BerandaHits
Selasa, 23 Sep 2024 17:32

Siap Siaga Hadapi Bencana Nuklir, Kemenkes Gelar Simulasi di RSUP Dr Hasan Sadikin

Simulasi penanggulangan bencana nuklir yang digelar di RS Hasan Sadikin Bandung. (dok. Kemenkes)

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar simulasi kegawatdaruratan medis di RSUP Dr Hasan Sadikin, Bandung. Simulasi ini bertujuan meningkatkan kesiapan dalam menghadapi potensi bencana nuklir, sekaligus memperkuat koordinasi lintas sektor demi keselamatan masyarakat dan lingkungan.

Inibaru.id - Seiring berkembangnya teknologi, nuklir pun bisa dimanfaatkan di berbagai bidang termasuk kesehatan. Kamu bisa merasakan manfaat ini seperti dalam CT-scan, Rontgen, dan lain-lain.

Namun, teknologi ini bukan berarti tanpa risiko. Karena itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, melalui Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan melakukan sosialisasi dan simulasi untuk mencegah bencana nuklir.

Berkolaborasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Taman Sari, Kemenkes menggelar "Simulasi Kegawatdaruratan Medis" untuk meningkatkan kesiapan menghadapi bencana nuklir. Kegiatan ini berlangsung di RSUP Dr Hasan Sadikin (RSHS) pada 18-20 September 2024.

Dalam acara pembukaan, Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes, Yuli Astuti menegaskan pentingnya pengembangan pelayanan kesehatan berbasis teknologi nuklir di Indonesia.

"Sebelumnya kegiatan seperti ini telah dilakukan di RSUP Dr. Sardjito. Kami terus mengembangkan pelayanan kesehatan dengan teknologi nuklir, termasuk menyebarkan fasilitas dan sumber daya manusia ke beberapa rumah sakit di seluruh Indonesia,” ujar Yuli, Rabu (18/9).

CT-scan berbasis teknologi nuklir dinilai lebih akurat dalam mendiagnosis penyakit pada pasien dibanding teknologi konvensional. (Alodokter)

Perundang-undangan ketenaganukliran nasional mewajibkan setiap aktivitas nuklir untuk memperhatikan keselamatan publik dan lingkungan. Bencana nuklir bisa terjadi akibat bencana alam, kecelakaan, atau kesalahan penanganan, sehingga perlu perencanaan mitigasi yang matang.

“Kita perlu memastikan kesiapan logistik, mekanisme pelayanan, serta koordinasi lintas sektor, terutama dalam tata laksana kegawatdaruratan medis yang melibatkan teknologi nuklir,” tambahnya.

Direktur Medik RSHS, Iwan Abdul Rachman menyebutkan bahwa lokasi RSHS yang dekat dengan Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) Taman Sari menjadikan kesiapan terhadap potensi bencana nuklir sangat penting. Lebih dari 100 peserta, termasuk rumah sakit rujukan nasional, BAPETEN, BRIN, dan organisasi profesi, terlibat dalam kegiatan ini.

“Kami sangat berterima kasih telah diberi kesempatan menjadi tuan rumah simulasi ini, karena kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana nuklir sangat penting mengingat posisi geografis dan fasilitas nuklir yang kami miliki,” kata Iwan.

Simulasi ini bertujuan memperkuat respons medis lintas sektor, dari tahap prehospital hingga intra-hospital, dalam menangani kedaruratan radiasi nuklir dan radiologi. Kemenkes berharap kegiatan ini meningkatkan kesiapsiagaan dan kerja sama pemangku kepentingan untuk menghadapi ancaman nuklir di masa depan.

Pemanfaatan nuklir memang memiliki konsekuensi. Karena itu, perlu kehati-hatian tingkat tinggi agar teknologi ini hanya membawa manfaat untuk masyarakat. Setuju, Millens? (Siti Zumrokhatun/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Dampak Berantai Naiknya PPN 12 Persen bagi Kalangan Menengah dan Bawah

19 Des 2024

Kelanjutan Kasus Penembakan Siswa Semarang: Polda Hadirkan Saksi Ahli Laboratorium Forensik

19 Des 2024

Begini Cara Mengecek Nomor KTP Kita Terdaftar Pinjol atau Nggak

19 Des 2024

Menangis saat Menonton Film; Bukan Kelemahan, tapi Kecerdasan Emosional

19 Des 2024

Sedekade Tutup, Basement Lawang Sewu Kembali Dibuka untuk Wisatawan

19 Des 2024

Bijakkah Memaafkan Pelaku Korupsi yang Mengembalikan Hasil Korupsi Secara Diam-Diam?

19 Des 2024

Kamu Harus Tahu, Istilah Pinjol Diganti dengan Pindar!

20 Des 2024

Cek Lokasi Kamu Bisa Menikmati Pesta Kembang Api Tahun Baru 2025 di Semarang

20 Des 2024

KAI Bagikan 115 Paket Sembako untuk Penjaga Perlintasan Swadaya

20 Des 2024

Ada Paspor Depok! Seperti Apa Fungsi dan Isinya, Ya?

20 Des 2024

Pembangunan Jalan Tol Baru Disetop, 2 Proyek Jalan Tol Ini Terancam Terdampak

20 Des 2024

Medcom Kembali Gelar OSC Awards dan IREF

20 Des 2024

Ibu Rumah Tangga; Korban Terdampak Kenaikan PPN 12%

20 Des 2024

Selamatkan Aset Pemda Rp457 M, BPK Jateng Sita Gedung, Tanah, dan Kafe

21 Des 2024

Lomba Tari Piala Gubernur Jateng: Peserta Kecewa dan Minta Ganti Rugi

21 Des 2024

Mengapa Celana Dalam Superman Dipakai di Luar?

21 Des 2024

Bikin Resah Wisatawan, Pengelola Pastikan Tukang Pijat dan Pengamen Dilarang di Malioboro

21 Des 2024

PPN Naik Jadi 12 Persen, Pemilik Tabungan Kurang dari Rp100 Juta Diprediksi Bakal Semakin Sedikit

21 Des 2024

Libur Nataru 2024/2025, KA Direct Train Semarang–Jakarta Kembali Menyapa

21 Des 2024

Libur Nataru, Penumpang Kapal DLU Meningkat 10-15 Persen

21 Des 2024