BerandaPasar Kreatif
Minggu, 5 Apr 2025 09:06

Kretek Daun Talas, Alternatif Rokok Bebas Nikotin dan Tanpa Cukai

Rokok 'herbal' bebas nikotin dan tanpa cukai Gupolo yang terbuat dari daun talas. (Instagram/rokok.indonesia)

Karena bukan dari tembakau, rokok bebas nikotin ini nggak kena cukai; membuat harganya jauh lebih murah dari produk-produk hisap lain di pasaran. Perkenalkan, kretek daun talas!

Inibaru.id - Rokok selalu identik dengan tembakau yang mengandung nikotin, yang diyakini berbahaya bagi kesehatan karena mengakibatkan kecanduan. Harga jualnya di pasaran juga cukup tinggi lantaran kena cukai yang lumayan besar.

Namun, rupanya nggak semua rokok mengandung nikotin dan dijual mahal di pasaran. Hanya dibanderol sekitar Rp5.000-an per bungkus, rokok berbahan dasar daun talas ini bisa menjadi alternatif buat kamu yang pengin tetap bisa sebat (merokok) tanpa merogoh kocek dalam-dalam.

Harga kretek daun talas bisa jauh lebih murah dari rokok pada umumnya yang berada pada kisaran belasan hingga puluhan ribu rupiah lantaran belum kena cukai rokok yang terbilang tinggi. Perlu kamu tahu, sejauh ini hanya produk tembakau yang kena cukai rokok.

Berdasarkan UU No 39 Tahun 2007, Cukai Hasil Tembakau (CHT) atau "cukai rokok" adalah cukai yang dikenakan untuk barang hasil tembakau yang meliputi sigaret, cerutu, rokok daun, tembakau iris, dan hasil pengolahan tembakau lainnya (HPTL).

Gupolo, Kretek Daun Talas dari Kudus

Kretek daun talas atau rokok herbal 'Gupolo'. (Betanews/Kaerul Umam)

Karena belum terkena cukai, sangat wajar jika kretek daun talas bisa dijual dengan sangat murah. Salah satu produk rokok itu bisa kamu temukan di Kabupaten Kudus, tepatnya di Desa Pedurenan, Kecamatan Gebog.

Kamu tentu tahu bahwa Kudus dengan sederet perusahaan rokoknya telah lama dikenal sebagai Kota Kretek. Perkembangan rokok Nusantara nggak lepas dari kota tersebut, nggak terkecuali inovasi-inovasi terbaru mereka berkaitan dengan "kretek".

Adalah Ulwan Hakim, salah seorang pembuat rokok berbahan dasar daun talas di Kudus. Ide ini muncul saat dia mengetahui informasi tentang ekspor daun talas besar-besaran. Lalu, muncullah keinginan untuk menciptakan rokok dari daun yang masuk keluarga keladi tersebut pada 2022.

Setelah melakukan serangkaian uji coba selama kurang lebih setengah tahun, terciptalah kretek berbahan utama daun talas beneng (Xanthosoma undipes) yang dijual di pasaran sebagai "rokok herbal" dengan jenama Gupolo.

Tanpa Campuran Tembakau

Karena nggak terbuat dari tembakau, rokok daun talas Gupolo bebas cukai. (Instagram/rokok.indonesia)

Berbeda dengan kretek daun talas di Jawa Timur yang rata-rata masih mencampurkan tembakau dalam produk buatan mereka, Ulwan Hakim mengaku nggak menambahkan sedikit pun pada Gupolo. Itulah mengapa dia bisa mengklaim rokoknya bebas tembakau dan tanpa cukai.

Namun, bukan perkara mudah bagi lelaki yang tercatat sebagai anggota legislatif di Kudus itu untuk mengembangkan "resep" kretek daun talas yang kini telah menjangkau pasar di Jawa dan Sumatra tersebut. Dia mengaku melakukan riset hingga lebih dari enam bulan.

Uji coba pertama dimulai pada 2022 saat dia mendatangkan talas beneng rajang dari Jawa Barat, Purbalingga, dan Temanggung. Percobaan itu gagal karena rokok terasa getir. Nggak putus asa, Ulwan mengmbinasikan talas beneng dengan daun lain, seperti daun teh, kopi, dan pepaya.

Nggak hanya daun, dia juga menambahkan pelbagai rempah untuk mendapatkan resep yang sesuai. Hasilnya, Gupolo pun tercipta dari 17 bahan rempah dengan bahan baku utama daun talas beneng. Produk ini sudah diuji coba di pasaran dan dikonsultasikan ke pihak Bea Cukai.

Hasilnya, karena nggak mengandung tembakau, Gupolo bebas cukai rokok. Kretek daun talas ini juga cukup berterima di sejumlah wilayah, khususnya di Sumatra dan beberapa daerah di Jawa.

"Respons masyarakat (terkait produk rokok daun talas) variatif, tapi banyak yang memberikan apresiasi dan menjadikannya sebagai alternatif, terutama para perokok berat yang sulit meninggalkan rokok tembakau," aku Ulwan pada pertengahan Januari 2023 lalu.

Buat kamu para perokok berat, berminat menjajal kretek daun talas yang bebas nikotin dan nggak kena cukai rokok ini nggak, nih? (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: