BerandaHits
Jumat, 10 Nov 2022 11:46

Set Top Box Semakin Dicari, Harga Semakin Tinggi

Masyarakat mulai memburu STB agar bisa menonton siaran TV digital. (Merdeka/Iqbal S Nugroho)

Masyarakat mulai membeli set top box (STB) setelah pemerintah resmi mengganti siaran TV dari saluran analog ke saluran digital. Karena permintaan yang tinggi, harga STB semakin naik dan barangnya semakin terbatas.

Inibaru.id - Perpindahan siaran TV dari saluran analog menjadi saluran digital atau analog switch off (ASO) nggak bisa terjadi begitu saja pada TV jenis tabung. Kalau televisimu jenis ini, maka kamu membutuhkan perangkat tambahan yaitu set top box (STB).

Karena hal itu, STB akhir-akhir ini menjadi salah satu barang yang paling dicari oleh masyarakat Indonesia. Semenjak ASO resmi dilakukan pemerintah pada 2 November 2022 lalu, sontak di beberapa daerah siaran TV analog nggak lagi ada. Nggak heran jika masyarakat ramai-ramai membeli STB.

Di kawasan Jabodetabek, hal itu tampak jelas di Pusat Grosir Elektronik Glodok. Acoy, salah satu pemilik toko elektronik di sana mengaku kebanjiran order STB setelah Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) mengumumkan penerapan ASO di Jabodetabek.

“Sebelumnya (ASO) sih standar sehari kadang-kadang satu atau dua unit STB laku. Paling banyak lima. Setelah ASO, beberapa toko ada yang jualan puluhan hingga ratusan unit sehari,” ujarnya, dilansir dari Tempo, Minggu (6/11/2022).

Harga STB Mulai Naik

Karena permintaan yang tinggi, harga STB di pasaran menjadi naik. (Jawapos/Dery Ridwansyah)

Menurut keterangan Acoy, para pembeli bersedia membeli STB dengan merek apa saja, asal barangnya ada. Sayangnya, saking banyaknya permintaan, STB mulai kosong di beberapa toko elektronik di Glodok.

“Mungkin besok kita cari lagi, tapi bisa dapat harga mahal,” terang Acoy.

FYI, harga STB sebelum ASO berkisar Rp200 ribu. Namun, kini per unit menjadi Rp250 ribu sampai Rp300 ribu. Seperti yang dikabarkan dari Solopos, Kamis (10/11), hal yang sama juga terjadi di Pasar Laweyan, Solo.

“Sebenarnya naiknya harga sudah pernah terjadi sebelumnya, sekitar enam bulan lalu, tapi nggak signifikan. Lalu, pada tanggal 2 November naiknya drastis. Sekarang online saja harga Rp250 ribu sudah nggak ada,” terang Sapto, salah seorang penjual STB di Solo.

Kenaikan harga ini bagi pedagang dinilai wajar. Menurut Sarmin Budi Kiswanto, manajer penjualan sebuah toko elektronik di Surakarta, harga STB naik karena permintaan tinggi.

“Sebenarnya Agustus-September itu sudah ada permintaan. Tapi puncaknya Oktober dan sampai hari ini masih tinggi. Sehari rata-rata kalau ada stok bisa sekitar 30 unit. Namun, setelah Oktober, permintaan over tapi stok dari supplier kurang. Mungkin karena semua daerah juga butuh,” katanya seperti dinukil dari Solopos, Kamis (10/11).

Permintaan TV Pintar juga Tinggi

Penjualan TV pintar alami kenaikan seiring dengan pengumuman ASO pada November 2022. (Informa)

Nggak cuma STB yang diburu banyak orang, penjualan TV pintar atau TV Android juga mengalami kenaikan. Hal ini terjadi tentu saja juga karena perpindahan sistem digital siaran TV di Indonesia.

Namun, meski permintaan banyak, harga TV pintar cenderung turun. Untuk ukuran 32 inci misalnya, di toko elektronik tempat Sarmin bekerja dijual dengan harga mulai dari Rp2 juta lebih sedikit.

“Sebelumnya antara Rp2,4 juta-Rp2,5 juta untuk ukuran 32 inci. Sekarang Rp 2 juta lebih sedikit sudah dapat. Sudah nggak perlu top box. Itu Android smart sama saja,” terangnya.

Nah, kamu kehabisan STB nggak nih, Millens? Atau mau beli TV pintar saja mumpung harga lagi turun? (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Tanda Diabetes pada Kulit yang Jarang Disadari

8 Des 2024

Berapa Luas Kamar Tidur yang Ideal?

8 Des 2024

Piknik Santai di Rowo Gembongan Temanggung

8 Des 2024

Ombudsman: Terkait Penanganan Kasus Penembakan Siswa SMK, Polrestabes Semarang Nggak Profesional

8 Des 2024

Dekat dengan Candi Prambanan, Begini Keindahan Candi Sojiwan

8 Des 2024

Pemprov Jateng: Pagu 10 Ribu, Makan Bergizi Gratis Nggak Bisa Sediakan Susu

8 Des 2024

Hadirkan Stefan William di Acara Pembukaan, Miniso Penuhi Gaya Hidup Modern dan Kekinian Warga Kota Semarang

8 Des 2024

Ada Tiga Bibit Siklon Tropis Kepung Indonesia, Apa Dampaknya?

9 Des 2024

Menilik Hasil Rekapitulasi Suara Pilkada 2024 di Lima Daerah

9 Des 2024

Produksi Genting di Desa Papringan, Tetap Autentik dengan Cara Tradisional

9 Des 2024

Rekor 1.000 Poin Megawati Hangestri di Liga Voli Korea

9 Des 2024

Peringati Perang Diponegoro, Warga Yogyakarta Gelar Kirab Tongkat Kiai Cokro

9 Des 2024

Tanpa Transit! Uji Coba Direct Train Gambir-Semarang Tawang, KAI Tawarkan Diskon 50 Persen

9 Des 2024

Sidang Kode Etik Kasus Penembakan di Semarang, Hadirkan Saksi dan Keluarga Korban

9 Des 2024

Apa yang Bikin Generasi Z Sering Dideskripsikan sebagai Generasi Paling Kesepian?

9 Des 2024

Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Robig Dipecat Tidak Dengan Hormat!

10 Des 2024

Penembak Siswa SMK 4 Semarang Dipecat; Ayah Korban: Tersangka Nggak Minta Maaf

10 Des 2024

50 Persen Hidup Lansia Indonesia Bergantung pada Anaknya; Yuk Siapkan Dana Pensiun!

10 Des 2024

Asap Indah Desa Wonosari, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Jawa Tengah

10 Des 2024

Hanya Membawa Kerugian, Jangan Tergoda Janji Manis Judi Online!

10 Des 2024