BerandaLegendary
Rabu, 21 Nov 2017 12:12

Selamat Jalan, Nenek Rocker Indonesia!

Artis Laila Sari tampil di Konser 60 Tahun Titiek Puspa dengan judul “Citra Karya Titiek Puspa” oleh RCTI di JHCC Jakarta, pada 18 November 1991. (Kompas/Johnny TG)

Aktris tiga zaman itu telah berpulang pada Senin (20/11/2017) malam. Namun begitu, karya dan kisahnya tak akan pudar dimakan zaman.

Inibaru.id – Panggung hiburan Tanah Air kembali ditinggal oleh salah seorang aktris legendaris. Ya, Laila Sari, wafat pada Senin (20/11/2017) malam. Sempat menjalani syuting sebuah talkshow di Net TV hingga pukul lima sore, artis 82 tahun itu mengembuskan napas terakhir di rumahnya yang berada di kawasan Tangkiwood, Jakarta Barat.

Dilansir dari Liputan6, Senin (20/11), tetangga Laila Sari, Wheny Melinda, mengatakan, artis tiga zaman itu diperkirakan meninggal selepas waktu Isya. "Iya, benar, meninggal sekitar pukul 19.50 WIB,” tuturnya.

Wheny mengungkapkan, belakangan ini kondisi Laila Sari memang terlihat kurang fit. Hal itu dia ketahui lantaran nenek kelahiran 4 November 1935 itu beberapa kali sempat mengeluhkan kondisi tubuhnya kepada Wheny.

Emak Laila, begitu dia biasa disapa, mungkin bisa dibilang merupakan artis multitalenta terakhir yang mewakili zamannya. Kepiawaian berakting, menyanyi, dan melawak yang Laila tunjukkan masih bisa terus kita nikmati hingga ajal menjemputnya kemarin

Baca juga:
Benyamin S dan Kebetawian
Benny Panjaitan, Komponis, Gitaris, dan Vokalis Panbers

Nenek energetik kelahiran Padang Panjang, Sumatra Barat itu mengawali karier sebagai pemain sandiwara dan penyanyi, lalu merambah ke film layar lebar sebagai pemain. Bakat akting Laila juga bisa kita nikmati dari sejumlah sinetron Tanah Air.

Tak kurang dari enam dekade Laila menghibur warga Indonesia. Sebagaimana ditulis Subhan Riyadi di Kompasiana (22/10/2016), dia dikenal sebagai penyanyi rock dengan kualitas suara yang cukup tinggi. Sejak 1951, Laila bahkan sudah menunjukkan bakatnya itu di panggung hiburan.

Lebih dari 20 judul film pernah dibintangi aktris yang juga piawai menari balet tersebut. Dinamika (1955), Peristiwa 10 Nopember (1956), Singa Betina dari Marunda (1971), Wadjah Seorang Laki-Laki (1971), Inem Nyonya Besar (1977), dan Halimun (1982) adalah sederet film sempat melambungkan namanya. Air & Api (2015) tercatat sebagai film terakhirnya.

Selain itu, wajah Laila juga sempat menghiasi sejumlah sinetron di Indonesia, di antaranya Ikhlas (SCTV, 2003), Si Yoyo (RCTI, 2005), dan Yoyo dan Popo (RCTI, 2005). Hingga pengujung usianya, Laila bahkan masih sempat menjadi bintang tamu dalam sinetron Jodoh Wasiat Bapak yang tayang di ANTV pada 2017 ini. Dia memerankan sosok Nenek Siti.

Prihatin

Ketenaran di panggung hiburan ternyata tak menjamin kemakmuran bagi Emak Laila pada usia senja. Berdomisili di Jalan Badila I No 1 Tangkiwood, Jakarta Barat, dia justru hidup prihatin pada akhir hayatnya. Rumah Laila sangat menyedihkan.

Baca juga:
Tak Di ragukan Lagi, Jenderal Hoegeng Di nobatkan Sebagai Polisi Paling Jujur Sedunia
Luar Biasa, Indonesia Sapu Bersih Juara Asia Auto Gymkhana Competition

Menikah dengan Murdadi Iskandar alias Bertje pada 1960, mendiang Laila mengaku begitu bahagia. Suaminya sangat setia dan menyayanginya. Nahas, Bertje mengalami stroke. Selama hampir enam tahun dia merawat suaminya, sedangkan pada saat bersamaan, ibunya yang sudah juga dirawat di rumah sakit.

Demi merawat suami dan ibunya, Laila memutuskan berhenti sementara dari panggung hiburan. Sementara, untuk menanggung biaya penyembuhan keduanya, dia sampai kehabisan uang dan terpaksa menjual barang-barang miliknya.

Ibu Laila mangkat sekitar tahun 2000. Seminggu setelah ibunya, Bertje juga berpulang. Kala itu hidupnya jauh dari berkecukupan. Perempuan murah senyum itu bahkan terpaksa membuka warung nasi kecil-kecilan untuk hidup sehari-hari.

Kini dia telah berpulang, menyusul sang suami yang begitu dia cintai. Namun begitu, seluruh karya dan kisahnya tak akan lekang dalam ingatan. Selamat jalan, Nenek Rocker Indonesia! (GIL/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024