Inibaru.id - Pelajar bukan cuma generasi penerus, tapi juga aktor penting dalam demokrasi. Hal itu disampaikan Ketua DPRD Jawa Tengah Sumanto saat berdialog dengan ratusan siswa SMA Negeri 1 Karanganyar, Kamis (5/6/2025). Menurutnya, sejak dari bangku sekolah, generasi muda perlu memahami peran dan haknya sebagai warga negara.
Kegiatan bertajuk Kemitraan dan Peningkatan Koordinasi serta Komunikasi Politik itu digelar untuk mengajak generasi muda, khususnya pelajar, agar lebih peduli dan terlibat dalam proses politik dan pembangunan.
“Partisipasi publik adalah hak asasi dan pondasi utama demokrasi. Generasi muda harus melek politik, kritis, dan sadar akan perannya sebagai warga negara,” tegas Sumanto di hadapan peserta yang terdiri dari pelajar dan guru.
Dia menambahkan, keberhasilan demokrasi sangat bergantung pada sejauh mana rakyat ikut andil dalam pengambilan keputusan. Termasuk para pelajar, yang suatu saat akan menjadi pemimpin masa depan, terlebih dalam menyongsong bonus demografi 2045.
“Jika ingin Indonesia maju dan memiliki kebijakan yang mencerminkan kebutuhan rakyat, maka keterlibatan publik sejak dari bangku sekolah harus didorong. Ini adalah bagian dari membangun budaya demokrasi yang sehat,” tambahnya.

Sumanto juga mengingatkan soal pentingnya hak untuk menyampaikan pendapat dan mengakses informasi. Menurutnya, Undang-Undang Dasar 1945 serta UU Keterbukaan Informasi Publik menjamin hak tersebut, termasuk untuk para pelajar.
Dia berharap, melalui wawasan ini, siswa nggak hanya menjadi penonton, tapi juga bisa ikut terlibat aktif mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi kebijakan publik.
“Pelajar hari ini harus menjadi smart people, yaitu warga yang sadar haknya, aktif menyampaikan aspirasi, dan ikut membangun sistem pemerintahan yang transparan dan akuntabel,” ujarnya lagi.
Kegiatan berlangsung interaktif, dengan siswa diberi ruang berdiskusi langsung bersama wakil rakyat. Sumanto menegaskan, DPRD Jateng siap membangun komunikasi politik yang lebih dekat dan terbuka dengan generasi muda.
"Melalui kegiatan strategis ini, Saya mengajak semua yang hadir, mari kita kuatkan jejaring komunikasi politik kebangsaan kita. Mari terus sama sama saling berpikir, saling bersikap dan saling bertindak yang terbaik bagi pembangunan Bangsa dan negara Indonesia," tutupnya.
Kalau sudah terbiasa dekat dengan dunia politik, Sumanto berharap pelajar nggak lagi alergi dengan isu-isu kebangsaan. Siapa tahu, dari diskusi-diskusi seperti ini, lahir pemimpin masa depan yang bukan cuma paham aturan, tapi juga berani bersuara demi kebaikan bersama. Betul nggak? (Siti Zumrokhatun/E01)