BerandaHits
Rabu, 5 Mar 2024 11:50

Tema International Women's Day 2024: Berinvestasi untuk Perempuan

Kesetaraan gender dan kesejahteraan perempuan masih menjadi hal yang terus diperjuangkan. (Unsplash)

Tema untuk International Women's Day tahun 2024 sangat menarik. Organisasi PBB untuk kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan (UN Women) mengusung tema 'Invest in women: Accelerate progress' yang artinya 'Berinvestasi pada perempuan: Mempercepat kemajuan'.

Inibaru.id - Setiap tahun, tepatnya tanggal 8 Maret, dunia memperingati Hari Perempuan Internasional atau International Women's Day. Organisasi PBB untuk kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan (UN Women) mengadakan peringatan tersebut dengan tujuan meningkatkan kesetaraan, menghilangkan diskriminasi, serta menjamin hak-hak kaum perempuan.

Tahun ini, PBB telah menetapkan tema untuk Hari Perempuan Internasional 2024. Dilansir dari situs resmi UN Women, Hari Perempuan Internasional 2024 mengusung tema 'Invest in women: Accelerate progress' yang artinya 'Berinvestasi pada perempuan: Mempercepat kemajuan'.

Tema ini tentu relate banget dengan kondisi perempuan di Indonesia ya, Millens? Kesetaraan gender dan kesejahteraan perempuan masih menjadi hal yang terus diperjuangkan terlebih untuk menciptakan perekonomian yang sejahtera serta kehidupan yang sehat untuk generasi mendatang.

Dalam peringatan Hari Perempuan Internasional 2024 ini, apa saja yang diperjuangkan untuk membentuk masa depan yang lebih baik, ya? Nah, setidaknya ada lima bidang utama yang memerlukan tindakan bersama untuk memastikan perempuan nggak tertinggal.

1. Berinvestasi pada Perempuan

Kesetaraan gender masih menjadi tantangan hak asasi manusia yang terbesar. Berinvestasi pada perempuan merupakan sebuah keharusan dalam hak asasi manusia dan landasan untuk membangun masyarakat inklusif. Kemajuan bagi perempuan bermanfaat bagi kita semua.

2. Mengakhiri Kemiskinan

Kemajuan bagi perempuan membawa manfaat bagi semua masyarakat. (Bbc)

Pandemi Covid-19, konflik geopolitik, bencana iklim, dan gejolak ekonomi menyebabkan 75 juta orang jatuh ke dalam kemiskinan parah sejak tahun 2020. Tindakan segera sangat penting untuk mencegah lebih dari 342 juta perempuan dan anak perempuan hidup dalam kemiskinan pada tahun 2030.

3. Pembiayaan Responsif Gender

Akibat konflik dan kenaikan harga bahan bakar dan pangan, perkiraan terbaru menunjukkan bahwa 75 persen negara akan membatasi belanja publik pada tahun 2025. Penghematan berdampak negatif terhadap perempuan dan mengurangi pengeluaran pemerintah untuk layanan publik penting dan perlindungan sosial.

4. Perekonomian Ramah Lingkungan

Sistem ekonomi saat ini memberikan dampak yang nggak proporsional terhadap perempuan. Para pendukung mengusulkan peralihan ke ekonomi hijau dan masyarakat peduli untuk memperkuat suara perempuan.

5. Mendukung Gerakan Feminis

Organisasi feminis memimpin upaya untuk mengatasi kemiskinan dan kesenjangan perempuan. Namun, negara-negara tersebut masih kekurangan dana dan hanya menerima 0,13 persen dari total bantuan pembangunan resmi.

Itulah lima hal yang akan diusung dalam peringatan Hari Perempuan Sedunia tahun ini. Semoga itu nggak cuma berhenti di ranah kampanye atau diskusi, tapi bisa terwujud dan dirasakan oleh perempuan sedunia. (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024