Inibaru.id - Tangan cowok berkaca mata itu lihai menggoreskan spidol warna-warni di atas kertas watercolor ukuran A6. Dengan seksama, seniman asal Semarang itu mampu melukis potret pengunjung menjadi style anime dalam sekejap.
Dialah Muh Erza Suryanda, seorang mangaka sekaligus guru gambar privat yang turut membuka stand lukis di acara festival Jepang Nihon Matsuri Unnes beberapa waktu lalu. Erza, sapaan akrabnya, mengaku mendapat banyak pelanggan yang ingin dilukis.
“Nggak nyangka banyak banget pengunjung di stand kami. Tadi juga ada dosen tamu dari Jepang langsung yang minta dilukis. Seneng banget!” ujar lelaki 31 tahun itu.
Tarif yang dipasang Erza ini memang sangat murah meriah. Bagaimana tidak, kamu dapat memesan lukisan yang dibuat dalam style anime dan dilukis langsung saat itu juga. Bahkan, beberapa pengunjung terheran-heran dengan harga lukisan di stand Mangaka lokal Semarang ini.
“Ada beberapa pelanggan yang bingung sama harganya kenapa murah banget. Jadi banyak dari mereka yang ngasih uang tip,” terang pemuda murah senyum itu.
Erza mengaku memang nggak memasang target penghasilan ketika membuka stand di festival Jepang yang diadakan mahasiswa Pendidikan Bahasa Jepang Unnes itu. Selama dia bisa menyalurkan hobi menggambarnya, dia sudah sangat senang.
“Emang nggak masang target tinggi, mbak. Karena aku dan Rafi juga ada pekerjaan tetap, jadi ini buat menyalurkan hobi aja,” tutur Erza sembari sibuk melukis.
Siang itu, Erza nggak sendirian. Dia ditemani Rafi Raya Ilmi, seorang kawan yang jago melukis pemandangan dan tulisan-tulisan Jepang. Rafi, begitu dia biasa disapa, membenarkan perkataan Erza.
“Kami emang pengin menyalurkan passion kami dalam menggambar. Selain itu juga mau show off ke pengunjung kalau masih ada seniman tradisional yang karyanya nggak kalah sama seniman digital,” terang Rafi lalu melanjutkan lukisannya yang hampir jadi.
Lukisan pemandangan yang dibuat Rafi itu juga dibuat di atas kertas watercolor. Menurutnya, kertas itu memiliki banyak keunggulan dibanding kertas biasa.
“Kami pakai kertas watercolor karena lebih kuat dan lebih tebal buat melukis,” jelas cowok berkaus hitam itu.
Salah satu pengunjung stand, Nida Rahmanisa Fadhilah, yang datang bersama teman-temannya itu mengaku penasaran dengan lukisan berharga murah ini. Sesaat setelah hasil lukisannya jadi, mahasiswi asal Tegal itu terlihat sangat puas dan senang saat menerima gambar dirinya yang dibuat dalam style anime.
"Jelas senang sekali!" seru Nida.
"Nggak expect hasilnya bakal lucu banget. Aku jadi tahu rupaku kalo jadi anime," imbuhnya lalu tertawa.
Nida bahkan mengaku bingung dengan harga lukisan buatan Erza dan Rafi yang sangat murah. Walau hanya dengan harga Rp5.000, kualitas dan hasil lukisan mereka nggak bisa diremehkan, lo.
"Sangat worth it! Bahkan aku mikir sebenernya lima ribu (rupiah) kemurahan nggak, sih? Soalnya hasilnya bagus banget," tandas perempuan berkacamata itu.
Nah, terbukti kan meski cuma bayar Rp5.000, para pengunjung stand mangaka Semarang ini bisa mendapat lukisan yang bagus dan memuaskan! Kalau mangaka lokal ini buka stand lukis lagi, kira-kira kamu mau dilukis jadi anime juga nggak, nih? (Rizki Arganingsih/E10)