BerandaKulinary
Rabu, 11 Des 2018 16:24

Kelezatan Chicken Turkey Ala 3Pot Thai Street Semarang yang Bikin Terbayang-bayang

Chicken Turkey (Inibaru.id/ Artika Sari)

3 Pot Thai Street Semarang menjadi salah satu kuliner yang telah memiliki banyak pelanggan di Semarang. Selama empat tahun berjalan, kuliner ini jadi favorit banyak orang. Saya yang penasaran akhirnya tertarik mencoba chicken turkey, salah satu menu andalannya.

Inibaru.id – Gerai ini dikelola pasangan istri-suami Triana Elvia dan Toni Setiawan. 3 Pot Thai Street namanya. Hampir tiap festival makanan di Semarang, gerai tersebut selalu ramai pengunjung. Kali terakhir, mereka hadir di gelaran Festival Makanan Pedazz yang bertempat di Pasaraya Sri Ratu Semarang.

Festival itu menjadi perjumpaan kedua saya dengan Triana. Sebelumnya, saya sempat bertemu dengan perempuan ramah tersebut kala dia menghadiri bazar di Paragon Mall Semarang. Sembari ngobrol, kala itu saya mencicipi Chicken Turkey yang menjadi salah satu menu favorit pengunjung.

Dari tampilannya saja, makanan ini menggoda banget. Daging kalkun dipotong tipis kemudian disatai. Potongan daging itu lalu diberi sejumlah isian seperti sosis, jamur, atau cumi, setelah itu digulung.

Dari banyaknya varian, saya memilih sosis sebagai isian. Seporsi menu ini terdiri atas dua tusuk daging. Satu tusuk satai berisi tiga daging gulung yang rasanya asin dan sedikit pedas. Saya bisa bilang aroma daging ini pun sedap.

3 Pot menyuguhkan kuliner kaki lima Thailand. (Inibaru.id/ Artika Sari)

Pada bagian pertama chicken turkey yang saya santap, Triana menambahkan saus thailand dan saus keju. Dua jenis saus ini menghasilkan rasa pedas dan manis yang menggugah selera.

Menurut saya, rasa kedua saus ini pas. Untuk yang nggak doyan pedas, rasa saus thailand cukup bisa ditolerir lidah, kok. Namun, sebaliknya, saus ini kurang membakar lidah bagi pencinta pedas.

Nggak cukup pedas, tapi bukan berarti menu tesebut nggak enak. Rasanya nagih! Bayangkan, dalam guyuran saus sweet thailand, spicy hot thailand, dan saus keju, kamu tetap merasakan kenikmatan daging ayam yang masih kenyal. Plus lelehan keju di sekeliling makanan itu, lengkap sudah! 

Saya bahkan sudah berencana icip-icip varian lain kalau mereka ikut festival kuliner lagi. Ha-ha. 

O ya, supaya makin kenyang, kentang goreng mengisi bagian paling dasar wadah 3 Pot. Tiga kentang berbentuk waffle, puff, dan scoop ini sudah dibumbui saus.

Di antara ketiga kentang tersebut, saya paling suka yang bentuknya waffle. Di lidah saya, rasa pedas dan manisnya lebih terasa dalam waffle ketimbang bentuk yang lain.

Kentang jadi salah satu isian dalam 3 Pot. (Inibaru.id/ Artika Sari)

Saya rasa, mahar sebesar Rp 35 ribu untuk menebus makanan ini nggak kemahalan untuk rasa semenarik itu. Terus terang, saya pengin mencobanya lagi.

Namun, ada satu hal yang sempat bikin saya penasaran: Kenapa nggak pakai nasi ala rice box biar lebih kenyang? Saat saya tanyakan itu, Triana menggeleng. Perempuan 34 tahun itu mengaku sempat menambahkan nasi, tapi pembeli kurang menyukainya.

“Mereka lebih suka 3 Pot tetap jadi kudapan daripada berubah ala rice box,” kata dia.

Tanpa Kedai

Menjalani bisnis kuliner ini selama empat tahun, Triana dan sang suami mengaku berjualan 3 Pot Thai Street hanya saat ada acara seperti festival kuliner atau bazar makanan. Sesekali, mereka juga membuka pre-order via Instagram di @thaistreet_smg.

Sementara, perkara nama, 3 Pot dipilih untuk melambangkan tiga bentuk kentang yang menjadi isiannya. Nah, karena yang dijual adalah makanan kaki lima khas Thailand, namanya pun menjadi 3 Pot Thai Street.

Keju dilelehkan di atas daging. (Inibaru.id/ Artika Sari)

Ngomongin harga, seporsi 3 Pot bisa kamu cicipi dengan merogoh kocek sebesar Rp 35.000. Khusus untuk kamu yang pengin beef dengan campuran mozzarela, kamu perlu menambah Rp 5.000 lagi.

Duh, jadi lapar, nih! Saya terus terbayang-bayang kelezatannya. Hm, andaikan 3 Pot punya kedai atau saya bisa memesannya via ojek daring, mungkin hari-hari makan siang saya bakal lebih menyenangkan! Ha-ha. (Artika Sari/E03)

 

3 Pot Thai Street Semarang

Kategori           : Street Food

Alamat             : Pre-order via Instagram @thaistreet_smg

Harga Makanan : Rp 35.000 s/d Rp 40.000

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: