BerandaHits
Selasa, 8 Jan 2024 15:02

Seseorang Bisa Mengalami Stres dan Depresi Bersamaan

Stres dan depresi bisa diidap sekaligus. (via Alodokter)

Meski berbeda, stres dan depresi dapat saling terkait dengan sangat rumit sehingga menciptakan beban emosional dan psikologis yang signifikan. Kedua bisa diderita sekaligus.

Inibaru.id - Dalam ranah kesehatan mental yang kompleks, seringkali individu harus menghadapi keberadaan stres dan depresi secara bersamaan. Kedua kondisi ini, meski berbeda, dapat saling terkait dengan sangat rumit, menciptakan beban emosional dan psikologis yang signifikan.

Yap, kamu nggak salah baca. Sangat mungkin seseorang mengalami stres dan depresi secara bersamaan. Stres dan depresi adalah dua kondisi mental yang berbeda tetapi dapat saling terkait dan seringkali muncul secara bersamaan. Kondisi ini dapat saling memengaruhi dan memperburuk satu sama lain.

Stres adalah respons alami tubuh terhadap tekanan atau tuntutan tertentu, baik fisik maupun emosional. Ini dapat muncul sebagai respons terhadap situasi tertentu atau kejadian kehidupan yang menuntut penyesuaian.

Depresi di sisi lain, adalah kondisi mental yang lebih serius yang melibatkan perasaan sedih yang mendalam, kehilangan minat atau kesenangan dalam aktivitas sehari-hari, energi yang rendah, perubahan pola tidur atau nafsu makan, dan gangguan kognitif lainnya.

Lekas cari bantuan profesional jika kamu atau orang kamu kenal. (thinkstock)

Orang yang mengalami stres yang berkepanjangan atau situasi hidup yang sulit sering memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami depresi. Sebaliknya, depresi itu sendiri dapat menyebabkan stres tambahan karena mempengaruhi kemampuan seseorang untuk mengatasi tuntutan hidup sehari-hari.

Faktor-faktor seperti genetika, ketidakseimbangan kimia otak, kejadian traumatis, dan tekanan hidup yang berkepanjangan dapat memainkan peran dalam perkembangan stres dan depresi.

Karena itu, mungkin bagi seseorang untuk mengalami keduanya secara bersamaan, dan kondisi ini sering memerlukan perhatian profesional dari ahli kesehatan mental untuk diagnosis dan perawatan yang tepat.

Jika kamu atau seseorang yang kamu kenal mengalami stres atau depresi, disarankan untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental. (Siti Zumrokhatun/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

KPU Jateng Fasilitasi Debat Cagub-Cawagub Tiga Kali di Semarang

4 Okt 2024

Masih Berdiri, Begini Keindahan Bekas Kantor Onderdistrict Rongkop Peninggalan Zaman Belanda

4 Okt 2024

Gen Z Cantumkan Tagar DESPERATE di LinkedIn, Ekspresikan Keputusasaan

4 Okt 2024

Sekarang, Video Call di WhatsApp Bisa Pakai Filter dan Latar Belakang!

4 Okt 2024

Mengapa Banyak Anak Muda Indonesia Terjerat Pinjol?

4 Okt 2024

Ini Waktu Terbaik untuk Memakai Parfum

4 Okt 2024

Wisata Alam di Pati, Hutan Pinus Gunungsari: Fasilitas dan Rencana Pengembangan

4 Okt 2024

KAI Daop 4 Semarang Pastikan Petugas Operasional Bebas Narkoba Lewat Tes Urine

4 Okt 2024

Indahnya Pemandangan Atas Awan Kabupaten Semarang di Goa Rong View

5 Okt 2024

Gelar HC Raffi Ahmad Terancam Nggak Diakui, Dirjen Dikti: Kampusnya Ilegal

5 Okt 2024

Kisah Pagar Perumahan di London yang Dulunya adalah Tandu Masa Perang Dunia

5 Okt 2024

Penghargaan Gelar Doktor Honoris Causa, Pengakuan atas Kontribusi Luar Biasa

5 Okt 2024

Ekonom Beberkan Tanda-Tanda Kondisi Ekonomi Indonesia Sedang Nggak Baik

5 Okt 2024

Tembakau Kambangan dan Tingwe Gambang Sutra di Kudus

5 Okt 2024

Peparnas XVII Solo Raya Dibuka Besok, Tiket Sudah Habis Diserbu dalam 24 Jam

5 Okt 2024

Pantura Masih Pancaroba, Akhir Oktober Hujan, Masyarakat Diminta Jaga Kesehatan

6 Okt 2024

Pasrah Melihat Masa Depan, Gen Z dan Milenial Lebih Memilih Doom Spending

6 Okt 2024

Menikmati Keseruan Susur Gua Pancur Pati

6 Okt 2024

Menilik Tempat Produksi Blangkon di Gunungkidul

6 Okt 2024

Hanya Menerima 10 Pengunjung Per Hari, Begini Uniknya Warung Tepi Kota Sleman

6 Okt 2024