BerandaKulinary
Selasa, 8 Jul 2024 14:40

Sempol, Desa di Malang yang Jadi Asal Sempolan

Sempolan, jajanan asi Desa Sempol, Malang. (IG/@fithrotal_chaq)

Nama sempolan, jajanan street food khas Indonesia ini ternyata berasal dari sebuah nama desa di Malang, yaitu Desa Sempol. Seperti apa ya cerita tentang jajanan ini?

Inibaru.id – Soal street food alias makanan pinggir jalan, bisa dikatakan kuliner Indonesia adalah salah satu yang terbaik di dunia. Ada banyak sekali makanan atau jajanan yang bisa kamu cicipi dengan harga yang terjangkau. Salah satu dari jajanan tersebut adalah sempolan.

Buat kamu yang belum pernah nyobain sempolan, jajanan yang juga kerap disebut sebagai sempol ini termasuk dalam gorengan. Bahan utamanya adalah tepung tapioka yang dicampur dengan bumbu serta daging ikan atau ayam yang sudah dihaluskan lalu dibentuk lonjong. Biasanya, sih, sempolan ditusuk lidi, dicelupkan ke dalam kocokan telur, lalu digoreng di dalam minyak bersama dengan lidinya.

Selain dimakan langsung, terkadang sempolan dimakan dengan saus khusus berupa sambal kacang, bubuk cabai, atau saus sachetan. Harganya bervariasi tergantung pada ukuran atau bahan yang digunakan. Tapi seringkali ramah di kantong, kok, Millens.

Terkait dengan namanya yang berupa sempolan atau sempol, ternyata berasal dari daerah di mana penganan ini berasal, yaitu Desa Sempol yang ada di Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Dari Ibu Kota Kabupaten Malang Kepanjen, desa ini berjarak kurang lebih 19 kilometer. Kalau dari Kota Malang, jaraknya sekitar 45 kilometer ke arah selatan.

Konon, sempolan mulai dikenal warga Sempol setelah diperkenalan oleh salah seorang pembuat jajanan bernama Cak Man pada 2014 lalu. Awalnya, Cak Man berjualan cilok, namun terpikir untuk sedikit memodifikasi jajanannya agar bisa lebih menarik perhatian pembeli.

Desa Sempol di Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang, asal jajanan sempolan. (Google Street View)

Cilok yang dia buat dikepal-kepal agar bentuknya mirip dengan mendol, jajanan khas malang dari kedelai dengan bentuk lonjong. Setelah itu, dia iseng mencelupkan adonan tersebut ke dalam adonan telur kocok dan kemudian menggorengnya.

Setelah mencobanya, Cak Man menganggap aroma telur dan rasa daging ayam dari penganan yang dia buat jauh lebih menarik dari cilok pada umumnya. Dia pun akhirnya yakin untuk menjualnya di tempat dia biasa mangkal, yaitu di depan Brawijaya Smart School (BSS) di Kota Malang.

Saat ditanya soal nama penganan yang dia jual, Cak Man pun mengambil nama desa tempat dia berasal, yaitu Sempol. Rekan-rekan sesama penjual banyak yang penasaran dan mencoba. Banyak yang kemudian belajar ke Cak Man untuk bisa membuatnya sendiri dan menjualnya di tempat lain. Sejak saat itulah, nama sempol atau sempolan dikenal sebagai salah satu jajanan street food yang selalu dicari di mana-mana.

Setidaknya, nama sempolan atau sempol ini sesuai dengan tempat di mana jajanan ini berasal ya, bukannya seperti bika ambon yang sering dikira dari Maluku padahal dari Sumatera Utara. Omong-omong, kamu suka jajan sempolan nggak, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: