Inibaru.id – Kebanyakan orang lebih mengenal tahu aci yang memang bisa ditemui di banyak tempat. Tapi, sebenarnya ada makanan khas Tegal lain yang nggak kalah menarik. Nasi lengko namanya. Nah, kalau kamu kebetulan berada di Tegal dan pengin mencicipinya di tempat aslinya, cobain deh datang ke tempat makan yang disebut-sebut sebagai penyedia nasi lengko tertua di Tegal, Warung Makan Pi’an.
Nasi lengko terdiri atas nasi putih yang diberi tambahan potongan tahu goreng, tauge, dan iritan mentimun. Semua bahan tersebut kemudian disiram dengan bumbu kacang serta kcap manis. Ditambah dengan potongan daun kucai, kerupuk mi, dan bawang goreng di atasnya, nasi lengko memiliki perpaduan gurih dan manis yang cukup menggoda.
Lantas, apa yang membuat nasi lengko yang dijual di Warung Makan Pi’an terlihat istimewa? Hal ini disebabkan oleh cita rasa nasi lengko yang disajikan di sana nggak pernah berubah semenjak warung tersebut kali pertama buka.
“Warung Pi’an sebelumnya berdiri di sebuah tanah Eigendom pada zaman Belanda, tepatnya 1926. Lokasinya ada di Jalan Kolonel Sudiarto, sekitar 30 meter sebelah utara dari Stasiun Kereta Api Kota Tegal. Di sini, nasi lengkonya punya ciri khas di bumbu kacangnya yang diberi tambahan cabai merah dan kentng sehingga rasanya lebih gurih,” cerita generasi ketiga dari pengelola warung ini, Budi Santoso sebagaimana dilansir dari Detik, Kamis (3/6/2021).
Budi Santoso bersama dengan adiknya, Budi Raharjo, juga menceritakan asal mula warung tersebut diberi nama Pi’an. Nama yang cukup nggak biasa untuk sebuah warung.
“Yang pertama membuka warung ini adalah kakek kami, Nurachman. Sejak kali pertama berdiri, warung ini kerap jadi tempat nongkrong anak sekolah setelah pulang. Ayah saya bernama Rapian. Mereka sering janjian nongkrong di warungnya Pi’an. Sejak saat itulah warung ini dikenal sebagai Warung Pi’an,” ungkap Budi Santoso sebagaimana dilansir dari Kumparan, (8/1/2019).
Asal kamu tahu, Rapian baru mengelola warung ini pada 1979, tepatnya setelah Nurahman tutup usia. Barulah pada 2015 atau setelah Pi’an meninggal, Budi Santoso dan Budi Raharjo mewarisi usaha tempat makan ini. Nah, pada April 2020, warung mereka digusur PT KAI dan Pemerintah Kota Tegal. Mau nggak mau, mereka pun pindah lokasi ke Ruko Dwika yang ada di Jalan Sudiarto Nomor 25 dan terus bertahan hingga sekarang.
Nggak hanya nasi lengko yang jadi menu andalan di Warun Pi’an. Di sana juga ada menu lain yang nggak aklah menarik seperti nasi campur, satai kambing muda, gulai kambing, sop ayam, pisang goreg, serta ayam bakar. Di sana, juga ada minuman teh gopek dengan racikan khusus yang nggak bisa kamu temui di tempat lainnya.
Warung Makan (Warma) Pi’an buka setiap hari dari pukul 06.30 WIB sampai 16.00 WIB. Yuk kapan kita wisata kuliner di sana jika sedang berada di Tegal, Millens. (Arie Widodo/E05)