BerandaHits
Sabtu, 6 Jun 2025 13:30

Tumbuh Jadi Generasi Toleran, SMK Karanganyar Dapat Suntikan Semangat Moderasi Beragama

Ketua DPRD Jateng Sumanto menekankan pelajar untuk memiliki sikap moderat dalam beragama karena salah satu kunci utama menjaga Indonesia tetap utuh dan damai. (DPRD Jateng)

Ketua DPRD Jawa Tengah, Sumanto, ajak siswa SMK Karanganyar jadi generasi toleran lewat penguatan moderasi beragama. Ia tekankan pentingnya peran anak muda dalam menjaga keberagaman dan menangkal ujaran kebencian di era digital.

Inibaru.id - Di tengah derasnya arus informasi dan tantangan keberagaman di era digital, ratusan siswa SMK Negeri 1 Karanganyar justru mendapat siraman semangat baru soal pentingnya hidup berdampingan dalam damai. Hal itu datang dari Ketua DPRD Jawa Tengah Sumanto yang hadir langsung dalam kegiatan bertema “Penguatan Moderasi Beragama dalam Kebhinnekaan”, Kamis (5/6/2025).

Di hadapan para siswa dan guru, Sumanto menekankan bahwa sikap moderat dalam beragama adalah salah satu kunci utama menjaga Indonesia tetap utuh dan damai.

“Moderasi beragama adalah fondasi hidup berbangsa di tengah keragaman. Sikap ini mengajarkan kita untuk tidak ekstrem ke kanan maupun ke kiri. Kita berdiri di tengah, saling menghormati, bekerja sama, dan hidup rukun dalam perbedaan,” tegasnya.

Pesan ini terasa semakin penting mengingat siswa SMK hari ini adalah calon pemimpin masa depan. Sumanto pun mengingatkan bahwa tanggung jawab menjaga keberagaman bukan hanya tugas tokoh agama atau pemerintah semata.

“Anak-anak muda harus paham bahwa Indonesia ini berdiri bukan karena kesamaan, tapi karena perbedaan yang dijaga dengan rasa hormat dan semangat persatuan. Tugas kita semua menjaga warisan ini,” lanjutnya.

Sekolah adalah Ruang Aman untuk Tumbuh Jadi Toleran

Sumanto berharap agar Jawa Tengah bisa menjadi contoh daerah yang tangguh dalam menjaga toleransi dan harmoni di tengah keberagaman. (DPRD Jateng)

Menurut Sumanto, sekolah punya peran penting dalam membentuk karakter inklusif dan terbuka sejak dini. Saat ruang kelas nggak hanya jadi tempat belajar mata pelajaran, tapi juga menjadi laboratorium sosial, maka karakter toleran bisa tumbuh lebih kuat.

“Kalau sekolah bisa menjadi tempat tumbuhnya karakter moderat, maka kita sedang menyiapkan pemimpin masa depan yang tidak mudah terpecah belah oleh isu SARA,” katanya.

Dia pun memberi apresiasi pada SMK Negeri 1 Karanganyar yang membuka ruang dialog semacam ini. Bahkan, dia berharap diskusi seputar moderasi beragama bisa terus dilakukan secara berkala, agar siswa bisa mengenal banyak nilai dan tradisi berbeda.

“Saya harap kegiatan seperti ini bisa digelar rutin. Jangan berhenti di sini. Bangun dialog lintas agama, ajak siswa mengenal tradisi yang berbeda, agar mereka bisa tumbuh sebagai pribadi yang bijak dan toleran,” tambahnya.

Literasi Digital dan Tantangan Baru

Nggak cuma soal keberagaman secara fisik, Sumanto juga menyoroti bagaimana dunia digital jadi tantangan baru. Di sinilah, menurutnya, moderasi beragama dan literasi digital harus berjalan beriringan.

“Kalau tidak dibentengi dengan pemahaman moderasi, anak-anak muda mudah sekali terprovokasi. Media sosial jangan dijadikan tempat menyebar kebencian, tapi ruang untuk menyuarakan perdamaian dan persatuan,” tegasnya.

Sumanto menutup pertemuan itu dengan harapan agar Jawa Tengah bisa menjadi contoh daerah yang tangguh dalam menjaga toleransi dan harmoni di tengah keberagaman. Yap, semuanya dimulai dari anak muda.

Yuk mulai dari hal kecil, Millens! Tahan jempol sebelum posting, kenali perbedaan sebagai kekuatan, dan jadilah bagian dari generasi yang menebar damai, bukan benci. Toleransi itu keren, dan kamu bisa mulai jadi teladan dari sekarang! (Siti Zumrokhatun/E01)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: