BerandaInspirasi Indonesia
Selasa, 15 Jun 2020 11:07

Kunci Sehat Mental Selama Pandemi: Selalu Positif!

Walau kondisi nggak menentu, tetap positif ya Millens! (Inibaru.id/ Julia Dewi Krismayani)

Saat ada pandemi seperti ini menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik. Yuk simak 3 kunci sehat mental selama pandemi dari psikolog Margaretha Lina Wahyu Wulansari, M Psi.

Inibaru.id – Menjaga kesehatan mental sangat penting apalagi di tengah kondisi yang nggak menentu seperti sekarang. Selama ada pandemi Covid-19, banyak orang jadi merasa cemas karenanya.

“Kebanyakan kecemasan karena pandemi Covid-19 seperti takut tertular virus, takut positif corona, cemas karena anak di rumah, masih harus bekerja, masalah ekonomi, cemas karena menangani pasien sampai cemas akan masa depan yang tidak ada kepastian,” jelas psikolog Margaretha melalui layanan konsultasi psikologi terkait Covid-19 oleh Ikatan Psikolog Klinis (IPK) untuk Jawa Tengah, Sabtu (9/5).

Gangguan psikologis ini dialami berbagai profesi dan usia. Psikolog yang akrab disapa Margaretha ini menyampaikan tiga kunci untuk menjaga kesehatan mental selama pandemi. Hm, apa saja ya?

Bangun Pikiran Positif

Bangunlah pikiran positif seperti memberi sugesti positif pada diri sendiri, dan memperkuat harapan dan optimisme. Memberi sgesti diri sendiri dapat memunculkan perasaan dan perilaku positif.

“Memberi sugesti diri sendiri bahwa sistem kekebalan tubuhku sehat dan kuat, paru-paruku bersih tidak bernoda, aku bisa menjalani pandemi ini dengan baik,” jelasnya.

Memperkuat harapan dan optimisme seperti memimpikan bencana ini akan berakhir juga bisa dilakukan. Kamu harus yakin kalau kamu nggak sendirian ya, Millens. Meningkatkan religiusitas juga bisa mengurangi kecemasan.

Ciptakan Perasaan Positif

Millens, setelah kamu berpikiran positif, selanjutnya perasaan positif akan tercipta. Caranya bisa dengan melatih emosi positif dengan mencari sisi baik situasi ini. Walaupun kamu nggak nongkrong bersama teman-teman, kamu masih bisa menghubungi mereka via telepon atau chat.

Kamu juga bisa melakukan relaksasi untuk meredakan tekanan emosi yang sedang kamu rasakan. Gimana?

Berperilaku Positif

Supaya tetap positif, kamu bisa melakukan kegiatan menyenangkan di rumah atau kos seperti memasak, berkebun, bersih-bersih, atau hal simple seperti melukis atau mewarnai.

Kamu juga bisa mengurangi kecemasan dengan selalu menjaga kebersihan dan menjaga jarak fisik dengan orang lain. Selalu perhatikan kondisi kesehatan fisikmu juga. Kalau kamu mengalami gejala penyakit pernafasan, segera hubungi fasilitas kesehatan terdekat.

Tapi jangan mendiagnosa sendiri kondisi kamu ya Millens, bisa jadi gejala fisik yang kamu rasakan ternyata adalah gejala psikosomatis.

Selalu ulurkan tangan untuk mereka yang mengalami gangguan mental yuk! (Inibaru.id/ Julia Dewi Krismayani)<br>

Makan makanan bergizi, mengonsumsi vitamin, tidur cukup, dan olahraga teratur juga bisa meningkatkan imunitas tubuh, sehingga kamu lebih tenang.

Kurangi konsumsi berita tentang Covid-19 yang berlebihan. Carilah berita dari lembaga kesehatan atau lembaga resmi pemerintah. Menyimak cerita inspiratif orang-orang yang survive dari Covid-19 juga sangat dianjurkan.

Saling mengirim pesan positif dengan orang terdekatmu. Bantu menghilangkan stigma negatif orang yang terpapar virus corona. Saling jaga dan saling bantu dengan sesama juga perlu dilakukan ya, Millens.

Bila muncul kekhawatiran, kecemasan, emosi, dan pikiran negatif berlebihan terkait Covid-19, segera hubungi Layanan Psikologi untuk Sehat Jiwa (Sejiwa) HIMPSI di hotline nasional 119 ext 8. Kamu juga bisa konsultasi gratis dengan psikolog klinis IPK via Whatsapp. Selengkapnya di https://covid19.ipkindonesia.or.id/.

Semoga bermanfaat ya. Eh, kamu belum stres menghadapi pandemi kan? (Julia Dewi Krismayani/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Cantiknya Deburan Ombak Berpadu Sunset di Pantai Midodaren Gunungkidul

8 Nov 2024

Mengapa Nggak Ada Bagian Bendera Wales di Bendera Union Jack Inggris Raya?

8 Nov 2024

Jadi Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah, Berapa Jumlah Orang Miskin di Jepara?

8 Nov 2024

Banyak Pasangan Sulit Mengakhiri Hubungan yang Nggak Sehat, Mengapa?

8 Nov 2024

Tanpa Gajih, Kesegaran Luar Biasa di Setiap Suapan Sop Sapi Bu Murah Kudus Hanya Rp10 Ribu!

8 Nov 2024

Kenakan Toga, Puluhan Lansia di Jepara Diwisuda

8 Nov 2024

Keseruan Pati Playon Ikuti 'The Big Tour'; Pemanasan sebelum Borobudur Marathon 2024

8 Nov 2024

Sarapan Lima Ribu, Cara Unik Warga Bulustalan Semarang Berbagi dengan Sesama

8 Nov 2024

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024