BerandaKulinary
Minggu, 4 Okt 2025 09:16

Lezatnya Rasa Gemblong Ketan Ibu Liyah Tegal yang Legendaris

Gemblong Ketan Ibu Liyah di Tegal. (Lemon8/Ice Matcha)

Lapaknya sederhana, tapi karena terus menjaga kualitas sejak 1980-an, Gemblong Ketan Ibu Liyah pun selalu diburu warga setempat dan wisatawan dan kini jadi ikon kuliner Tegal.

Inibaru.id - Kalau kamu sedang berada di Kota Tegal dan merasa lapar di sore hari, ada satu jajanan legendaris yang tak boleh terlewatkan, yaitu Gemblong Ketan Ibu Liyah. Jajanan manis yang kenyal ini sudah menjadi ikon kuliner Tegal sejak tahun 1980 dan tetap eksis hingga sekarang. Dengan rasa yang tak pernah berubah dan harga yang sangat terjangkau, gemblong ketan buatan Ibu Liyah tetap menjadi primadona di tengah gempuran jajanan modern.

Terletak di Jalan Tentara Pelajar, tepat di depan warung Lamongan Teguh Jaya dan dekat Alun-Alun Kota Tegal, lapak kecil milik Ibu Liyah selalu dipadati pembeli setiap kali sore menjelang. Toko ini buka mulai pukul 16.30 hingga 22.00 WIB, dan hanya menerima pembayaran tunai. Satu porsi gemblong ketan dihargai hanya Rp5.000, dengan pilihan untuk mencampur hingga tiga jenis jajanan yang berbeda. Murah meriah, bukan?

Rasa yang Legendaris

Gemblong ketan Ibu Liyah memang terkenal karena teksturnya yang kenyal dan rasa manisnya yang pas. Dibungkus dengan gula merah yang meleleh sempurna di mulut, setiap gigitan menawarkan sensasi yang tak terlupakan. Meski sederhana, rasa gemblong ini mampu membawa kita bernostalgia pada jajanan tradisional yang sering kita temui di pasar-pasar tradisional.

Tapi jangan salah, bukan hanya gemblong ketan yang menjadi andalan Ibu Liyah. Ia juga menyediakan berbagai jajanan tradisional lain yang tak kalah lezat seperti lupis, getuk, cenil, dan klepon. Semua jajanan tersebut dibuat dengan resep tradisional yang sudah diwariskan turun-temurun dan cara pengolahan yang sederhana, namun tetap menjaga kualitas rasa yang autentik. Ini adalah cara Ibu Liyah untuk mempertahankan kuliner tradisional agar tetap dikenal oleh generasi muda.

Lapak Gemblong Ketan Bu Liyah yang sederhana. (Google Street View)

Keberhasilan Ibu Liyah menjaga konsistensi rasa dan kualitas dagangannya selama puluhan tahun tentu bukan tanpa perjuangan. Sebagai pengusaha jajanan pasar, Ibu Liyah selalu tekun dalam memilih bahan-bahan terbaik dan memastikan semua jajanan yang dijualnya disiapkan dengan penuh perhatian. Bagi Ibu Liyah, menjaga harga yang terjangkau juga menjadi salah satu kunci keberhasilan. Ia ingin agar jajanan tradisional ini tetap bisa dinikmati oleh semua kalangan.

“Dari dulu saya memang suka membuat jajanan pasar. Biar orang-orang tidak lupa sama makanan tradisional, makanya yang saya jual tidak hanya gemblong, tapi juga macam-macam kue lainnya,” ujar Ibu Liyah sebagaimana dinukil dari Berita9, Kamis (18/9/2025)

Kuliner Tradisional yang Bertahan di Era Modern

Keberadaan lapak kecil Ibu Liyah menjadi bukti bahwa jajanan tradisional masih memiliki tempat di hati masyarakat, meskipun kini banyak bermunculan makanan modern yang lebih kekinian. Bahkan, lapaknya menjadi salah satu destinasi kuliner wajib bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Tegal.

Jadi, kalau kamu kebetulan mampir ke Kota Tegal, jangan lupa untuk menyempatkan diri menikmati gemblong ketan dan jajanan tradisional lainnya di lapak Ibu Liyah, Gez. Selain rasanya yang enak, kamu juga bisa merasakan sentuhan nostalgia kuliner yang sudah bertahan lebih dari empat dekade! (Arie Widodo/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: