BerandaHits
Selasa, 26 Agu 2025 17:06

Pekalongan Ubah Lahan Eks Rob Jadi Sawah, Panennya Bikin Kagum

Pekalongan Ubah Lahan Eks Rob Jadi Sawah, Panennya Bikin Kagum

Pekalongan berhasil memanfaatkan tanah bekas rob menjadi sawah produktif. (Freepik)

Lahan yang dulu digenangi rob di Pekalongan kini bangkit jadi sawah produktif. Dengan padi varietas Biosalin, hasil panennya bikin petani dan pemerintah semringah.

Inibaru.id – Siapa sangka, lahan di Pekalongan yang dulu tergenang rob kini bisa berubah jadi sawah produktif? Ya, puluhan hektare lahan eks rob di Kelurahan Krapyak dan Degayu, Kota Pekalongan, kini disulap jadi lahan pertanian dengan hasil panen yang bikin optimistis.

Kepala Dinperpa Kota Pekalongan, Lili Sulistyowati, menceritakan uji coba pertama dilakukan di lahan demplot 1,3 hektare di Krapyak, akhir 2024 lalu. Hasilnya positif, hingga kini sudah melebar jadi 40 hektare. Dari total 721 hektare sawah di Pekalongan, ada potensi sekitar 95 hektare lahan eks rob yang bisa diaktifkan kembali.

“Alhamdulillah, dari lahan kecil kini sudah puluhan hektare. Hasilnya pun menjanjikan,” ungkap Lili dalam acara Capacity Building Perluasan Remediasi Lahan Pertanian dengan Memanfaatkan Lahan Eks Rob, di Hotel Howard Johnson (Hojo) Pekalongan, Senin (25/8/2025).

Hasil panen juga nggak main-main. Menurut perwakilan BI Tegal, Bimala, padi varietas Biosalin I mampu menghasilkan 4,2–5,7 ton per hektare, sementara Biosalin II bisa 4,8–6 ton per hektare.

“Ini luar biasa untuk lahan yang tadinya mati. Harapannya bisa ditularkan ke daerah lain di Pantura,” kata Bimala, yang juga mengapresiasi Pemkot Pekalongan karena lebih dulu membangun tanggul penahan rob.

Padi yang ditanam berjenis Biosalin. Varietas ini tahan air asin. (Humas Jateng) 
Padi yang ditanam berjenis Biosalin. Varietas ini tahan air asin. (Humas Jateng)

Dukungan juga datang dari BRMP Biogen Kementan. Kepala BRMP Biogen, Arif Surahman, menyebutkan lahan intrusi salin di Indonesia mencapai 400 ribu hektare. Varietas Biosalin, yang memang tahan air asin, bisa jadi solusi. Bahkan, jika sudah beradaptasi, produktivitasnya bisa tembus 8,7 hingga 9,2 ton per hektare.

Keberhasilan Pekalongan ini pun jadi inspirasi. Dari lahan yang dulu dianggap “mati”, kini lahir harapan baru.

“Ini bukti bahwa kalau pemerintah, peneliti, lembaga keuangan, dan masyarakat berkolaborasi, masalah lingkungan bisa jadi peluang ekonomi sekaligus ketahanan pangan,” tegas Arif.

Wakil Wali Kota Pekalongan, Balgis Diab, menambahkan, program ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo di bidang penguatan ketahanan pangan.

“Harapannya lahan eks rob benar-benar bisa kembali produktif, bukan sekadar proyek seremonial,” ujarnya.

Nah, kamu optimistis nggak kalau langkah Pekalongan ini bisa ditiru daerah pesisir lain, Gez? (Siti Zumrokhatun/E05)

Tags:

Inibaru Indonesia Logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Sosial Media
A Group Member of:
medcom.idmetro tv newsmedia indonesialampost

Copyright © 2025 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved