BerandaHits
Senin, 7 Jun 2020 10:45

Wakili Pengusaha Hotel dan Restoran, PHRI Klaim Siap Sambut New Normal

Star Hotel. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)

Setelah merugi sekian lama, kebijakan new normal disambut pengusaha hotel dan restoran dengan tangan terbuka. Hal tersebut seperti diungkapkan Wakil Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia Benk Mintosih.

Inibaru.id - Bagi pengusaha perhotelan, kebijakan new normal ibarat angin segar yang berembus di tengah cuaca nan panas. Setelah merugi sekian lama, sangat wajar jika mereka menyambut kebijakan ini dengan suka cita. Mereka pun mengaku siap menerapkan segala konsekuensi yang menyertainya.

Hal tersebut seperti diungkapkan Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Benk Mintosih, Rabu (3/6/2020). Dia menuturkan, percepatan new normal sudah dinantikan para pengelola hotel.

“Mewakili teman-teman di perhotelan, kami sangat mendukung percepatan ini,” tutur Benk di Semarang.

Dia menambahkan, hingga sekarang belum ada kepastian waktu penerapan kebijakan ini, Namun, pihaknya mengaku terus berusaha mendorong pemerintah agar kebijakan tersebut segera dikeluarkan agar bisnis mereka nggak mati.

Menurutnya, selama pandemi corona melanda, terhitung sejak awal Februari lalu, sudah sekitar 16 hotel di Kota Semarang tutup.

“Kerugian satu hotel rata-rata Rp 1,8 miliar per bulan," kata lelaki yang juga menjabar sebagai General Manager Star Hotel Semarang ini. "Gimana kami harus membayar karyawan dan tagihan?”

Memperketat Protokol Kesehatan

Pengunjung hotel. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)

Bagi pengelola hotel, wacana new normal yang bakal diterapkan pemerintah secara bertahap tentu bisa menjadi solusi bagi mereka. Untuk memastikan hotel-hotel terhindar dari virus corona, sejumlah hotel di Semarang pun mulai berbenah. Salah satunya dengan memperketat protokol kesehatan.

“Setiap hari, setelah tamu check out, kamar kami bongkar,” kata Benk, merujuk pada perlindungan dan pelayanan Star Hotel Semarang, hotel yang dikelolanya.

Benk merasa optimistis protokol tersebut bakal efisien. Hal ini merujuk pada salah satu hotel di Semarang yang beberapa waktu lalu sukses melayani paramedis yang kala itu terjangkit Covid-19.

"Kami yakin bisa memberikan pelayanan hotel yang bisa membuat pelanggan mantap menginap," tegasnya.

Hal ini diamini General Manajer PO Hotel Semarang Jacob Lee. Di tempat terpisah, pihaknya mengatakan bakal mempersiapkan protokol apa pun yang ditetapkan pemerintah demi menyambut kebijakan new normal ini.

“Sebelum new normal kami juga sudah menerapkan beberapa protokol kesehatan, kok!” ungkap pengusaha yang juga memegang kendali atas tiga hotel Louise Kienne di Semarang ini.

Dia berharap, masyarakat juga turut patuh dengan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah. Menurutnya, hal tersebut penting agar new normal bisa segera terlaksana dengan baik.

“Teman-teman yang lain juga harus disiplin. Jika new normal nggak diberlakukan, Agustus bisa bangrut semua,” simpul Benk.

Lebih jauh, dia juga berharap, semoga pemerintah memberikan keringanan pembayaran listrik pada sektor perhotelan. Menurutnya, beberapa pengelola hotel mulai mengeluhkan pembayaran listrik yang nggak bisa ditunda dan besarnya tagihan gaji karyawan.

“Butuh, butuh stimulan PLN! Setiap pengusaha butuh bayar listrik dan gaji,” tutupnya.

Gimana dengan kamu, Millens? Sudah siapkah kembali menginap di hotel? Hmm? Hmm? (Zulfa Anisah/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024