BerandaHits
Selasa, 17 Jan 2022 11:40

Viral Tagar #HarunaOut dan #SaveSTY, Ada Apa Lagi dengan PSSI?

Haruna Sumitro, anggota Exco PSSI, sosok yang viral di tagar #HarunaOut dan #SaveSTY di Twitter. (goal.com/id/)

Tagar #HarunaOut dan #SaveSTY viral di Twitter. Hal ini disebabkan oleh wawancara anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Haruna Sumitro yang jadi polemik penggemar sepak bola Indonesia. Benarkah PSSI nggak lagi perpanjang kerja sama dengan pelatih Shin Tae-yong?

Inibaru.id – Media sosial Twitter di Indonesia diramaikan tagar yang terkait dengan sepak bola dan Timnas PSSI, tepatnya #SaveSTY dan #HarunaOut. Sebagaimana informasi, Haruna yang dimaksud adalah Haruna Sumitro yang merupakan salah satu anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI dan STY adalah Shin Tae-Yong yang merupakan pelatih Indonesia.

Kehebohan terkait nama-nama ini bermula dari video wawancara di kanal Youtube JPNN.com yang mengundang Haruna. Dalam isu ini, terungkap soal pertemuan antara PSSI dengan ShinTae-yong pada Kamis (13/1/2022) lalu. Kabarnya, ada deadlock dalam pertemuan kedua pihak. Hal ini pun membuat penggila sepak bola Tanah Air khawatir pelatih asal Korea Selatan itu nggak lagi dipekerjakan oleh PSSI meski namanya cukup populer sebagaimana nasib Luis Milla dulu.

Memang, di ajang Piala AFF 2022, Indonesia hanya jadi runner-up dan kalah dari Thailand dengan agregat gol yang cukup mencolok. Tapi, banyak pihak yang memuji Timnas yang bermain lebih terorganisir dibandingkan dengan yang biasa dilihat di banyak pertandingan Liga 1. Dukungan kepada Coach Shin pun terus mengalir dari penggemar sepak bola di Tanah Air.

“Tadi sempat kita deadlock dan kemudian akan ditindaklanjuti,” ujar Haruna di wawancara tersebut.

Haruna juga menyebut komunikasi antara PSSI dan Shin Tae-yong nggak berjalan dengan baik. Bahkan, Shin kabarnya tersinggung saat diberi masukan oleh petinggi PSSI.

Meski begitu, sejumlah kalimat yang diungkap Haruna di wawancara ini justru jadi polemik dan mendapatkan cibiran dari warganet. Contohlah, dia berkata wajar jika Exco PSSI campur tangan pada Timnas serta penggemar sepak bola lebih mementingkan hasil, bukannya proses, sehingga menganggap raihan di Piala AFF 2020 lalu nggak bisa dibanggakan. Hal ini kontras dengan pendapat banyak analis sepak bola yang justru menganggap progres para pemain di bawah asuhan Coach Shin positif bagi Timnas.

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengaku nggak ada masalah dengan pelatih Timnas Indonesia Coach Shin Tae-Yong. (Skor.id/Abdul Susila)

Ucapan Haruna yang lain seperti match fixing nggak perlu diberantas juga jadi cibiran warganet. Padahal, pengaturan skor di laga sepak bola Indonesia jadi salah satu penyakit menahun yang bikin sepak bola kita nggak maju-maju dan bahkan kesulitan berprestasi di level Asia Tenggara hingga sekarang. Padahal, level sepak bola di Asia Tenggara bisa dianggap cukup rendah jika ukurannya adalah sepak bola dunia.

Soal kelanjutan kerja sama PSSI dengan Coah Shin Tae-yong, Ketua PSSI Mochamad Iriawan pun angkat bicara. Dia membantah ada deadlock dengan Coach Shin dan pertemuan pada Kamis (13/1) lalu hanya membahas tentang performa Timnas di Piala AFF 2020.

Coach Shin memang nggak menyelesaikan rapat karena harus mengejar pesawat ke Bali untuk memantau kelanjutan pertandingan-pertandingan Liga 1 yang digelar di Pulau Dewata. Di sana, dia memantau pemain yang bakal dibawa ke Piala AFF U-23 pada 2022 nanti.

“Shin buru-buru harus ke Bali. Nanti akan diteruskan lagi ketika dia kembali ke Jakarta," ujar Iriawan, Minggu (16/1).

Kamu ikutan bikin viral tagar #HarunaOut dan #SaveSTY atau malah ikut-ikutan mencibir PSSI di media sosial, nih, Millens? (Viv, Nui/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bongkoroti, Salah Satu Penganan Langka di 'Pasar Kuliner Jadul' di Taman Menara Kudus

15 Jan 2025

Sekilas tentang Prompt Engineer, Profesi Anyar yang Muncul dari Perkembangan AI

15 Jan 2025

Kritik Rakyat adalah Hak, Permintaan Maaf adalah Kewajiban Pejabat yang Kelakuannya Nggak Patut

15 Jan 2025

Si-Manis Mart, Inovasi Stabilitas Harga di Jawa Tengah

15 Jan 2025

Uniknya Asal-usul Penamaan Desa Gamer di Kota Pekalongan, Jawa Tengah

15 Jan 2025

Cegah Bunuh Diri, Kafe di Jepang Sediakan Peti Mati untuk Merenung

15 Jan 2025

Meracik Rujak Mitoni di Batang, Kaya Rasa dengan Buah-buahan Belasan Macam

15 Jan 2025

Ipda Bakti Relakan Tabungan Haji Jadi TPA, Wujud Pengabdian Polisi kepada Masyarakat

15 Jan 2025

Buka Sampai Tengah Malam, Nasi Kuning Mbah Jo Yogyakarta Selalu Dijejali Pelanggan

16 Jan 2025

Sepakat Berdamai setelah Seteru Sengit Antara PP dan GRIB Jaya di Blora

16 Jan 2025

Gambaran Keindahan Kepulauan Canaria di Spanyol pada Film 'Killing Crabs'

16 Jan 2025

Kata Orang Tua Siswa tentang Penjual Jajanan di Sekolah

16 Jan 2025

Mulai 1 Februari, KA Sancaka Utara 'Comeback' dengan Relasi Diperpanjang hingga Cilacap

16 Jan 2025

Menghadapi Dilema Bekal vs Jajanan di Sekolah; Bagaimana Sikap Orang Tua?

16 Jan 2025

Rujak Mitoni dan Tradisi 'Gender Reveal' di Batang

16 Jan 2025

MK Hapus Presidential Threshold, Apa Dampak bagi Demokrasi Indonesia?

3 Jan 2025

Dampak Perkebunan Kelapa Sawit bagi Air dan Udara, Baik atau Buruk?

3 Jan 2025

Kemalasan Nobita, Antitesis Masyarakat Jepang dengan Tradisi Tahun Baru

3 Jan 2025

Pastikan Resolusi Tahun Barumu Bebas FOMO!

3 Jan 2025

Seperti Apa Mekanisme Tilang dengan Sistem Poin di SIM yang Berlaku Mulai 2025?

3 Jan 2025