BerandaHits
Kamis, 2 Nov 2022 13:03

Tol Semarang-Demak Beroperasi Akhir Tahun, Bagaimana Rob di Sana?

Diperkirakan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 (Sayung-Demak) sudah bisa beroperasi pada akhir tahun 2022. (Jatengprov)

Jalan Tol Semarang-Demak yang dibangun guna mengurangi kemacetan di Pantura hampir selesai dibangun. Diperkirakan tol ini sudah bisa beroperasi pada akhir tahun. Tapi, bagaimana kondisi rob yang ada di dearah sekitar pembangunan jalan tol?

Inibaru.id - Apa kamu sudah nggak sabar untuk bisa melintasi tol Semarang-Demak yang sekarang sedang dalam pembangunan? Tahan rasa penasaranmu sampai akhir tahun ini, Millens! Kabarnya, Tol Semarang-Demak Seksi 2, yaitu jalur Sayung-Demak diproyeksikan bisa beroperasi akhir tahun 2022 yang bertepatan dengan momentum libur Natal dan tahun baru.

Sebagai informasi, Jalan Tol Semarang-Demak memiliki total panjang 26,7 kilometer dan terbagi menjadi dua seksi, yakni Seksi 1 (Semarang-Sayung) sepanjang 10,69 kilometer yang merupakan porsi Pemerintah. Saat ini pembuatan tol ini sedang dalam tahap pembebasan lahan untuk dilanjutkan dengan membangun konstruksinya.

Sementara Seksi 2 (Sayung-Demak) sepanjang 16,31 Km merupakan porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak. Nah, jalan tol bagian inilah yang rencananya bakal mulai beroperasi akhir tahun ini.

“Jalan tol baru bisa difungsikan meski belum keluar SK pengoperasiannya. Bisa dinikmati oleh masyarakat bersama-sama,” ujar Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit, dikutip dari Kontan (21/10/2022).

Kalau menurut Danang, kamu bisa menghemat waktu perjalanan saat menggunakan Tol Sayung-Demak itu. Perjalanan bisa kamu tempuh selama 45 menit saja, Millens.

Dampak Negatif Tol Semarang-Demak

Jalan Tol Semarang-Demak yang dibangun di atas laut berperan juga sebagai tanggul. (Industry)

Namun, Tol Semarang-Demak yang digadang-gadang dapat mengurai kemacetan sekaligus memajukan ekonomi di daerah tersebut juga menimbulkan kegelisahan baru terkait lingkungan. Pakar lingkungan dan tata kota Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang Mila Karmila mengatakan, pembangunan jalan tol yang sekaligus dimanfaatkan untuk tanggul itu memiliki dampak negatif.

“Bagi sektor ekonomi mungkin ini bermanfaat. Tapi untuk lingkungan dan warga sekitar ada dampak negatifnya juga. Seharusnya setelah tanggul itu mangrove. Jadi kalau misalkan tanggul jebol, mangrove itu yang bisa menghalau abrasi,” terangnya, dikutip dari Kompas, Senin (31/10).

Mila berpadangan, ada daerah-daerah lain yan terancam akan terjadi abrasi setelah tol dioperasikan.

“Ini kan tanggul tol hanya sebatas Demak dan Semarang saja. Itu pun nggak semua daerah juga. Jadi abrasi nanti diprediksi bakal pindah ke Kabupaten Kendal dan daerah lain,” paparnya.

Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak dikhawatirkan akan menyebabkan rob di tempat lain. (Jatengprov)

Ya, kalau kita amati, sampai saat ini sudah ada lima desa yang hilang di Kabupaten Demak karena rob. Kalau menurut Mila, daerah-daerah lain juga bakal ikut terancam.

“Rob di Kabupaten Demak sekarang semakin luas. Nggak hanya Kecamatan Sayung saja. Mungkin sebagian daerah Sayung nanti akan ada tanggul dan bergeser ke daerah lain yang kena rob,” terang Mila.

Wah, jika benar pembangunan tol mengakibatkan bencana bagi warga sekitar dan daerah lain, sepertinya kita nggak bisa terlalu merasa lega ya, Millens? Kecuali pemerintah kita sudah memikirkan matang-matang dampak dan solusi yang menyertai pembangunan jalan tol ini. Semoga saja begitu! (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: