BerandaHits
Rabu, 10 Jun 2025 13:01

Standar Bank Dunia Naik, Jumlah Penduduk Miskin Indonesia Jadi 194,4 Juta

Jumlah penduduk miskin di Indonesia menurut Bank Dunia mencapai lebih dari 194,4 juta jiwa. (Shutterstock)

Standar garis kemiskinan Bank Dunia untuk Indonesia yang masuk negara berpendapatan menengah naik dari 6,85 Dollar AS per orang per hari jadi 8,35 Dollar AS per orang per hari.

Inibaru.id – Dalam beberapa bulan terakhir, perbedaan standar garis kemiskinan internasional yang ditetapkan Bank Dunia dan Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia jadi perdebatan banyak pihak. Maklum, hal ini bikin data jumlah penduduk miskin di Indonesia sangat berbeda.

Baru-baru ini, Bank Dunia kembali mengubah standar purchasing power parity dari yang semula standarnya adalah PPP 2017 menjadi PPP 2021. Hal ini terungkap dalam laporan Update to the Poverty and Inequality Platform yang dirilis Bank Dunia pada Senin (9/6/2025) lalu.

Hal ini bikin Indonesia yang masuk dalam kategori negara berpendapatan menengah, memiliki standar garis kemiskinan per orang di angka 8,30 Dollar AS per hari, naik signifikan dari 6,85 Dollar AS per hari.

Standar ini jauh lebih tinggi dari standar garis kemiskinan untuk kategori negara dengan pendapatan menengah bawah yang jadi 4,20 Dollar AS (sebelumnya 3,65 Dollar AS) per hari, dan kategori negara dengan pendapatan rendah, yaitu 3 Dollar AS (sebelumnya 2,15 Dollar AS) per hari.

Kalau menurut BPS, jumlah penduduk miskin di Indonesia di angka 24,06 juta jiwa. (Radarpacitan/Nur Cahyono)

Peningkatan standar garis kemiskinan ini bikin Bank Dunia menganggap 194,4 juta penduduk Indonesia sebagai orang miskin. Angka ini setara dengan 68,91 persen dari total populasi Indonesia yang kini di kisaran 285 juta jiwa.

Angka ini kontras dengan data yang diungkap Badan Pusat Statistik melalui laporan yang dikeluarkan pada September 2024 lalu. Dalam laporan ini, BPS menyebut jumlah orang miskin di Tanah Air hanyalah 8,57 persen dari total populasi dengan angka 24,06 juta jiwa.

Jumlah ini terungkap dari standar kemiskinan yang dipatok BPS, yaitu di angka Rp595.243 per orang per bulan. Dengan rata-rata rumah tangga miskin punya anggota keluarga sebanyak 4,71, maka batas kemiskinan satu keluarga miskin adalah yang punya pendapatan Rp2,8 juta per bulan. Hm, banyak UMR di daerah yang jauh lebih rendah dari angka ini, ya?

“Kalau dirata-rata, standar kemiskinan per hari BPS itu kurang dari Rp19 ribu per hari, per orang. Tapi kalau standar kemiskinan dari Bank Dunia, setelah dirupiahkan jadi Rp135 ribuan per hari. Tentu saja sangat kontras,” pendapat salah seorang petani millenial dari Kabupaten Semarang bernama Alfian yang merasa standar BPS terlalu rendah, tapi standar Bank Dunia juga terlalu tinggi pada Senin, (10/6/2025).

Yang pasti, baik itu BPS ataupun Bank Dunia punya acuan masing-masing. Jadi, alih-alih berdebat soal siapa yang benar, bukankah lebih baik jika pemangku kebijakan berusaha sebaik mungkin menerapkan program-program terbaik untuk mengentaskan kemiskinan? Setuju, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: