BerandaKulinary
Senin, 2 Okt 2022 11:05

Ingin Hidanganmu Instagramable? Lakukan Aturan Plating Ini

Plating biasanya dilakukan oleh koki hotel atau restoran untuk memberikan kesan baik dan menyenangkan kepada orang yang akan menyantap makanan. (lihgtspeed)

Menata makanan di piring agar terlihat menarik ada aturannya. Mulai dari memilih piring sampai urutan meletakkan makanan dipelajari dalam food plating harus diperhatikan.

Inibaru.id - Seringkali kita merasa tergiur dengan makanan bukan karena sudah tahu rasanya tapi lantaran penampilannya yang cantik. Nggak hanya menggugah selera, makanan yang ditata rapi juga membuat kita ingin mengabadikannya dalam bentuk foto.

Dalam dunia kuliner, penataan makanan disebut plating. Plating adalah cara penyajian makanan di atas piring dengan memperhatikan posisi dan komposisi makanan agar menunjukkan nilai seni dan kualitas yang tinggi.

Biasanya, plating dilakukan oleh koki hotel atau restoran untuk memberikan kesan baik dan menyenangkan kepada orang yang akan menyantap makanan.

Jadi, selain pandai mengolah masakan, seorang koki juga harus menguasai ilmu penataan makanan di atas piring. Tapi, jika kita yang awam mau juga belajar plating makanan, ada beberapa aturan yang harus diterapkan. Tan Leonardi Ali, seorang chef sekaligus food consultant ini memberikan beberapa tipsnya.

1. Perhatikan Tekstur Makanan

Penting untuk tahu seperti apa tekstrur makanan yang akan di-plating. Kondisi tekstur makanan memengaruhi kita untuk menentukan jenis wadah saji. (pixabay)

Makanan yang kita buat tentunya memiliki tekstur tertentu, misalnya encer, kental, padat, dan lainnya. Penting untuk tahu seperti apa tekstur makanan usai dimasak dan bagaimana kondisi tekstur makanan setelah dihidangkan, akankah makanan akan menjadi encer, meleleh, atau mengeras.

Dengan mengetahui teksturnya, kita akan bisa menentukan wadah yang pas untuk menyajikannya. Tempat penyajian yang tepat membuat makanan nggak berantakan.

2. Perhatikan Komposisi Makanan

Plating makanan yang baik itu nggak hanya cantik penataan tapi juga lengkap komposisinya. Lengkap atau nggaknya komposisi makanan dapat dilihat dari kelengkapan gizi seperti karbohidrat dan protein yang digunakan.

3. Pilih Jenis Piring yang Tepat

Ukuran piring dan makanan harus sesuai, nggak terlalu besar ataupun terlalu kecil. (pixabay)

Pemilihan piring atau wadah saji apapun merupakan hal yang penting untuk memberikan kesan pertama saat makanan dihidangkan. Pilihlah ukuran yang sedang, nggak terlalu besar ataupun kecil. Piring yang terlalu besar membuat makanan terlihat sedikit, sebaliknya piring yang terlalu kecil membuat makanan tampak penuh.

Soal bentuk, memilih piring bundar akan lebih aman ketimbang piring kotak. Lebih mudah menata makanan di piring bundar daripada kotak. Tapi ini bukan aturan yang mutlak ya, Millens. Saat menyajikan ikan misalnya, baiknya kita menggunakan piring kotak karena bentuk ikan yang memanjang.

4. Perhatikan Warna Piring dan Makanan

Meski ada banyak warna dan motif piring di pasaran, nggak semua jenis piring cocok dijadikan sebagai piring plating. Ali mengatakan sebaiknya warna piring yang digunakan berbanding terbalik dengan warna makanan yang disajikan.

“Makanan yang colorfull idealnya menggunakan piring yang simpel, begitu juga sebaliknya,” ujarnya.

Kalau kamu sering melihat di akun foodies atau restoran, rata-rata dalam plating mereka menggunakan piring berwarna putih, abu-abu gelap atau biru pastel. Mereka nggak menggunakan piring warna cerah dan bold karena bertabrakan dengan makanan.

5. Perhatikan Urutan Penyajian

Makanan yang mengandung karbohidrat diletakkan terlebih dahulu, kemudian baru sayuran dan pelengkapnya. (cntraveller)

Peletakan makanan pada piring saji nggak sembarangan tapi ada urutannya. Makanan yang mengandung karbohidrat diletakkan terlebih dahulu. Setelah itu, barulah kita meletakkan sayuran dan pelengkapnya.

Setelah tahu sedikit aturan tentang plating, apakah kamu tertarik untuk mencobanya,Millens? Meski nggak sedang menjadi chef di restoran, tata makanan di piringmu sendiri biar makin berselera makan, ya! (Kom/IB20/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024