BerandaKulinary
Sabtu, 21 Apr 2023 15:08

Carang Madu, Suguhan Lebaran dan Buah Tangan Khas Kota Pati

Carang Madu khas Pati yang selalu menjadi isian toples lebaran masyarakat Pati. (Inibaru.id/ Rizki Arganingsih)

Jajanan jadul carang madu selalu menjadi pengisi toples lebaran masyarakat Pati serta oleh-oleh untuk saudara jauh yang datang berkunjung.

Inibaru.id - Salah satu kesibukan yang sebagian besar masyarakat muslim Tanah Air lakukan jelang perayaan Idulfitri adalah mempersiapkan suguhan untuk menyambut tamu yang akan bertandang. Kalau kamu tinggal di Kabupaten Pati, Carang Madu adalah suguhan yang pantang dilewatkan.

Carang Madu adalah camilan renyah berbentuk bundar seukuran telapak tangan, bercita rasa gurih dengan topping gula merah yang manis. Hampir semua keluarga di Bumi Mina Padi menyajikan kletikan legendaris ini di meja depan rumah mereka, bersanding dengan jajanan lain dalam toples-toples kecil.

Parmi, pembuat carang madu asal Desa Giling, Kecamatan Gunungwungkal mengungkapkan, dengan cara penyimpanan yang tepat, camilan berbahan dasar tepung ketan ini bisa berumur cukup panjang, kendati tanpa pengawet.

“Kalau disimpan di tempat tertutup dan rapat, carang madu ini bisa awet sampai 20 hari tanpa ada perbedaan tekstur dan rasa,” terang Parmi saat ditemui Inibaru.id di kediamannya, belum lama ini.

Jadi Buah Tangan

Parmi sedang menyelesaikan pesanan carang madu yang melonjak drastis menjelang lebaran ini. (Inibaru.id/ Rizki Arganingsih)

Sebagai orang yang telah lama menggeluti profesi sebagai pembuat carang madu, Parmi memang kerap memberikan saran kepada pemesan atau pembelinya gimana cara menyimpan kletikan yang disukai hampir semua kalangan tersebut. Dia mengatakan, intinya adalah cara pengemasan.

"Kalau untuk dibawa sebagai oleh-oleh, carang madu harus dimasukkan dalam plastik dan dikemas dengan kencang agar tetap renyah dan nggak hancur," saran perempuan berusia 51 tahun tersebut. "Kalau mau lebih aman lagi, bisa diwadahi kardus."

Menjelang Lebaran, terutama saat momen mudik, Parmi memang terbiasa menerima pesanan carang madu dari para pelanggannya untuk dijadikan buah tangan ke kampung halaman. Di samping praktis dibawa, dia menambahkan, tekstur carang madu yang renyah tapi empuk membuatnya disukai semua usia.

“Pesanan banyak, Mbak! Ini saja saya sedang bikin 350 biji carang madu pesanan pelanggan. Dia mau kasih oleh-oleh saudaranya dari Puwokerto yang nanti mau datang pas lebaran,” jelas Parmi sembari tangannya tetap terampil menggoreng carang madu di atas tungku berbahan bakar kayu.

Lembur Sejak Awal Ramadan

Pesanan carang madu berjumlah ratusan biji yang belum dibaluri gula merah. (Inibaru.id/ Rizki Arganingsih)

Pada hari-hari biasa, Parmi hanya membuat carang madu saat ada pesanan. Namun, sejak awal Ramadan, dirinya harus bekerja ekstrakeras karena banyaknya pesanan yang datang. Sekarang ini dia mengaku sebisa mungkin sudah mulai bikin carang madu sejak dini hari untuk memenuhi pesanan.

“Saya bikin 250-300 biji carang madu setiap hari. Untuk itu, saya bekerja mulai pagi sampai jam lima sore,” jelas ibu empat anak itu dengan muka kelelahan tapi ekspresi semringah.

Semenjak orang-orang mengenalnya sebagai pembuat carang madu, diakui Parmi pesanan nggak berhenti mengalir, terutama saat momen Ramadan dan Idulfitri. Kendati merasa kewalahan lantaran hampir tiap hari harus lembur untuk memenuhi pesanan yang membludak, dia mengaku senang.

"Saya sudah empat tahun merintis usaha ini. Alhamdulillah, banyak yang memesan," akunya.

Mulai Dikenal Luas

Pelanggan carang madu Parmi bisa request tingkat ketebalan dan ukuran. (Inibaru.id/ Rizki Arganingsih)

Di Kabupaten Pati, carang madu bikinan Parmi memang sudah dikenal luas oleh para pencinta kuliner tradisional. Selain kualitas rasa yang mantap dan teksturnya yang pas antara kriuk dan empuknya, produknya disukai orang karena harganya terjangkau dan ada banyak variasi harga.

“Karena kesukaan dan kebutuhan orang kan beda-beda, ya. Jadi, pemesan bisa milih, mau ukuran yang apa dan tingkat ketebalan seberapa,” tandasnya.

Harga carang madu buatan Parmi bervariasi tergantung ukuran dan tingkat ketebalannya. Parmi membanderol produknya dengan tiga macam harga, yakni Rp700, Rp1.200, dan Rp1.500 per biji.

Kalau tertarik memesan carang madu bikinan Parmi, silakan datang langsung ke rumahnya saja ya, Millens. Selain itu, kamu juga bisa berburu camilan khas Pati ini langsung ke toko oleh-oleh di pasar tradisional di Pati. Eits, tapi sebelumnya, cuci toplesmu dulu ya! Ha-ha. (Rizki Arganingsih/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT