan luar negeri bisa kembali datang ke Magelang dan usaha kita kembali jalan seperti sedia kala,” harap penjual lainnya, Rodin, Minggu (5/6/2022).

Pernah membeli cobek Muntilan atau hasil kerajinan batu Merapi lainnya di sana, Millens? (Bet, Kom/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: