Inibaru.id - Rokok selalu identik dengan tembakau yang mengandung nikotin, yang diyakini berbahaya bagi kesehatan karena mengakibatkan kecanduan. Harga jualnya di pasaran juga cukup tinggi lantaran kena cukai yang lumayan besar.
Namun, rupanya nggak semua rokok mengandung nikotin dan dijual mahal di pasaran. Hanya dibanderol sekitar Rp5.000-an per bungkus, rokok berbahan dasar daun talas ini bisa menjadi alternatif buat kamu yang pengin tetap bisa sebat (merokok) tanpa merogoh kocek dalam-dalam.
Harga kretek daun talas bisa jauh lebih murah dari rokok pada umumnya yang berada pada kisaran belasan hingga puluhan ribu rupiah lantaran belum kena cukai rokok yang terbilang tinggi. Perlu kamu tahu, sejauh ini hanya produk tembakau yang kena cukai rokok.
Berdasarkan UU No 39 Tahun 2007, Cukai Hasil Tembakau (CHT) atau "cukai rokok" adalah cukai yang dikenakan untuk barang hasil tembakau yang meliputi sigaret, cerutu, rokok daun, tembakau iris, dan hasil pengolahan tembakau lainnya (HPTL).
Gupolo, Kretek Daun Talas dari Kudus
Karena belum terkena cukai, sangat wajar jika kretek daun talas bisa dijual dengan sangat murah. Salah satu produk rokok itu bisa kamu temukan di Kabupaten Kudus, tepatnya di Desa Pedurenan, Kecamatan Gebog.
Kamu tentu tahu bahwa Kudus dengan sederet perusahaan rokoknya telah lama dikenal sebagai Kota Kretek. Perkembangan rokok Nusantara nggak lepas dari kota tersebut, nggak terkecuali inovasi-inovasi terbaru mereka berkaitan dengan "kretek".
Adalah Ulwan Hakim, salah seorang pembuat rokok berbahan dasar daun talas di Kudus. Ide ini muncul saat dia mengetahui informasi tentang ekspor daun talas besar-besaran. Lalu, muncullah keinginan untuk menciptakan rokok dari daun yang masuk keluarga keladi tersebut pada 2022.
Setelah melakukan serangkaian uji coba selama kurang lebih setengah tahun, terciptalah kretek berbahan utama daun talas beneng (Xanthosoma undipes) yang dijual di pasaran sebagai "rokok herbal" dengan jenama Gupolo.
Tanpa Campuran Tembakau
Berbeda dengan kretek daun talas di Jawa Timur yang rata-rata masih mencampurkan tembakau dalam produk buatan mereka, Ulwan Hakim mengaku nggak menambahkan sedikit pun pada Gupolo. Itulah mengapa dia bisa mengklaim rokoknya bebas tembakau dan tanpa cukai.
Namun, bukan perkara mudah bagi lelaki yang tercatat sebagai anggota legislatif di Kudus itu untuk mengembangkan "resep" kretek daun talas yang kini telah menjangkau pasar di Jawa dan Sumatra tersebut. Dia mengaku melakukan riset hingga lebih dari enam bulan.
Uji coba pertama dimulai pada 2022 saat dia mendatangkan talas beneng rajang dari Jawa Barat, Purbalingga, dan Temanggung. Percobaan itu gagal karena rokok terasa getir. Nggak putus asa, Ulwan mengmbinasikan talas beneng dengan daun lain, seperti daun teh, kopi, dan pepaya.
Nggak hanya daun, dia juga menambahkan pelbagai rempah untuk mendapatkan resep yang sesuai. Hasilnya, Gupolo pun tercipta dari 17 bahan rempah dengan bahan baku utama daun talas beneng. Produk ini sudah diuji coba di pasaran dan dikonsultasikan ke pihak Bea Cukai.
Hasilnya, karena nggak mengandung tembakau, Gupolo bebas cukai rokok. Kretek daun talas ini juga cukup berterima di sejumlah wilayah, khususnya di Sumatra dan beberapa daerah di Jawa.
"Respons masyarakat (terkait produk rokok daun talas) variatif, tapi banyak yang memberikan apresiasi dan menjadikannya sebagai alternatif, terutama para perokok berat yang sulit meninggalkan rokok tembakau," aku Ulwan pada pertengahan Januari 2023 lalu.
Buat kamu para perokok berat, berminat menjajal kretek daun talas yang bebas nikotin dan nggak kena cukai rokok ini nggak, nih? (Siti Khatijah/E07)