BerandaHits
Minggu, 28 Mei 2022 11:22

Tips Menolong Orang yang Terseret Arus Sungai

Ilustrasi: Alat untuk menolong orang yang terseret arus sungai. (bern.com)

Kalau kamu melihat ada orang yang terseret arus sungai dan pengin menolongnya, sebaiknya pahami dulu langkah-langkahnya berikut ini, ya?

Inibaru.id – Kasus hilangnya Eril, putra Ridwan Kamil yang terseret arus sungai di Sungai Aare, Bern, Swiss, membuat banyak orang jadi lebih awas jika ada yang berenang di sungai. Apalagi, kasus orang hilang akibat terseret arus sungai di Indonesia juga cukup sering terjadi.

Meski sungai-sungai di Indonesia cenderung nggak sebersih dan sejernih Sungai Aare, tetap saja banyak anak-anak yang suka bermain di sana. Padahal, karena keruh dan terkesan tenang, mereka nggak menyadari kalau sungai tersebut dalam dan arusnya cukup kencang. Hal ini membuat mereka pun terseret dan akhirnya tenggelam.

Kalau kamu melihat orang terseret arus sungai, sebaiknya mengikuti saran dari anggota tim Search and Rescue Majelis Tafsir Al-Quran (SAR MTA) Sugiyanto berikut ini.

“Begitu melihat seseorang membutuhkan bantuan, segera lakukan pertolongan dan mendekati korban dengan tenang. Ciptakan komunikasi dengan korban untuk menenangkan, menumbuhkan rasa percaya diri dan bantu untuk menuju daratan,” saran Sugiyanto, Jumat (27/5/2022).

Selain itu, ada teknik menolong orang yang terseret arus bernama RTRGT yang dikenal oleh tim SAR. Teknik tersebut adalah singkatan dari reach, throw, row, go, dan tow atau carry. Berikut adalah penjelasannya.

1.       Reach

Reach berarti menjangkau. Artinya, segera jangkau atau raih tubuh korban. Nggak harus dengan mendekatinya dengan cara berenang karena bisa saja membuat kamu ikut terseret arus, kamu bisa memakai galah, dayung, atau benda-benda apapun yang sekiranya bisa diraih korban dengan cepat.

2.       Throw

Kalau ada alat penolong seperti ban yang diberi tali (ring buoy) atau pelampung, segera lemparkan alat ini ke korban yang sedang terseret arus. Setidaknya, mereka bisa meraihnya dan segera diselamatkan tanpa tenggelam.

Ilustrasi: Menyelamatkan orang yang terseret arus sungai. (cascadesafetyinstitute.com)

3.       Row

Kalau ada perahu karet, papan selancar, atau perahu kecil, kamu bisa mendekati korban dan menolongnya. Jika muat dimasukkan ke perahu, masukkan ke sana. Jika nggak, kamu bisa memberikan pelampung atau setidaknya membawanya ke pinggir sungai.

4.       Go

Jika kondisi sangat mendesak tapi ada alat pelampung yang bisa digunakan, segeralah berenang dan memberikan alat tersebut ke korban. Ingat, Anda harus mahir berenang atau setidaknya sudah memakai pelampung agar tidak ikut-ikutan jadi korban saat melakukannya.

5.       Tow atau Carry

Anda harus menarik atau membawa korban ke pinggir sungai untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Sugiyanto juga meminta siapa saja untuk memastikan kalau penolong harus punya kemampuan penyelamatan atau berenang yang andal. Jika merasa kurang mampu, segera minta bantuan ke polisi, BASARNAS, atau orang-orang lain yang lebih berkompeten.

“Kita tidak boleh jadi penolong apabila kemampuan kurang memadai. Sebab, banyak kasus terjadi penambahan korban karena rasa ingin menolong namun kemampuannya kurang,” saran Sugiyanto.

Jadi, sudah tahu kan seperti apa cara menolong orang yang terseret arus sungai, Millens? (Kom/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024