BerandaHits
Jumat, 17 Apr 2025 16:13

Tanggapan Taman Nasional Gunung Merbabu tentang Pendaki yang Menginjak Watu Kenteng

Pendaki Gunung Merbabu menginjak Situs Watu Kenteng. (X/Jateng_Twit)

Pihak Taman Nasional Gunung Merbabu mengaku bakal menelusuri siapa saja pendaki gunung yang menginjak Situs Watu Kenteng.

Inibaru.id – Belakangan ini, di media sosial X (dulu disebut Twitter) viral video yang menunjukkan para pendaki Gunung Merbabu menginjak-injak situs Watu Kenteng. Padahal, situs tersebut sudah diberi pembatas rantai. Tingkah polah pendaki tersebut kemudian bikin geram warganet.

Maklum, situs Watu Kenteng adalah salah satu peninggalan bersejarah yang ada di Gunung Merbabu. Seharusnya, para pendaki yang mengaku sebagai pecinta alam itu ikut menjaganya, bukannya malah menginjak-injaknya dan berpotensi bikin situs tersebut rusak.

Menanggapi video yang viral ini Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Taman Nasional Gunung Merbabu Nurpana Sulaksono pun angkat bicara. Mereka mengetahui sudah mengetahui video tersebut dan kini sedang mengumpulkan keterangan sekaligus melakukan penelusuran.

”Kami lakukan pengumpulan bahan dan keterangan, serta menelusuri identitas pendaki,” ucap Nurpana pada Kamis (17/4/2025).

Dia juga menyayangkan tingkah polah para pendaki tersebut karena bukannya melestarikan situs budaya yang kaya sejarah, justru melakukan tindakan yang bisa bikin situs tersebut rusak.

Mengenal situs Watu Kenteng

Situs Watu Kenteng di puncak Kenteng Songo Gunung Merbabu. (Telusuri/Rifqy Faiza Rahman)

Asal kamu tahu saja, situs Watu Kenteng bisa kamu temukan di puncak Kenteng Songo Gunung Merbabu yang masuk wilayah Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Dalam situs tersebut, kamu bisa menemukan sejumlah bebatuan dengan bentuk seperti lumpang.

“Di Situs Watu Kenteng gada 9 batu dengan bentuk seperti kenteng (lumpang). Ini salah satu artefak yang kita pagari dengan rantai sejak 10 Agustus 2022 agar nggak diinjak-injak pendaki. Jadi bakal terawat dan lestari,” ucap Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu Junita Parjanti sebagaimana dinukil dari Detik, Jumat (26/8/2022).

Kenteng alias lumpang ini bisa dipakai untuk sejumlah keperluan seperti menumbuk padi, bahan jamu, atau biji-bijian. Bahkan, dalam beberapa prasasti, diungkap bahwa lumpang itu bisa dipakai untuk keperluan ritual tertentu.

Sayangnya, belum ada keterangan resmi yang mampu menunjukkan sejak kapan Watu Kenteng tersebut eksis. Nggak jelas pula kapan situs tersebut ditemukan dan kini jadi salah satu bagian dalam pendakian Gunung Merbabu. Yang pasti, nggak jauh dari situs tersebut, tepatnya di lereng bagian timur laut, terdapat punden berundak, pecahan terakota, struktur tangga, dan lain-lain.

Yap, sangat disangkan ya kalau sampai situs Watu Kenteng malah rusak kalau sampai terinjak. Meski sejarahnya masih belum benar-benar jelas, ada baiknya memang kondisinya terus dijaga agar tetap lestari di Gunung Merbabu, setuju? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: