BerandaKulinary
Senin, 2 Jun 2019 16:39

Kuliner Melegenda di Kota Bengawan, Es Dawet Telasih Bu Dermi

Es Dawet Telasih Bu Dermi. (Cumilebay)

Pasar Gede adalah gudangnya kuliner legendaris di Solo. Salah satunya ada Es Dawet Telasih Bu Dermi. Berdiri sejak 1930, es yang terbuat dari santan dan gula aren itu tetap eksis hingga kini.

Inibaru.id – Pasar Gede Hardjonagoro adalah saksi sejarah tempat lahirnya berbagai kuliner legendaris di Kota Solo. Nggak hanya terkenal, menu yang ditawarkan juga tentu saja enak. Salah satu kedai yang cukup legendaris di sana adalah Es Dawet Telasih Bu Dermi.

Berdiri sejak 1930, es dawet yang disajikan mereka memang nggak pernah berubah. Di tengah himpitan pelbagai menu kuliner modern, kedai ini tetap eksis melayani para pelanggan.

Oya, perlu kamu tahu, dawet adalah minuman yang diracik dengan campuran santan dan gula aren. Campuran air itu kemudian diberi cendol, semacam agar-agar yang dibuat dari tepung beras atau hunkwe.

Duh, menggiurkan! (Kulinersoloraya)

Berbeda dengan kebanyakan es dawet, kedai Bu Dermi menambahkan telasih atau selasih dalam minuman tersebut. Konon, biji selasih yang banyak dipakai sebagai campuran minuman itu mengandung zat yang bisa mendinginkan tubuh.

Selain cendol dan selasih, es dawet itu juga diberi tambahan bubur sumsum dan ketan hitam. Wah, komplet! Dengan menikmati semangkuk es dawet saja dijamin kamu sudah kenyang, Millens.

Jika kamu berpikir Pasar Gede adalah pasar yang kumuh, silakan enyahkan anggapan itu. Pasarnya rapi, sehingga untuk mencari kedai Bu Dermi juga nggak bakal sulit. Di mana ada keramaian, di situlah mungkin kedai es dawet tersebut. Ha-ha.

Yap, kedai Bu Dermi memang hampir selalu ramai. Masuklah dari pintu masuk sebelah utara, maka kamu akan menemukan kedai ini yang sederhana, tapi banyak dikunjungi pelanggan setia mereka.

Lihat betapa ramainya antrean di kedai Bu Dermi! (Hoopmee)

Di Pasar Gede, kedai Bu Dermi hanya berada di sepetak kecil ruang dengan sepasang bangku kecil di depan. Kapasitas tempat duduknya mungkin nggak lebih dari lima orang. Maka, nggak sedikit pembeli yang memilih membawa pulang  pesanannya.

Gimana, tertarik mencicipi minuman yang dibanderol dengan harga Rp 10 ribu ini? Datanglah ke Pasar Gede antara pukul 08.00-15.00 WIB. Kalau merasa terlalu jauh, kamu juga bisa mencari cabang Es Dawet Telasih terdekat. Selamat mencari! (IB20/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Tahu Campur Pak Slamet, Pemadam Kelaparan Andalan di Pasar Sumowono

22 Des 2024

Mulai 1 Januari 2025, Pendakian Rinjani Akan Ditutup 3 Bulan

22 Des 2024

Mengapa Ban Sepeda Motor Baru Ada 'Rambutnya'?

22 Des 2024

Ekonomi Makin Sulit, Suami Stres Makin Rentan Lakukan KDRT

22 Des 2024

Mengagumi Indahnya Senja di Dusun Sumurup Rawa Pening

22 Des 2024

Serunya Wisata Kano di Kawasan Mangrove Baros Bantul, Yogyakarta

22 Des 2024

Makna Potongan Bambu di Nisan-Nisan Makam di Sumowono Kabupaten Semarang

23 Des 2024

Mengakhiri Tahun 2024 dengan Mendaki, Ini Hal yang Harus Kamu Perhatikan

23 Des 2024

Me Time: Hak yang Berubah Jadi Barang Mewah bagi Ibu

23 Des 2024

Kala Siang Hari Jadi Lebih Pendek di Islandia saat Musim Dingin

23 Des 2024

Pemprov Jateng Peringati Hari Ibu ke-96, Teguhkan Peran Setara Perempuan

23 Des 2024

Aman, Ini Tiga Barang yang Dipastikan Nggak Akan Terkena PPN 12 Persen

23 Des 2024

Polda Jateng Periksa Senjata Anggota, Buntut Penembakan Siswa SMK hingga Tewas

24 Des 2024

Event Tari Gagal, Penyelenggara Dilaporkan Ke Polda Jateng

24 Des 2024

Mi Dadat Pak Karnan, Legenda Kuliner di Jekulo, Kudus

24 Des 2024

Pemkot Fukushima Jepang bakal Sebar Identitas Pembuang Sampah Sembarangan

24 Des 2024

Sementara di Jabodetabek, Minyak Jelantah Bisa Ditukar dengan Uang di Pertamina

24 Des 2024

'Brain Rot' di Kalangan Gen Alpha, Sebuah Fenomena dan Dampaknya

24 Des 2024

Wisatawan di Jateng Diprediksi Capai 6,4 Juta Selama Libur Nataru

24 Des 2024

Uang Palsu dari UIN Makassar Diklaim Bisa Masuk ATM, Benarkah?

24 Des 2024