BerandaHits
Kamis, 27 Agu 2025 13:01

Sosok Motivator yang Diduga sebagai 'Otak' Kasus Pembunuhan Kacab BRI Cempaka Putih

Sosok Dwi Hartono, motivator yang diduga sebagai salah satu 'otak' di balik kematian Kacab BRI Cempaka Putih Ilham Pradipta. (Instagram/klanhartono)

Setelah kematian Kacab BRI Cempaka Putih Ilham Pradipta mencuat, publik kembali dibuat terkejut dengan fakta baru terkait keterlibatan seorang motivator yang diduga sebagai 'otak' di balik kasus pembunuhan tersebut.

Inibaru.id - Dikenal sebagai pengusaha sekaligus motivator muda yang aktif di dunia pendidikan dan sosial, nama Dwi Hartono mendadak viral dan menjadi sorotan publik. Lelaki kelahiran Lahat, 6 Oktober 1985 ini ditangkap polisi lantaran diduga menjadi "otak" di balik kematian Mohamad Ilham Pradipta.

Dwi diyakini sebagai salah satu aktor intelektual di balik penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (Kacab) BRI Cempaka Putih berusia 37 tahun tersebut, Rabu (20/8/2025). Kasus kematian ini menjadi perhatian publik setelah video penculikan Ilham tersebar luas di media sosial.

Penangkapan Dwi dilakukan tim gabungan Polda Metro Jaya, Polrestabes Semarang, dan Polres Demak di Kota Solo, Sabtu (23/8/2025) malam. Dia ditangkap bersama dua orang lainnya, yakni YJ dan AA. Sehari berselang, polisi juga membekuk C, tersangka lain di Jakarta Utara.

“Benar,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi terkait identitas DH yang nggak lain adalah Dwi Hartono, Selasa (27/8).

Populer di Medsos

Sebelum kasus ini mencuat, Dwi Hartono dikenal luas sebagai seorang pengusaha lintas sektor. Di medsos, dia dikenal lewat akun Youtube dan Instagram @klanhartono yang memiliki puluhan ribu pengikut. Kontennya berisi motivasi bisnis, kisah sukses, hingga strategi bertahan di dunia usaha.

Dwi juga memiliki yayasan amal bernama Hartono Foundation yang bergerak di bidang pendidikan, kesehatan, dan UMKM. Yayasan ini pernah menyalurkan beasiswa bagi pelajar kurang mampu. Bahkan, dia mendapat sorotan positif saat menanggung biaya pendidikan seorang anak korban kekerasan di Lampung Utara.

Selain dikenal sebagai motivator bisnis, Dwi juga mendaku diri sebagai pengusaha properti, perkebunan, trading, pendidikan, e-commerce, fesyen, hingga skincare; termasuk mendirikan platform pendidikan atau "bimbel" daring bernama Guruku.

Namun, citra positif yang dibangun lelaki yang mengaku kepada polisi memiliki puluhan ponsel ini mendadak runtuh setelah namanya dikaitkan dengan kasus penculikan dan pembunuhan Ilham.

Kronologis Kematian Ilham

Dwi Hartono dikenal sebagai pengusaha sekaligus pendiri platform bimbel bernama Guruku. (Instagram/klanhartono)

Terungkapnya kematian Ilham bermula dari rekaman CCTV yang viral di media sosial. Dalam video, terlihat dia berjalan menuju mobilnya di sebuah pusat perbelanjaan kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Rabu (20/8) sore.

Tiba-tiba, sejumlah orang keluar dari sebuah mobil MPV putih di sebelah mobil Ilham dan menyergapnya. Meski sempat melawan dan berteriak minta tolong, dia tampak nggak berdaya ketika dipaksa masuk ke mobil para pelaku yang bergegas melesat meninggalkan lokasi saat ada orang yang mendekat.

Keesokan paginya, Kamis (21/8), seorang warga Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Bekasi, menemukan jasad lelaki dengan kaki-tangan terikat dan mata dilakban di tepi sawah, yang kemudian teridentifikasi sebagai Ilham.

Jenazah pun dibawa ke RS Polri Kramat Jati. Berdasarkan hasil autopsi, Kepala RS Bhayangkara Polri Kramat Jati, Prima Heru Yulihartono, menyebutkan adanya tanda-tanda kekerasan. Menurutnya, korban meninggal akibat kekurangan oksigen setelah adanya tekanan pada tulang leher dan dada.

“Ditemukan tanda kekerasan pada bagian luar dan dalam tubuh korban, luka-lukanya bagian dada dan leher akibat benda tumpul,” ujarnya, Jumat (22/8).

Jaringan Pelaku

Sehari setelah penemuan mayat, polisi bergerak cepat. Kamis (21/8) malam, empat orang pelaku penculikan berinisial AT, RS, dan RAH ditangkap di Jakarta Pusat, sedangkan RW ditangkap saat tiba di bandara NTT untuk melarikan diri ke kampung halamannya.

Namun, Kasubdit Reserse Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Resa Fiardi Marasabessy mengatakan, keempat orang itu hanya berperan sebagai eksekutor penculikan, bukan pembunuhan. Belakangan, barulah polisi mengungkap empat pelaku lain yakni DH (Dwi Hartono), YJ, AA, dan C.

"Saat ini kami masih mendalami motif di balik kejahatan ini secara intensif," ujar Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, Abdul Rahim.

Dengan ditangkapnya Dwi Hartono yang sebelumnya dikenal sebagai motivator sekaligus pengusaha ini, publik pun semakin penasaran terkait motif apa yang paling memungkinkan dari kepingan fakta yang mulai tersatukan tersebut.

Ketimbang berspekulasi terlalu jauh, mending kita tunggu keterangan dari yang berwajib saja ya, Gez! Gimana menurutmu? (Siti Khatijah/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: