BerandaPasar Kreatif
Minggu, 21 Apr 2018 10:45

Menyulap Cangkang Kerang Jadi Hiasan Eksotis

Hasil kerajinan dari cangkang kerang. (Detik.com)

Limbah cangkang kerang mudah ditemukan di sekitar Pantai Teluk Penyu, Cilacap, Jawa Tengah. Limbah tersebut dimanfaatkan untuk bahan kerajinan bernilai jual yang mampu menembus pasar internasional.

Inibaru.id – Jika sedang berjalan-jalan di sekitar pantai, kita cukup sering menemukan cangkang-cangkang kerang yang bertebaran di banyak lokasi. Nah, kalau cangkang kerang itu disulap jadi suatu karya seni, hasilnya seperti apa, ya?

Yuk, kita tengok olahan limbah cangkang kerang karya para pengrajin di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Seperti ditulis okezone.com (16/10/2016),pasokan cangkang kerang didapat dari para nelayan yang melaut di perairan sekitar Pantai Teluk Penyu. Awalnya, cangkang dicuci hingga bersih. Setelah itu, cangkang dihaluskan dengan gerinda, sebuah batu asahan yang berputar. Kemudian, rangkaian cangkang pun disusun mengikuti pola dari jenis kerajinan yang akan dibuat. Untuk merekatkan cangkang, pengrajin menggunakan lem perekat khusus.

Baca juga:
Keranjang Bambu Batik Unik di Cilacap Menembus Pasar Internasional
Harapan Keuntungan dari Ikan Sidat di Kampung Sidat

Kendati memerlukan kreativitas dan ketelatenan tinggi, para pengrajin mampu menciptakan hasil kerajinan yang beraneka ragam. Mereka membuat lampu gantung, jam dinding, hiasan dinding, kotak tisu, dan ratusan karya lainnya. Karya seni bernilai ekonomis ini banyak dijual di sepanjang Pantai Teluk Penyu.

“Dalam satu bulan saya bisa jual lebih dari 100 buah, kalau secara keseluruhan sekitar 200 buah mampu terjual dalam satu bulan," ujar Sukarno, seorang pengrajin kulit kerang dari Cilacap seperti dikutip dari antaranews.com (10/3/2017).

Kalau kamu tertarik membeli karya seni unik ini, kamu bisa bebas memilih jenis produk yang kamu mau dengan harga variatif. Harga paling mahal dibanderol untuk lampu gantung, yakni Rp250 ribu untuk lampu berukuran besar dan Rp175 ribu untuk lampu berukuran kecil.

Baca juga:
Ide Kreatif Desta yang Lahirkan Mi Ongklok Instan
Mereka Menyulap Perca Jadi Keset dan Cempal

Saking kreatifnya karya seni dari limbah ini, ekspor produk sudah beberapa kali dilakukan hingga ke berbagai negara, termasuk Sudan dan Mesir. Sayang sekali, mengutip satelitpost.com (20/2/2018), minimnya jumlah wisatawan di Teluk Penyu belakangan ini berimbas pada penurunan pendapatan para pengrajin.

Duh! Padahal, kerajinan ini unik banget, ya, Millens. Semoga saja kerajinan ini bisa terus bertahan. (IB08/E02)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024