BerandaKulinary
Jumat, 23 Agu 2018 09:58

Begini Cara Menyimpan Kacang Almond agar Tahan Lama

Almond bisa tahan hingga dua tahun. (Invigor8diet.com)

Supaya kacang almondmu bisa awet dan tahan lama, kamu perlu tahu bagaimana cara menyimpannya dengan benar.

Inibaru.id – Kacang almond adalah salah satu makanan yang memberi manfaat bagi kesehatan jantung. Selain itu, kandungan lemak tak jenuh tunggal dalam makanan ini juga berguna untuk menjaga kadar kolesterol, merawat kesehatan kulit wajah, hingga mengurangi kadar depresi.

Sayangnya, jika terlalu banyak terpapar oksigen, kandungan lemak tak jenuh dalam kacang almond akan berkurang dan menjadikannya cepat membusuk. Supaya tahan lama, kamu bisa menyimpannya dengan sejumlah cara.

Kacang Almond. (livescience.com)

Pertama, jangan menyimpan almond di tempat yang terpapar cahaya karena berpotensi berbau tengik dan ditumbuhi jamur, yang kemudian mengundang serangga serta kutu. Kulkas dengan suhu 4 derajat Celsius dan tingkat kelembapan kurang dari 65 persen adalah lingkungan yang ideal untuk membuat almond tetap segar dan tahan lama.

Sebelum menaruhnya di kulkas, sebaiknya simpan almond dalam wadah kedap udara semisal kantong plastik yang tersegel. Wadah yang tertutup rapat ini mengurangi kemungkinan almond terpapar oksigen sehingga nggak gampang busuk.

Cara ini juga mencegah almond menyerap bau makanan lain. Kalau nggak punya kulkas, kamu masih bisa menggunakan termos yang diisi es batu, kok. Pastikan untuk mengganti es batu jika sudah mencair supaya tingkat kelembapannya tetap serendah kulkas.

Kacang almond. (Latimes.com)

Cara lain yang bisa kamu coba adalah dengan membekukan almond. Almond mentah biasanya memiliki ketahanan hingga dua tahun jika disimpan di kulkas. Namun, jika pengin almondmu tahan lebih lama lagi, kamu bisa membungkusnya dalam kantong plastik yang tertutup, kemudian memasukkannya ke freezer hingga membeku. Metode penyimpanan ini bisa membuat almondmu awet hingga empat tahun, lo.

Nah, Millens, semoga tips ini bisa menyelamatkan "kacang mahal"-mu itu, ya! Ha-ha. (IB15/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Mengenal 4 Budaya Kota Semarang yang Kini Berstatus Warisan Budaya Takbenda

21 Nov 2024

Memahami Perempuan Korea di Buku 'Bukannya Aku Nggak Mau Menikah' Karya Lee Joo Yoon

21 Nov 2024

AI Bikin Cerita Nyaris Sempurna, Tapi Nggak Mampu Bikin Pembaca Terhanyut

21 Nov 2024

Dilema Membawa Anak ke Tempat Kerja

21 Nov 2024

La Nina Masih Berlanjut, BMKG Minta Kita Makin Waspada Bencana Alam

21 Nov 2024

Kematian Bayi dan Balita: Indikator Kesehatan Masyarakat Perlu Perhatian Serius

21 Nov 2024

Ketua KPK Setyo Budiyanto: OTT Pintu untuk Ungkap Korupsi Besar

22 Nov 2024

Menelisik Rencana Prabowo Pengin Indonesia Hentikan Impor Beras Mulai 2025

22 Nov 2024

Meriung di Panggung Ki Djaswadi, sang Maestro Kentrung dari Pati

22 Nov 2024

Menemukan Keindahan dalam Ketidaksempurnaan, Itulah Prinsip Wabi-Sabi

22 Nov 2024

Mencegah Kecelakaan Maut di Turunan Silayur, Ngaliyan, Semarang Terulang

22 Nov 2024

Apa Alasan Orang Jepang Tidur di Lantai?

22 Nov 2024

Rute Baru Semarang-Pontianak Resmi Dibuka di Bandara Ahmad Yani Semarang

22 Nov 2024

Bagaimana Sebaiknya Dunia Pariwisata Menghadapi Kebijakan PPN 12 Persen?

23 Nov 2024

Asal Mula Penamaan Cepogo di Boyolali, Terkait Peralatan Dapur

23 Nov 2024

Mengapa Warna Bangunan di Santorini Dominan Putih dan Biru?

23 Nov 2024

Kekerasan pada Perempuan; Siapa yang Salah?

23 Nov 2024

Wejangan Raden Alas: Warga Blangu, Sragen Dilarang Beristri Dua

23 Nov 2024

Alokasi Ditambah, Serapan Pupuk Bersubsidi di Jawa Tengah Capai 60,23 Persen

23 Nov 2024

Menguak Sejarah dan Alasan Penamaan Tulungagung

24 Nov 2024