BerandaHits
Selasa, 12 Okt 2020 13:05

Warga Geger Batu Malin Kundang Tenggelam, Begini Penjelasan Kepala Dinas Pariwisata Padang

Batu Malin Kundang tampak tenggelam. (InfoSumbar)

Batu Malin Kundang yang menjadi ikon Kota Padang tenggelam. Masyarakat geger dan mengaitkannya dengan kesalahan proyek baru. Namun, Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang memberikan klarifikasi. Apa sih penyebabnya?<br>

Inibaru.id - Dunia maya diramaikan dengan kabar tenggelamnya Batu Malin Kundang. Monumen yang ikonik di objek wisata Pantai Air Manis, Padang, Sumatera Barat ini tenggelam akibat genangan air pasang laut.

Hal itu terekam dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram @infosumbar pada Minggu (11/10/2020). Video berdurasi 50 detik itu kemudian viral di media sosial. Dalam video itu, terlihat jelas Batu Malin Kundang sudah benar-benar tenggelam.

"Apakah ini memang direncanakan sebagai danau buatan? Dan apakah sengaja menghilangkan Batu Malin Kundang yang merupakan objek utama di Pantai Air Manis?” begitu keterangan yang dibuat dalam postingan @infosumbar itu.

Batu Malin Kundang sebelum tenggelam. (Instagram)<br>

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang Arfian akhirnya angkat bicara terkait fenomena yang sangat nggak biasa ini. Dia membantah adanya proyek baru danau buatan yang membuat Batu Malin Kundang tenggelam. Arfian juga memastikan bahwa Batu Maling Kundang tenggelam karena air pasang.

"Betul, batu tersebut tidak kelihatan lagi karena digenangi air. Ini karena hujan deras ditambah gelombang pasang sehingga menutupi batu itu," kata Arfian .

Arfian juga menyebut tenggelamnya Batu Malin Kundang sudah dialami beberapa hari terakhir. Tepatnya sejak Jumat (9/10). Sejak saat itu, Kota Padang memang dilanda hujan deras.

Kini, genangan air di lokasi tersebut sudah dikeringkan oleh anggota dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang dan Dinas Pariwisata setempat.

"Sudah kita keringkan hari ini dengan minta bantu BPBD," kata Arfian.

Wah, semoga monumen ikonik tersebut nggak sampai tenggelam dan akhirnya lenyap, ya Millens? (Kom/IB28/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT