BerandaInspirasi Indonesia
Sabtu, 12 Mei 2023 18:51

Mengenal Wilda Siti Nurfadhilah, Atlet Voli Berhijab yang Jadi Sorotan Netizen Dunia

Wilda Siti Nurfadhilah, atlet Timnas Voli Putri Indonesia yang mendapatkan sorotan positif karena mengenakan hijab saat bertanding. (Instagram/@bandungbjbtandamataofficial)

Nama Wilda Siti Nurfadhilah jadi sorotan netizen dunia gara-gara profilnya diunggah akun Volleyballworld. Dia dianggap inspirasi bagi banyak atlet yang bisa tetap berprestasi di dunia olahraga dengan tetap mengenakan hijab.

Inibaru.id – Meski SEA Games 2023 di Kamboja hanyalah ajang regional, nyatanya prestasi atlet-atlet yang berkompetisi di ajang olah raga negara se-Asia Tenggara ini juga mendapatkan sorotan dunia internasional. Salah satu yang mendapatkan sorotan positif tersebut adalah atlet voli putri Indonesia Wilda Siti Nurfadhilah Sugandi.

Sosok dengan tinggi 178 cm ini mendapatkan perhatian dunia voli internasional gara-gara profilnya diunggah akun media sosial @volleyballworld. Unggahan tersebut menyoroti penampilannya yang mengenakan hijab.

Bintang bola voli Indonesia Wilda Siti Nurfadhilah: Pencetak sejarah dan pionir dalam dunia voli. Dia adalah salah satu atlet voli pertama yang mengenakan hijab saat berkompetisi di SEA Games. Kesuksesannya di lapangan membutikan bahwa hijab nggak menghalangi performa luar biasanya. Dia bahkan membuat brand fesyen Fadhillahhijab yang memproduksi hijab khusus untuk olah raga. Wilda adalah pembuka pintu bagi atlet di Indonesia dan dunia untuk bisa mengekspresikan dirinya di lapangan,” tulis akun tersebut lengkap dengan sejumlah foto Wilda saat sedang beraksi pada unggahan hari Rabu (10/5/2023)

Unggahan ini langsung mendapatkan respons positif dari banyak pihak. Nggak hanya warganet Indonesia yang bangga dengan Wilda, sejumlah atlet bola voli internasional dari negara lain juga mengomentari unggahan ini. Salah satunya adalah atlet putra Timnas Brasil Bruno Rezende.

Amazing,” tulisnya di akun Instagram @.bruninho1 mengomentari unggahan tentang Wilda tersebut.

Wilda sudah ikut dalam 7 gelaran SEA Games dan memenangi 6 gelar Proliga. (Instagram.com/@wildanurfadhilahh)

Sosok kelahiran 7 Februari 1995 ini mengaku sudah mulai bermain voli sejak usia 9 tahun. Tapi, dia baru mulai mengenakan hijab saat bermain voli pada 2016 lalu. Kala itu, dia bermain di klub Jakarta Elektrik PLN. Kini, dia membela klub BJB Bandung Tandamata.

Setahun setelahnya, aksinya mendapatkan sorotan penggemar voli Asia Tenggara saat mengikuti SEA Games 2017 Malaysia. Dia dan rekan-rekannya mampu meraih medali perak setelah kalah dari raksasa voli putri ASEAN, Thailand, di babak final.

Termasuk SEA Games terkini, perempuan asli Bandung, Jawa Barat ini sudah mengikuti tujuh SEA Games. Dia kali pertama membela timnas voli putri di ajang ini pada 2011 lalu. Hal ini berarti, debut SEA Gamesnya dia raih di usia yang sangat muda, yaitu 16 tahun!

Terkait dengan hijabnya, dia mengaku awalnya nggak mudah bermain voli dengan busana tersebut. Namun, Wilda pada akhirnya membuktikan bahwa hijab nggak akan menghalanginya meraih prestasi. FYI aja nih, Wilda sudah juara Proliga 6 kali di 3 klub berbeda, lo. Keren nggak, tuh?

“Nggak mudah memang mengenakan hijab di lapangan voli. Awalnya saya juga mendapatkan tanggapan negatif. Tapi saya bertekad untuk terus mengenakannya,” ucapnya sebagaimana dikutip dari Detik, Jumat (12/5).

Salut dengan semangat dan perjuangan Wilda. Semoga semakin banyak prestasi yang diraih dan mampu mengharumkan nama bangsa di dunia internasional! (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Mengenal 4 Budaya Kota Semarang yang Kini Berstatus Warisan Budaya Takbenda

21 Nov 2024

Memahami Perempuan Korea di Buku 'Bukannya Aku Nggak Mau Menikah' Karya Lee Joo Yoon

21 Nov 2024

AI Bikin Cerita Nyaris Sempurna, Tapi Nggak Mampu Bikin Pembaca Terhanyut

21 Nov 2024

Dilema Membawa Anak ke Tempat Kerja

21 Nov 2024

La Nina Masih Berlanjut, BMKG Minta Kita Makin Waspada Bencana Alam

21 Nov 2024

Kematian Bayi dan Balita: Indikator Kesehatan Masyarakat Perlu Perhatian Serius

21 Nov 2024

Ketua KPK Setyo Budiyanto: OTT Pintu untuk Ungkap Korupsi Besar

22 Nov 2024

Menelisik Rencana Prabowo Pengin Indonesia Hentikan Impor Beras Mulai 2025

22 Nov 2024

Meriung di Panggung Ki Djaswadi, sang Maestro Kentrung dari Pati

22 Nov 2024

Menemukan Keindahan dalam Ketidaksempurnaan, Itulah Prinsip Wabi-Sabi

22 Nov 2024

Mencegah Kecelakaan Maut di Turunan Silayur, Ngaliyan, Semarang Terulang

22 Nov 2024

Apa Alasan Orang Jepang Tidur di Lantai?

22 Nov 2024

Rute Baru Semarang-Pontianak Resmi Dibuka di Bandara Ahmad Yani Semarang

22 Nov 2024

Bagaimana Sebaiknya Dunia Pariwisata Menghadapi Kebijakan PPN 12 Persen?

23 Nov 2024

Asal Mula Penamaan Cepogo di Boyolali, Terkait Peralatan Dapur

23 Nov 2024

Mengapa Warna Bangunan di Santorini Dominan Putih dan Biru?

23 Nov 2024

Kekerasan pada Perempuan; Siapa yang Salah?

23 Nov 2024

Wejangan Raden Alas: Warga Blangu, Sragen Dilarang Beristri Dua

23 Nov 2024

Alokasi Ditambah, Serapan Pupuk Bersubsidi di Jawa Tengah Capai 60,23 Persen

23 Nov 2024

Menguak Sejarah dan Alasan Penamaan Tulungagung

24 Nov 2024