BerandaIslampedia
Jumat, 12 Apr 2018 08:07

Jejak Akulturasi di Masjid Agung Demak

Masjid Agung Demak. (abouturban.com)

Masjid Agung Demak dibangun dengan memadukan ciri khas beberapa kebudayaan di dalamnya. Aspek akulturatif apa saja itu?

Inibaru.id – Kalau kamu sedang berkunjung ke Demak, Jawa Tengah, sempatkan berkunjung ke bangunan yang identik banget dengan simbol kekuatan Islam di Jawa ya, Millens. Yap, itu adalah Masjid Agung Demak yang berada di Jalan Sultan Patah, Kecamatan Demak.

Masjid ini dibangun oleh Raden Patah, raja pertama Kerajaan Demak pada abad ke-15. Berdiri di atas lahan seluas 11.220 meter, masjid ini memiliki aksen bangunan Jawa yang kental.

Terdapat empat saka guru atau tiang penyangga yang menahan beban bagian atap tertinggi. Tiang setinggi 19,54 meter dengan diameter 1,45 meter tersebut dipercaya sebagai sumbangan empat wali penyebar Islam di Jawa.

Mengutip republika.co.id (27/10/2016), saka guru barat laut diperkirakan sebagai sumbangan Sunan Bonang, sementara saka guru timur laut adalah sumbangan Sunan Kalijaga. Di arah tenggara, ada saka guru dari Sunan Ampel. Terakhir, ada saka guru barat daya yang dipercaya sebagai sumbangan Sunan Gunung Jati.

Nah, kamu perlu tahu, saka guru dari Sunan Kalijaga mempunyai keunikan, lo. Saka ini disebut sebagai saka tatal, yakni tiang yang disusun dari serpihan kayu. Kayu itu dipasak dan diikat menggunakan perekat damar hingga membentuk tiang besar. Setelah kokoh, ikatan dilepas, dan tekstur dihaluskan.

Oya, ada Museum Masjid Agung Demak di kompleks tersebut. Mengutip antaranews.com (2/4/2018), tersimpan 60 koleksi sejarah Masjid Agung Demak, di antaranya beduk , kentongan peninggalan Walisongo, Alquran kuno tulisan tangan, dan gambar-gambar sejarah pembangunan Masjid Demak.

Masjid umumnya memiliki kubah melengkung di bagian atap. Namun, Masjid Agung Demak nggak demikian. Masjid ini dibangun tanpa kubah. Dengan atap berupa tajug tumpang tiga yang berbentuk segi empat, masjid justru lebih mirip sebagai adaptasi bangunan suci umat Hindu.

Ini merupakan upaya toleransi dan akulturasi penyebaran agama Islam di tengah masyarakat yang ketika itu masih memeluk Hindu. Kendati demikian, banyak yang mengartikan bahwa limas segitiga tersebut melambangkan iman, Islam, dan ihsan yang menjadi akidah umat Islam.

Okezone.com (9/6/2017) menulis, ada serambi masjid seluas 31x15 meter yang disebut Serambi Majapahit. Bangunan yang dibangun pada masa Adipati Unus tersebut memiliki delapan pilar penyangga dengan ukiran khas Kerajaan Majapahit. Konon, penyangga itu memang berasal dari Majapahit tersebut.

Oya, Masjid Agung Demak mengadopsi gaya menara masjid Melayu, lo. Selain itu, masjid ini memiliki mustaka atau mahkota berhiaskan asma Allah.

Keberagaman ini menunjukkan bahwa para ulama mempunyai kemampuan untuk mengedepankan harmonisasi di tengah masyarakat plural. Dengan begitu, agama Islam pun dapat diterima dengan baik. Indah, ya? (IB08/E02)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Rampcheck DJKA Rampung, KAI Daop 4 Semarang Pastikan Layanan Aman dan Nyaman Jelang Nataru

4 Des 2025

SAMAN; Tombol Baru Pemerintah untuk Menghapus Konten, Efektif atau Berbahaya?

4 Des 2025

Ketua DPRD Jateng Sumanto Resmikan Jalan Desa Gantiwarno, Warga Rasakan Perubahan Nyata

4 Des 2025

Cara Bikin YouTube Recap, YouTube Music Recap, dan Spotify Wrapped 2025

5 Des 2025

Data FPEM FEB UI Ungkap Ribuan Lulusan S1 Putus Asa Mencari Kerja

5 Des 2025

Terpanjang dan Terdalam; Terowongan Bawah Laut Rogfast di Nowegia

5 Des 2025

Jaga Buah Hati; Potensi Cuaca Ekstrem Masih Mengintai hingga Awal 2026!

5 Des 2025

Gajah Punah, Ekosistem Runtuh

5 Des 2025

Bantuan Jateng Tiba di Sumbar Setelah 105 Jam di Darat

5 Des 2025

Warung Londo Warsoe Solo, Tempat Makan Bergaya Barat yang Digemari Warga Lokal

6 Des 2025

Forda Jateng 2025 di Solo, Target Kormi Semarang: Juara Umum Lagi!

6 Des 2025

Yang Perlu Diperhatikan Saat Mobil Akan Melintas Genangan Banjir

6 Des 2025

Tiba-Tiba Badminton; Upaya Cari Keringat di Tengah Deadline yang Ketat

6 Des 2025

Opak Angin, Cemilan Legendaris Solo Khas Malam 1 Suro!

6 Des 2025

Raffi Ahmad 'Spill' Hasil Pertemuan dengan Ahmad Luthfi, Ada Apa?

6 Des 2025

Uniknya Makam Mbah Lancing di Kebumen, Pusaranya Ditumpuk Ratusan Kain Batik

7 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: