BerandaKulinary
Kamis, 7 Nov 2018 16:56

Nongki di Bungker Mieting Point, Kamu Boleh Bawa Hewan Piaraan!

Ada meja bar di Mieting Point Semarang. (Inibaru.id/ Ayu S Irawati)

Pengin nongkrong asyik di tempat yang cozy, makanan yang nggak terlalu mahal, dan bahkan bisa sambil membawa hewan piaraan? Datang ke Mieting Point, yuk!

Inibaru.id – Sejak Kampus Undip (Universitas Diponegoro Semarang) pindah ke Tembalang, kawasan itu bermetamorfosis jadi salah satu tempat terbaik untuk berburu kuliner kekinian di Semarang. Itu menurut saya yang memang sering lewat di sekitar sana. Meski macetnya nggak ketulungan, ada banyak kafe menarik di sana, sebutlah misal Mieting Point Semarang.

Kalau pernah melintasi Jalan Tirto Agung, kamu mungkin tahu. Dari luar, kafe dengan desain bangunan minimalis itu tampak cukup berkelas dengan kaca-kaca gelap yang tampak meningkatkan konsep privat di dalam sana. Nggak ada desain heboh yang neko-neko dari luar kafe, hanya ada nama tempat plus tagline-nya: Meet, eat, share. Hm, keren!

Penasaran, saya mengunjunginya belum lama ini. Udara sejuk AC langsung menyambut saya begitu memasuki Mieting Point. Mungkin karena weekday, banyak spot kosong sore itu. Hari juga belum cukup gelap untuk nongkrong! Ha-ha.

Tampak seperti kafe mahal dari luar, ternyata Mieting Point nggak demikian. Berdasarkan daftar menu, kafe tersebut hanya mematok makanan dengan harga maksimal Rp 25 ribu. Cukup amanlah kalau kamu mau ajak gebetan plus adik-adiknya ke sini. Sesuai standar kafe kesukaan mahasiswa, deh! Ha-ha.

Semacam Bungker

Mieting Point berlokasi di Jalan Tirto Agung, Tembalang. (Inibaru.id/ Ayu S Irawati)

 

Menurut Ade Yuniarti, pemilik kafe ini, kaca-kaca gelap yang mendominasi eksterior kafe sengaja dipasang untuk memberi kesan kafe tersebut sebagai bungker atau tempat perlindungan. Dengan begitu, menurutnya, ada semacam "pembatas" dengan dunia luar yang membuat pengunjung lebih bebas dan nyaman.

"Terisolasi, tetapi nyaman," kata dia saat kami berbincang beberapa waktu silam.

Sementara, warna hitam yang mendominasi interior dipilih lantaran Ade merupakan penggemar warna hitam. Selain warna hitam yang dominan, kamu juga bakal menemukan beberapa mural makanan. Yang janggal, ada mural kendaraan seperti ekskavator! Unik banget!

Terus, sebagai aksesori pendukung, ada satu motor tua yang dijadikan pajangan. Letaknya di sudut lantai 1, dekat tangga.

Pet-friendly Cafe

Mieting Point memiliki sejumlah mural kendaraan dan anjing. (Inibaru.id/ Ayu S Irawati)

Selain mural kendaraan, ada mural anjing di mana-mana. Yap, bisa ditebak, Ade memang pencinta anjing. Oya, kamu juga boleh, lo, membawa hewan piaraan, tapi dengan syarat khusus. Kamu boleh bawa piaraan asalkan binatang itu terawat dengan baik, memastikannya selalu diikat, dan on behave.

Kamu juga dilarang memberi makan piaraanmu dengan peralatan makan dari kafe. Kalau mau sembari memberi makan, kamu bisa membawa tempat makan khusus.

(Baca Juga: Makan Mi Instan "Plus-Plus" Langsung dari Wajannya di Mieting Point)

Ade bercerita, beberapa waktu lalu pernah ada komunitas pencinta anjing husky. Mereka datang ke Mieting Point membawa piaraan, dan semuanya behave. Menurut dia, para anggota komunitas itu juga sangat mengerti tata cara membawa hewan ke dalam rumah makan.

"Yang seperti itu bagus. Saya ingin mengedukasi tentang itu agar semua merasa nyaman,” terang Ade.

Faslitas Lengkap

Lantai 2 merupakan smoking area. (Inibaru.id/ Ayu S Irawati)

Sebagai tempat yang ditujukan sebagai tempat nongkrong, Mieting Point cukup memiliki fasilitas yang oke, misalnya wi-fi yang lumayan lancar. Colokan charger juga tersedia di tiap meja. Jadi, nggak perlu takut untuk berlama-lama di sini. Eh, tapi jangan cuma pesan air es, ya! Ha-ha.

Enggak ding! Pemilik kafe ini cukup baik en paham keinginanmu, kok, Millens! Jadi, kamu nggak bakal diusir meski berlama-lama di sini.

“Nggak perlu takut bokek! Dilihat dari luar, kok kayaknya kafenya mahal. Padahal, masih oke di kantong,” ujar Ade, promosi.

Lantai 1 Mieting Point merupakan no-smoking area yang bisa memuat 30-40 orang. Sementara, lantai 2 yang berkonsep semi-outdoor memungkinkanmu untuk merokok. Jendela dan ventilasi yang baik juga memastikan sirkulasi udara di ruangan berkapasitas 50-60 orang itu cukup baik.

(Baca Juga: Icip-Icip Nasi Goreng Thailand, Roti Panggang, hingga Kosumi di Mieting Point Semarang)

Well, itu sedikit cerita saya di Mieting Point. Kamu juga bisa banget ajak teman satu komunitas atau kantor untuk kumpul di sana. Yap, seperti tagline mereka, let's meet, eat, and share! (Ayu S Irawati/E03)

 

Mieting Point

Kategori           : Kafe

Alamat             : Jalan Tirto Agung 56 A Tembalang, Semarang

Jam Buka         : (Minggu-Kamis) 11.00–00.00 WIB dan (Jumat-Sabtu) 11.00–01.00 WIB

Harga Makanan : Rp 4.000 s/d Rp 25.000

Harga Minuman : Rp 1.000 s/d Rp 17.000

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024